Kuasa Hukum Haris Azhar Sebut 100 Sidang Ditunda Akibat Hakim Istimewakan Perkara Luhut Binsar Pandjaitan

Jumat, 16 Juni 2023 15:07 WIB

Mobil Luhut Binsar Pandjaitan sempat tertahan massa sidang pemeriksaan saksi Haris-Fatia di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Terpantau terjadi keributan antara massa dan petugas keamanan. Desty Luthfiani/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidianty, Muhammad Al-Ayyubi, menyebut ada 100 perkara masyarakat yang proses hukumnya ditunda akibat sidang pemeriksaan saksi Luhut Binsar Pandjaitan pada 8 Juni 2023. Sidang yang tertunda itu mulai dari agenda mediasi, perceraian, hingga gugatan pidana dan perdata.

“Semua agenda ditunda,” kata Ayyubi di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Juni 2023.

Dia tak menjelaskan secara detail alasan penundaan sidang dan dari mana memperoleh informasi tersebut. Akan tetapi, menurut Ayyubi, tertundanya 100 sidang ini adalah bukti bahwa majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur mengistimewakan penanganan perkara dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut.

“Ada perlakukan khusus yang dilakukan oleh Ketua PN Jaktim dan tiga majelis hakim yang mengadili perkara ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Luhut diperiksa sebagai saksi dalam sidang Haris-Fatia pada Kamis, 8 Juni 2023. Dalam sidang tersebut diwarnai sejumlah kericuhan, mulai dari mikrofon kuasa hukum Haris yang mati, wartawan dilarang masuk ke ruang sidang hingga massa menghalangi mobil Luhut.

Advertising
Advertising

Karena itulah, tim kuasa hukum Haris Azhar-Fatia melaporkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan majelis hakim ke Komisi Yudisial hari ini. Poin yang dilaporkan ialah soal penutupan pengadilan saat hari sidang, menghalangi kuasa hukum masuk, dan akses pengadilan ditutup untuk masyarakat umum.

Kemudian perilaku Hakim Ketua Cokorda Gede Arthana yang melontarkan pernyataan seksisme di dalam ruang sidang, Luhut memakai ruang PTSP untuk timnya, dan awak media tidak diizinkan meliput proses sidang.

Ayyubi mengeluhkan ketatnya penjagaan polisi di depan gerbang Pengadilan Negeri Jakarta Timur hingga ruang sidang. Bahkan, petugas yang berjaga di depan gedung pengadilan tak mengizinkan tim kuasa hukum masuk.

“Kami sudah tunjukkan identitas, toga, surat kuasa bahwa kami adalah penasihat hukum Haris dan Fatia, tapi semua diabaikan, dibatasi,” ujarnya.

Ayyubi mengingatkan PN Jaktim adalah lembaga yudisial yang independen serta bebas intervensi dari pihak manapun. Majelis hakim, lanjut dia, seharusnya tidak memposisikan lembaganya sedang dalam pengawasan eksekutif, dalam konteks ini Luhut selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).

Dia berharap polisi tak sebegitu ketatnya menjaga kawasan PN Jaktim, apalagi sampai membatasi publik masuk menyaksikan sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan ini. “Kami minta supaya pihak kepolisian jangan diberikan, jangan diletakkan, jangan ditempatkan di PN Jakarta Timur,” tuturnya.

Pilihan Editor: Kuasa Hukum Haris Azhar Laporkan Hakim yang Tangani Sidang Pencemaran Nama Baik Luhut

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

1 jam lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut kedatangan CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

3 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

4 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

5 hari lalu

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

Salah satu hasil kerja sumber daya air yang akan dibahas Pemerintah Indonesia dalam World Water Forum ke-10 adalah program Citarum Harum.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

6 hari lalu

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

Hingga tenggat penyerahan dokumen lewat jalur independen, sejumlah nama ini belum mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

6 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

6 hari lalu

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

Karena batal dicalonkan, Haris Azhar memilih menjadi pengacara untuk memperjuangkan hak-hak calon independen.

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

7 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

9 hari lalu

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

Langkah Rektor Unri Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya sendiri karena protes soal UKT menuai kritik di masyarakat.

Baca Selengkapnya