Kejari Tangsel Telusuri Penipuan Pegawai Kelurahan di Program PTSL, Ratusan Warga Jadi Korban

Reporter

Muhammad Iqbal

Rabu, 21 Juni 2023 14:43 WIB

Ilustrasi sertifikat tanah. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Negeri Tangerang menerima banyak laporan soal penipuan dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Kejaksaan Negeri Tangsel mulai melakukan penelusuran atas laporan tentang penipuan dalam program sertifikasi tanah yang digulirkan Presiden Joko Widodo.

Hasbullah, Kasie Intel Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan menegaskan pihak Kejari Tangsel menerima banyaknya aduan terkait program legalitas alas hak tanah tersebut di wilayahnya.

"Benar kita banyak sekali mendapatkan pengaduan dari masyarakat terkait program PTSL di Tangerang Selatan. Oleh sebab itu, saat ini kita tengah klarifikasi kebenarannya," kata Kepala Seksi Intel Kejari Tangsel, Hasbullah, Rabu 21 Juni 2023.

Menurut Hasbullah laporan yang diterima pihaknya tersebut bukan hanya berasal dari satu wilayah saja, tapi berasal dari beberapa wilayah di Kota Tangerang Selatan yang juga mengadukan ihwal penipuan dalam program tersebut.

Advertising
Advertising

"Hal itu berada pada ranah Pidsus (Pidana Khusus, Red)," ujarnya.

Kasus dugaan penyelewengan program PTSL ini muncul ketika beberapa orang warga Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan mengadukan adanya pegawai kelurahan yang diduga melakukan penipuan.

Berdasarkan keterangan warga, untuk bisa mendapatkan sertifikat tanah atas lahan yang dimiliki, mereka harus mengeluarkan uang antara Rp 5 hingga 6 juta. Padahal, program PTSL ini gratis dan murni dibiayai oleh negara dan tidak dipungut biaya.

Sidik salah seorang korban penipuan, mengatakan dirnya bersama warga Jelupang telah menyetorkan uang tersebut sejak tahun 2018-2019 lalu.

"Namun, hingga saat ini sertifikat tanah saya belum juga selesai. Saya kecewa oknum kelurahan itu dan merasa tertipu," kata Sidik.

Uang tersebut, menurut Sidik, diminta oleh dua orang pegawai Kelurahan Jelupang berinusial M dan N dengan dalih biaya pengurusan. Sebenarnya terdapat ribuan orang yang dimintai uang untuk mengurus sertifikat lewat PTSL, namun yang belum selesai jumlahnya ratusan. Diduga 100 orang lebih belum mendapatkan alas hak kepemilikan tanah mereka.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie juga berjanji menelusuri laporan penipuan terhadap ratusan warganya yang menjadi korban program PTSL itu dan bakal dikroscek langsung Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Saya coba saya cek yah. Soalnya nanti itu ke BPN. Memastikan penyebabnya," ujar Benyamin.

Benyamin juga menyebut, akan meminta data kepada lurah dan camat sebanyak ratussan warga yang belum menerima sertifikat dari program yang digencarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

"Mudah-mudahan camat dan lurah yang 105 itu tahu nama-namanya. Nanti kita tindak lanjut ke BPN yah," ujarnya.

Dari data yang diperoleh Tempo di Kantor ATR/BPN Kota Tangerang Selatan untuk program PTSL di tahun 2017 pihaknya menargetkan kuota sebanyak 70.000 bidang, untuk tahun 2018 sebanyak 75.300 bidang, di tahun 2019 sebanyak 37.300 bidang, 2020, sebanyak 2.779 bidang, di tahun 2022 sebanyak 500 bidang dan di tahun 2023 ini akan ada kuota sebanyak 5.424 bidang.

Meski demikian pihak ATR/BPN Kota Tangerang Selatan masih enggan berkomentar terkait persoalan penipuan yang dilakukan oleh beberapa oknum di jajaran Pemkot Tangsel.

Pilihan Editor: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ternyata Diberi HGB Lewat PTSL Jelang Pemilu 2019

Berita terkait

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

4 jam lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

8 jam lalu

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

18 jam lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

19 jam lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

22 jam lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

22 jam lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

1 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

1 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

3 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

Kasus penemuan mayat pria dengan luka bacokan itu kini ditangani petugas Polres Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya