PPDB DKI 2023, Koalisi Masyarakat Soroti Daya Tampung Sekolah hingga Seleksi Usia

Senin, 12 Juni 2023 08:49 WIB

Spanduk informasi terkait pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 untuk zonasi tingkat sekolah dasar (SD) di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menutup pendaftaran daring PPDB jalur zonasi tingkat SD pada 15 Juni 2022 pukul 14.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah orang tua murid bersama Koalisi Masyarakat Kawal Pendidikan Jakarta menyoroti sistem Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB DKI 2023. Mereka menyampaikan berbagai kekhawatiran mulai dari terbatasnya daya tampung sekolah negeri di Jakarta, seleksi berdasarkan batas usia, hingga PPDB jalur afirmasi.

Koordinator Koalisi Masyarakat Kawal Pendidikan Jakarta Ubaid Matraji membeberkan masalah utamanya adalah keterbatasan daya tampung sekolah negeri. Kondisi itu, kata dia, memaksa orangtua murid menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.

"Bukan hanya terjadi di DKI Jakarta, tapi juga terjadi di daerah-daerah yang lain," kata dia pada Ahad, 11 Juni 2023.

Hasil pantauan Koalisi Masyarakat Kawal Pendidikan Jakarta menunjukkan bahwa banyak siswa SD dan SMP yang tak bisa melanjutkan pendidikan di sekolah negeri. Menurut Ubaid, setiap tahunnya, kira-kira ada 170 ribu orang yang tidak bisa mendapatkan pendidikan gratis di sekolah negeri akibat minimnya daya tampung.

"Jadi, mayoritas lebih dari separuh itu gagal masuk negeri karena bangku di sekolah negeri itu sangat minim," ujar dia.

Advertising
Advertising

Kondisi itu diperburuk dengan PPDB jalur afirmasi yang belum mencakup banyak sekolah swasta. Akibatnya, Ubaid menyebut, banyak pembiayaan pendidikan siswa yang tidak ditanggung melalui program beasiswa pemerintah, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan KJP Plus.

Selain itu, PPDB afirmasi hanya berlaku untuk jenjang pendidikan SMA dan SMK. Ubaid kemudian menyinggung salah satu klausul Peraturan Daerah DKI Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan, yakni wajib belajar sembilan tahun.

"Artinya, pendidikan SD sampai SMP itu yang harus lebih diutamakan," ujar dia.

Ubaid meminta Pemprov DKI menambah kuota PPDB jalur afirmasi yang diperluas hingga ke tingkat pendidikan sebelum SMA sekaligus menambah besaran tanggungan biaya.

Isu berikutnya yang disoroti Koalisi Masyarakat Kawal Pendidikan Jakarta adalah seleksi PPDB berdasarkan batasan usia. Sistem usia ini, tutur Ubaid, memaksa siswa yang seharusnya layak mendapatkan kuota berdasarkan zonasi, tapi kehilangan haknya akibat Pemprov DKI mempertimbangkan umur.

Kritik terhadap PPDB DKI Jakarta bukan sekali ini saja digaungkan. Di tahun-tahun sebelumnya, sejumlah orangtua murid juga mempersoalkan seleksi usia PPDB dan minimnya daya tampung sekolah negeri.

Pilihan Editor: Ditentang Orang Tua, Seleksi Usia di PPDB DKI Tetap Dilanjutkan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

18 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

2 hari lalu

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

2 hari lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

3 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

4 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

Daftar Kelompok Peserta yang Diprioritaskan pada Jalur Afirmasi PPDB DKI 2024

5 hari lalu

Daftar Kelompok Peserta yang Diprioritaskan pada Jalur Afirmasi PPDB DKI 2024

Siapa saja yang diprioritaskan di jalur afirmasi PPDB DKI?

Baca Selengkapnya

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

5 hari lalu

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali menyoroti peran penting komitmen dan investasi negara dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan.

Baca Selengkapnya

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

6 hari lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.

Baca Selengkapnya

Begini Ketentuan Zona Prioritas Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta

6 hari lalu

Begini Ketentuan Zona Prioritas Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membuka empat jalur seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024.

Baca Selengkapnya

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

6 hari lalu

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Heru Budi juga meraih penghargaan dari Kemendagri atas komitmen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang infrastruktur dalam pembangunan sarana serta prasarana.

Baca Selengkapnya