DKI Jakarta Janji Berikan Hunian Layak, Sekda: Kalau Bersedia Tinggal di Rumah Susun

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 25 Mei 2023 12:59 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengunjungi pusat data Koramil Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen memberikan hunian layak dan nyaman bagi warga Ibu Kota, salah satunya pembangunan hunian terjangkau Menara Ayasa Nuansa Cilangkap di Jalan Cilangkap Raya, Jakarta Timur.

Pembangunan hunian terjangkau ini merupakan kerja sama antara Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan Bank DKI, kata Sekda Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat Peletakan Batu Pertama Menara Ayasa Nuansa Cilangkap di Jalan Cilangkap Raya, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 25 Mei 2023.

Joko menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk DKI Jakarta mencapai 11,4 juta jiwa.

Oleh karena itu, menjadi tugas Pemprov DKI untuk memikirkan dan memberikan solusi masyarakat tinggal di lokasi yang layak huni. "Kalau masyarakat bersedia tinggal di rumah susun, seberapa pun jumlah penduduk DKI Jakarta tidak ada masalah. Apalagi, kalau ditopang transportasi dan sistem layanan yang baik," ujarnya.

Dia pun berharap dengan pembangunan Menara Ayasa di Nuansa Cilangkap ini dapat menyelesaikan kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat (backlog) perumahan pada 2045.

Advertising
Advertising

Direktur Utama Pembangunan Sarana Jaya, Agus Himawan menuturkan, hunian terjangkau Menara Ayasa yang berada dalam kawasan Nuansa Cilangkap ini dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektare dengan luas bangunan mencapai sekitar 2 hektare.

"Menara Ayasa akan terdiri dari 24 lapis dengan 415 unit dan memiliki tipe hunian dua kamar," ujarnya.

Menurut dia, proyek ini merupakan inisiatif Perumda Pembangunan Sarana Jaya untuk terus mendukung pembangunan hunian yang layak dan terjangkau di Jakarta setelah sebelumnya sukses menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam pembangunan hunian terjangkau.

"Melalui peletakan batu pertama ini, kami memulai langkah baru dalam memberikan pilihan hunian terjangkau bagi masyarakat Jakarta," ucapnya.

Agus mengungkapkan, pihaknya secara aktif melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan beberapa institusi pemerintah, di antaranya BPJS Ketenagakerjaan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Perum Perumnas.

"Hal ini kami lakukan agar dapat terus meningkatkan jangkauan calon penghuni di kalangan BUMD, BUMN, dan ASN yang berdomisili di DKI Jakarta yang belum memiliki hunian dan tentunya akan diproses sesuai ketentuan," tegasnya.

Menara Ayasa, lanjut Agus, hadir untuk memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi penghuninya. Menara Ayasa Nuansa Cilangkap juga menawarkan kemudahan akses menuju pusat-pusat bisnis, perkantoran, pusat pendidikan, dan sarana transportasi.

Dengan lokasinya yang strategis, sehingga para penghuni dapat merasakan kenyamanan hidup di lingkungan yang ramah dan berkembang.

"Besar harapan kami pembangunan Menara Ayasa ini dapat menjadi solusi bagi warga DKI Jakarta yang belum memiliki hunian yang nyaman dan terjangkau," ucapnya.

Baca juga: Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan Sebut Belum Ada Pertemuan dengan DKI sebelum Pembongkaran

Lokasi strategis

Agus pun mengajak seluruh masyarakat Jakarta, khususnya MBR dan ASN yang belum memiliki hunian sesuai ketentuan untuk memanfaatkan kesempatan memiliki hunian Menara Ayasa Nuansa Cilangkap.

"Raih impian memiliki hunian terjangkau di ibu kota dengan di Menara Ayasa, Nuansa Cilangkap. Untuk informasi lebih lanjut masyarakat dapat mengakses laman resmi nuansa-cilangkap.id," ucapnya.

Pembangunan Menara Ayasa ini merupakan menara kedua yang berada di Kawasan Nuansa Cilangkap.

Menara Ayasa Nuansa Cilangkap juga akan dilengkapi dengan fasilitas halte mikrotrans yang terintegrasi, ruang terbuka hijau, balai warga, lift, lahan parkir dan klinik kesehatan.

Tahun lalu, Perumda Pembangunan Sarana Jaya telah berhasil meresmikan 1.348 unit hunian di Jakarta Timur. Perumda Pembangunan Sarana Jaya memprioritaskan pembangunan hunian layak dan terjangkau, tetapi juga mengutamakan lokasi yang strategis dan aksesibilitas yang baik.

Pilihan Editor: Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Cari Ketua RT, Sebut Pahlawan Kesiangan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

1 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

2 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

4 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

5 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya