Keluarga David Ozora Sindir Polda Metro, Minta Mario Dandy Jadi Duta Free Kick

Selasa, 23 Mei 2023 14:11 WIB

Tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kiri) memeragakan adegan tendangan saat melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Sebanyak 40 reka adegan dilakukan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban Cristalino David Ozora. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak keluarga David Ozora ikut buka suara soal penanganan berkas Mario Dandy yang mandek dan bertele-tele yang hingga kini belum juga dilimpahkan ke pengadilan.

Hal ini diungkapkan paman David, dalam akun Twitter @AltoLuger pada Senin, 22 Mei 2023. Unggahan tersebut sudah dibagikan sebanyak 3.244 dengan 9.311 disukai.

unggahan tersebut memuat foto bunga anggrek berwarna putih dengan dua kartu ucapan semoga lekas sembuh dari Polda Metro Jaya dengan caption foto sindiran satire untuk Polda Metro Jaya.

“Dear Polda Metro Jaya- Kami keluarga David Ozora yang mengikuti perkembangan kasus hukum atas tersangka utama Mario Dandy, penganiayaan berat dengan perencanaan atas anak kali D merasa capek dengan ketidakjelasan perkembangan kasus ini,” kata Alto dalam unggahan twitternya.

Pihak keluarga D juga memberikan sindiran satire agar Mario dibebaskan dan diangkat menjadi duta free kick oleh Polda Metro Jaya.

Advertising
Advertising

“Untuk itu maka kami merasa sebaiknya Mario Dandy dibebaskan saja dan sekaligus diangkat sebagai Duta Free Kick oleh Polda Metro Jaya karena prestasinya yang sangat luar biasa yaitu bisa melihat kepala seorang anak sebagai bola uang pantas untuk ditendang dan diakhiri dengan selebrasi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Alto menambahkan prestasi tersebut bisa membuat berkas Mario berputar-putar antara Polda Metro Jaya dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

“Ini jelas sebuah prestasi dari seorang Mario Dandy. Kami pernah punya harapan tinggi kepada kalian. Pernah punya terima kasih,” katanya.

Dihubungi wartawan, Selasa, 23 Mei 2023. Alto mengaku unggahan itu merupakan bentuk kekecewaan keluarga hingga masyarakat yang mengikuti perkembangan kasus tersebut.

“Kita tahu proses persidangan AF itu sangat cepat sekali dan sudah terjadi,” katanya.

Menurutnya, sidang AG dipercepat karena tuntutan undang-undang proses persidangan anak lebih getap. Meski demikian, Mario berada di lokasi yang sama, kasus yang sama dan perbuatan yang sama.

“Jadi seharusnya itu tidak perlu terlalu lama untuk proses pemberkasan si Mario dan juga Shane,” ucapnya.

Soal unggahan Twitter itu, Alto mengatakan hal itu secara tidak langsung untuk menyelamatkan institusi penegak hukum.

“Sebab semakin lama kasus ini semakin banyak asumsi-asumsi liar bahwa mereka masuk angin,” ucapnya.

Tujuan Alto menulis unggahan tersebut agar pemberkasan dan persidangan Mario Dandy dipercepat dan aparat penegak hukum bergerak cepat, kata Alto.

Soal pernyataannya Duta Free Kick, Alto menjelaskan melabeli Mario Dandy karena menendang kepala keponakannya.

“Karena kan dia terkenal pada saat video kita semua tahu. Di video rekaman dan rekonstruksi kan menendang kepala D sambil mengatakan free kick. Yaudah ambil aja jadi duta free kick hahaha,” ucapnya.

Ia menyambung dengan kasus-kasus sebelumnya ada pengangkatan duta-duta.

“Toh banyak juga orang terkena narkoba jadi duta narkoba. Yang gak bisa baca Pancasila jadi duta Pancasila,” katanya.

Pilihan Editor: Tak Kunjung P21, Kapan Kasus Mario Dandy Akan Disidang?

Berita terkait

Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

8 hari lalu

Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

KPK mengajukan kasasi atas putusan majels hakim tingkat banding yang mengembalikan aset hasil korupsi kepada Rafael Alun

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

11 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

18 hari lalu

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

Pengemudi fortuner dengan pelat dinas TNI yang menabrak dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Cikampek, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

25 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

26 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

27 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

27 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

30 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya