Upaya Pemprov DKI Kurangi Polusi dan Perbaiki Kualitas Udara Jakarta, akan Ada Kebijakan Baru?
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Senin, 5 Juni 2023 12:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan menggelar Uji Emisi Akbar (UEA) gratis secara serentak di Jabodetabek pada Senin, 5 Juni 2023. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto menyebut UEA 2023 menjadi titik awal penerapan tiga kebijakan sehubungan dengan uji emisi kendaraan.
“Kendaraan bermotor di Jakarta yang berusia di atas tiga tahun diwajibkan setiap tahun melakukan uji emisi,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 24 Mei 2023.
Tiga kebijakan ini antara lain sosialisasi penataan hukum, disinsentif parkir, dan pengenaan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bagi kendaraan yang belum melakukan uji emisi.
Asep menyebut tiga kebijakan tersebut diperlukan untuk memastikan seluruh kendaraan bermotor di Ibu Kota memenuhi ambang batas emisi gas buang. Tujuannya demi memperbaiki kualitas udara Jakarta.
Awasi emisi kendaraan Ibukota
Asep menyebut pemerintah DKI Jakarta akan mengawasi emisi kendaraan di ibukota. Ia mengatakan pemerintah berencana mengadakan uji emisi gratis bagi pemilik kendaraan bermotor pada Senin, 5 Juni 2023.
"Ini tidak hanya untuk warga Jakarta saja tapi kami sediakan juga di beberapa titik ada 8 titik yang kami bekerja dengan pemda wilayah sekitar," ujar dia.
Denda bagi yang tak lolos uji emisi
Selain itu, kata Asep, Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat mewacanakan pemberlakuan denda bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi. Saat ini, ujar dia, aturan baru itu masih terus digodok pemerintah.
"Kami juga akan melakukan kerjasama sama dengan KLHK membuat regulasi khusus adanya denda bagi yang tidak lulus uji emisi. Jadi, insyaallah, dalam waktu dekat akan ada PP yang mengatur denda bagi kendaraan perpanjang STNK akan ada denda tambahan," ujar dia.
Uji emisi akbar ini akan dilakukan di 9 lokasi, yaitu di Jakarta dan 8 kabupaten/kota penyangga, secara serentak.
"Uji Emisi Akbar 2023 akan digelar di Taman Margasatwa Ragunan, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi," kata Asep dalam keterangan tertulisnya, Senin, 29 Mei 2023, seperti dikutip dari Antara.
Asep mengatakan, kegiatan ini bertujuan mendukung program pemerintah untuk mengurangi polusi udara Jakarta. Dinas Lingkungan Hidup DKI juga gencar mengampayekan pentingnya uji emisi berkala kepada pemilik kendaraan<!--more-->
Minta Polda Metro masukkan uji emisi dalam Operasi Patuh Jaya
Pemerintah Provinsi DKI berupaya mendorong perbaikan kualitas udara Jakarta. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut akan meminta Polda Metro Jaya memasukkan uji emisi kendaraan dalam operasi Patuh Jaya mendatang.
Asep Kuswanto menyebut pihaknya masih merumuskan dengan Polda Metro Jaya mengenai hal itu. Ia menambahkan nantinya pada saat operasi, Dinas LHK DKI Jakarta akan menyediakan tempat untuk melakukan uji emisi karbon.
"Jadi nanti kami rumuskan dengan Polda Metro Jaya. Jadi saat operasi Patuh Jaya ada temen-temen Dinas Lingkungan Hidup yang menyediakan uji emisi," kata Asep pada Ahad, 4 Juni 2023, di Jakarta Pusat.
Namun, kata Asep, kendaraan yang tidak lolos uji emisi tidak akan diberlakukan tilang terlebih dahulu. Ia menyebut pemerintah hanya akan memberikan imbauan agar melakukan perbaikan pada kendaraan yang tida lolos uji emisi.
"Kami tidak akan tilang terlebih dahulu. Kalau ada kendaraan yang tidak lolos, nanti baru ada imbauan," ujar dia.
Dinas Lingkungan Hidup adakan uji emisi gratis
Untuk saat ini, Asep menyebut Dinas Lingkungan Hidup akan mengadakan uji emisi karbon kendaraan secara gratis bagi masyarakat. Ia menjelaskan uji emisi akan ada di beberapa tempat salah satunya di Ragunan pada Senin 5 Juni 2023.
"Senin 5 Juni kami akan lakukan uji emisi akbar. Dan, ini tidak hanya untuk warga DKI Jakarta, tapi kami sediakan juga di beberapa titik. Ada 8 titik yang kami bekerja dengan Pemda wilayah sekitar," kata Asep.<!--more-->
Jalin kerja sama dengan industri
Selain itu, Asep juga menyebut pemerintah akan menertibkan polusi yang disebabkan oleh industri. Ia mengatakan pemerintah akan mencari solusi untuk menyelesaikan problem tersebut.
Asep mengakui buruknya kualitas udara di DKI Jakarta tidak hanya berasal dari dalam ibukota. Namun, kata dia, juga ada andil polusi udara dari daerah satelit ibukota.
"Memang patut kita akui buruknya kualitas udara DKI jakarta bukan hanya disebabkan warga Jakarta sendiri. Tapi juga disebabkan daerah-daerah lain," kata Asep pada Ahad, 4 Juni 2023.
Oleh karena itu, Asep menyebut pemerintah DKI Jakarta akan melakukan koordinasi dengan pihak swasta di daerah. Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan membangun nota kesepahaman dengan industri di luar kota.
"Jadi pemprov sedang berupaya kerjasama yang sedang dilakukan bersama," ujar dia.
Asep mengatakan saat ini Pemprov DKI Jakarta telah menjalin kerjasama dengan industri di beberapa daerah. Salah satunya, kata dia, Pemprov DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan industri di Bekasi.
"Salah satunya sedang ditandatangani adalah antara Pemprov DKI dengan kontraktor dari kota Bekasi. Jadi nantinya kita akan ada upaya bersama untuk perbaikan kualitas udara," kata Asep.
MIRZA BAGASKARA | LANI DIANA WIJAYA
Pilihan Editor: