Ragam Sumber Polusi yang Sebabkan Kualitas Udara Jakarta Buruk Menurut Pemprov DKI, Bukan Cuma dari Kendaraan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 18 Juni 2023 17:44 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinisi DKI Jakarta berkomitmen untuk mengatasi polusi udara di Ibu Kota dengan menyusun sejumlah langkah strategi guna memperbaiki kualitas udara.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan akan menggelar uji emisi bersama pemerintah daerah se-Jabodetabek menanggapi buruknya kualitas udara Jakarta. Pemprov DKI Jakarta telah bertemu dengan Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Ditjen PPKL KLHK) soal rencana ini.

“Jadi mungkin dalam waktu dekat kami akan kumpul lagi dengan semua Kadis se-Jabodetabek,” kata Asep saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Juni 2023.

Kendaraan bermotor jadi sumber utama polusi udara

Menanggapi buruknya kualitas udara Jakarta beberapa waktu terakhir, dia mengungkapkan sumber polusi udara terbesar di Ibu Kota berasal dari kendaraan bermotor, yaitu dari sektor transportasi hampir 67 persen.

“Itu menandakan bahwa memang sudah seharusnya warga Jakarta aware terhadap kondisi kendaraannya,” ujarnya.

Anak buah Heru Budi itu pun mengimbau warga untuk melakukan uji emisi dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Bahkan ia menyarankan untuk pindah ke sarana transportasi publik. Ia mengklaim sarana transportasi umum di Jakarta cukup memadai.

Advertising
Advertising

“Kita kerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk memperbaiki transportasi di Jakarta, sehingga mudah-mudahan ke depannya kesadaran masyarakat menggunakan transportasi publik juga semakin banyak,” katanya.<!--more-->

Hasil uji emisi belum bisa dibeberkan

Meski begitu, DLH DKI Jakarta belum bisa membeberkan hasil uji emisi yang telah dilakukan selama ini apakah berdampak terhadap perbaikan kualitas udara Jakarta. Sebab, polusi udara yang berujung pada buruknya kualitas udara terjadi bukan hanya karena gas buangan kendaraan.

“Kalau bicara polusi udara, kan, memang tidak terlepas dari bermacam hal,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Asep Kusawanto.

Ragam langkah Pemprov DKI perbaiki kualitas udara Jakarta

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub DKI, Syafrin Liputo terus berupaya memperbaiki kualitas udara Jakarta karena buruknya kualitas udara ibu kota belakangan ini.

“Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI untuk sektor transportasi,” kata dia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 13 Juni 2023.

Dia mengatakan salah satu upaya yang telah dilakukan Dishub DKI, yaitu melalui kebijakan ganjil genap. Namun, kebijakan ini belum mampu meminimalisir penggunaan kendaraan lantaran masih adanya masyarakat yang menambah kendaraan mobil.

“Kemudian kita mendorong untuk dilakukan akselerasi terhadap program uji emisi, sehingga yang nantinya akan lewat di jalur, jalan-jalan di Jakarta itu harus yang sudah lulus uji emisi,” ujarnya.

Menurutnya, untuk percepatan itu dilakukan disinsentif tarif parkir, sehingga bagi yang tidak lulus uji emisi, kemudian yang bersangkutan parkir di tempat yang dikelola oleh Pemprov DKI, maka dikenakan tarif parkir tertinggi.

“Yang tadinya Rp 5 ribu sekarang yang tertinggi Rp 7 ribu,” kata Syafrin.

Dengan demikian, pihaknya berharap ada kesadaran individu pemilik kendaraan bermotor untuk melakukan perawatan kendaraan secara baik, sehingga tidak mengeluarkan emisi yang melebihi ambang batas yang ditetapkan.

Berikutnya, Dishub DKI mendorong operasional armada angkutan umum Transjakarta, khususnya untuk menggunakan bus listrik ke depannya.Syafrin pun menyampaikan dengan capaian 2 juta kilometer oleh bus listrik Transjakarta ekuivalen dengan mereduksi 5,5 juta ton karbon (CO2). Selain itu, pihaknya mendorong masyarakat menggunakan mobil listrik.

“Kendaraan pribadi ada disinsentif begitu uji emisi. Untuk mobil listrik ada insentif yang sudah dikeluarkan, yaitu BBNKB nol rupiah di Jakarta, kemudian bebas ganjil genap,” kata dia.

Sebab, kata dia, berdasarkan hitungan Dinas Lingkungan Hidup, polusi udara di Jakarta sebanyak 59 persen disumbang oleh kendaraan bermotor yang sebelumnya di angka 70 sampai dengan 76 persen.

Ia menilai dengan berbagai upaya, seperti penanaman pohon, penghijauan, kemudian mendorong penggunaan bus listrik, uji emisi secara masif bisa menurunkan sekitar 11 persen emisi kendaraan bermotor sumber pencemaran di Jakarta.

Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono secara bercanda menjawab soal memburuknya kualitas udara Jakarta belakangan ini. "Saya tiup aja," katanya.<!--more-->

Sumber polusi udara menurut Pemprov DKI

Musim kemarau, kata dia, turut menyebabkan buruknya kualitas udara Jakarta. “Jadi, biasanya dari Juni-September saat musim kemarau pasti udara Jakarta buruk,” ujarnya.

Menurut dia, cuaca yang panas terik dan kering ditambah dengan gas buangan dari kendaraan menyebabkan kualitas udara menjadi buruk lantaran meningkatnya polusi.

“Karena memang tidak ada hujan, panas terik, kemudian transportasi juga, kan, tetap banyak kemudian sektor industri yang masih menyumbang polusi,” kata anak buah Heru Budi itu.

Tidak hanya itu, Asep mengatakan di Juni-Desember biasanya kondisi di ibu kota sedang sibuk. Mengingat, adanya berbagai proyek pembangunan di Jakarta.

“Faktor-faktor itu memang menyebabkan kondisi udara di Jakarta semakin memburuk dan itu harus menjadi perhatian warga DKI,” ucapnya.

Jakarta duduki duduki posisi ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk

Pada Sabtu, 17 Juni 2023 pukul 15.52 WIB, IQAir mencatat kualitas udara Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan AQI US 105. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 7.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Sebelumnya, Kualitas udara Jakarta berdasarkan data IQAir menduduki posisi ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Kamis, 15 Juni 2023, pukul 13.15 WIB

Kualitas udara di Jakarta mencapai AQI US 141 atau berada di posisi ketiga udara terburuk setelah Minneapolis, Amerika Serikat yang berada di urutan pertama dengan AQI US 191 dan Doha, Qatar di urutan kedua dengan AQI US 149.

MUTIA YUANTISYA | MIRZA BAGASKARA

Pilihan Editor: 2 ASN Tangsel Daftar Bacaleg, Wali Kota: jika Mau Berpartai Jangan jadi PNS

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

3 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

6 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

8 hari lalu

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

Polda Metro Jaya menyatakan siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

13 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

15 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

16 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

16 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

16 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

17 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya