Ulama dan Tokoh Cilodong Berharap DNA Jokowi Turun ke Kaesang untuk Memimpin Depok

Minggu, 18 Juni 2023 22:26 WIB

Relawan Sang Menang silaturahmi dan memohon restu pencalonan Kaesang untuk Depok 1 kepada alim ulama dan warga Cilodong di Pondok Pesantren Nidaul Haq, Ahad, 18 Juni 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Ulama dan tokoh masyarakat Cilodong berharap DNA Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi menurun ke Kaesang Pangarep untuk memimpin Depok. Mereka menilai Presiden Jokowi berhasil memimpin Indonesia.

Harapan tersebut disampaikan saat Relawan Depok Kaesang Menang atau Sang Menang bersilaturahmi kepada alim ulama di Pondok Pesantren Nidaul Haq, asuhan Kiai Lukman Nursalim di Kecamatan Cilodong, Depok, Ahad, 18 Juni 2023. Para relawan memohon restu para ulama atas pencalonan anak Jokowi itu untuk maju sebagai Depok 1.

Perwakilan ulama yang hadir pada agenda tersebut adalah Wakil PCNU Depok Asnawi Ridwan. Dia mengungkapkan, tujuan kegiatan ini adalah berkeliling meminta restu kepada pada ulama, tokoh masyarakat dan masyarakat umum untuk Kaesang, yang akan maju pada Pilkada Depok 2024.

"Saya melihat dan menangkap restu dari masyarakat luar biasa untuk beliau," kata Asnawi.

Asnawi mengaku belum melakukan survei, tetapi melihat indikasi yang ada, dia optimistis Kaesang didukung mayoritas penduduk Kota Depok. "Karena masyarakat Kota Depok merindukan perubahan," katanya.

Advertising
Advertising

Asnawi mengatakan, dia memilih Kaesang karena track record dan sepak terjang kepemimpinan Joko Widodo dalam memimpin negara. Jokowi dianggap memunculkan banyak perubahan dan perkembangan yang perlu diapresiasi.

"Kami berharap DNA pak Jokowi turun ke Mas Kaesang ini," ujarnya.

Wakil Ketua PCNU Depok itu melihat Depok sebagai miniatur Indonesia, karena banyak hal yang terjadi di Indonesia secara luas ada di Depok.

"Maka, kami semua warga Depok ini sepertinya membutuhkan kehadiran orang yang DNA-nya sama dengan pak Jokowi," paparnya.

Selanjutnya Kaesang bukan dari Depok bukan masalah...

<!--more-->

Tak Masalah Kaesang bukan dari Depok, karena....

Ia pun tidak mempermasalahkan Kaesang bukan berasal dari Kota Depok. Sebab Depok adalah miniatur Indonesia. Bahkan Nur Mahmudi Ismail, yang berasal dari Kediri bisa menjadi Wali Kota Depok.

"Maka pantas saja jika memunculkan Mas Kaesang dari Jawa Tengah, tidak masalah," katanya.

Justru menjadi sangat menganggu kebhinekaan Indonesia jika masih mempersoalkan asal daerah calon pemimpin Depok. "Kita berbicara tentang potensi dan prospek, bukan bicara tentang dari suku mana atau dari daerah mana," katanya.

Soal bendera Nahdlatul Ulama (NU) saat acara silaturahmi relawan Sang Menang dengan alim ulama dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren Nidaul Haq, Asnawi mengatakan siapa pun yang maju pasti direstui NU.

"Asalkan ada niat dan iktikad baik pasti direstui oleh NU," papar Wakil Ketua PCNU Kota Depok itu.

Kata dia, NU memang jauh atau minggir dulu dari arena politik karena NU ingin membentuk karakter organisasi sebagai khittah dan pengayom seluruh kekuatan politik. "Maka dari itu pantas saja jika kegiatan hari ini direstui oleh NU, dalam kapasitas sama-sama ingin mewujudkan Depok menjadi lebih baik," kata Asnawi.

Sebelumnya, juru bicara relawan Sang Menang Icuk Pramana Putra mengatakan agenda minta dukungan dan restu bagi Kaesang tersebut akan dihadiri sejumlah ulama dan tokoh masyarakat. "Kebanyakan kyai NU sih," kata Icuk.

Pilihan Editor: Kaesang Diminta Jangan Sia-siakan Momentum untuk Terjun di Pilkada Depok 2024

Berita terkait

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

3 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

4 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

5 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

5 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

12 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

13 jam lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

13 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

13 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

13 jam lalu

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

Pengacara Deolipa Yumara menilai tindakan Satpol PP mencopot spanduk bergambar Sekretaris Kota Depok Supian Suri di sebuah acara berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

14 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya