Ketua RT Penolak Ruko Serobot Bahu Jalan Akan Minta Perlindungan Polri, TNI, dan LPSK

Senin, 5 Juni 2023 19:00 WIB

Spanduk protes pemilik ruko yang serobot bahu jalan terhadap Ketua RT di Jalan Niaga Pluit, Jakarta Utara, Rabu, 24 Mei 2023. Sebelumnya, Ketua RT setempat sempat cekcok dengan pemilik ruko akibat okupasi saluran air dan bahu jalan. TEMPO/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT11/RW.03 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara Riang Prasetya berencana meminta perlindungan hukum kepada Polri, TNI, hingga LPSK. Rencana permohonan itu diajukan lantaran adanya konflik dirinya dengan pemilik ruko serobot bahu jalan dan lahan umum lain.

Kuasa Hukum Riang Prasetya, Joni Sinaga, mengatakan kliennya mendapatkan sejumlah teror pasca viral persoalan konflik lahan beberapa waktu lalu. Ia menyebut hal itu yang menjadi dasar kliennya berencana mengajukan permohonan perlindungan.

"Setelah hari ini, pihak kami akan menyampaikan Surat Permohonan Perlindungan Hukum baik kepada bapak Kapolri, bapak Panglima TNI, bapak Kabareskrim Polri, bapak Kapolda Metro Jaya, bapak Kapolres Metro Jakarta Utara, maupun bapak Kapolsek Penjaringan," kata Joni pada Senin, 5 Juni 2023, di kantornya.

Selain itu, Joni mengatakan pihaknya juga berencana meminta perlindungan kepada LPSK. "Klien kami sudah menjadi saksi bahkan korban atas permasalahan ini," ujar dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Ketua RT Sebut Ruko Serobot Bahu Jalan Belum Tuntas, DKI: Pak Wali, Camat & Lurah Sosialisasikan

Kuasa hukum sebut Ketua RT di Pluit ketakutan

Perihal teror, kata Joni, kliennya menyatakan telah menjumpai beberapa bentuk. Ia menyebut sejumlah teror yang diterima Riang Prasetya itu sempat membuat dia mengalami ketakutan.

"Teror baik berupa tindakan pembaretan atau membuat cacat mobil klien serta adanya aksi demonstrasi lanjutan yang dilakukan oleh oknum yang patut diduga tidak bertanggung jawab," ujar dia.

Sebelumnya, sejumlah orang menggelar aksi di depan kantor Riang lantaran tak terima dengan pembongkaran paksa bangunan ruko yang menyerobot fasilitas umum di Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Massa yang berstatus sebagai karyawan ruko itu menyalahkan Riang atas pembongkaran bangunan tempat kerja mereka.

Konflik lahan ini disebut-sebut sudah ada sejak tahun 2019. Kasusnya menjadi viral setelah Riang Prasetya melabrak pemilik ruko yang diduga menyerobot lahan milik umum untuk kepentingan pribadi. Pascavideo itu tersebar, netizen kemudian memberikan reaksi sehingga menjadi viral.

Pilihan Editor: Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Beli Lahan Ke Jakpro, Sekda DKI Jelaskan Proses Pemindahan Aset

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

12 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

22 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

2 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya