Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

Reporter

Ayu Cipta

Jumat, 23 Juni 2023 07:02 WIB

Pematokan laut dengan cara dipagar bentangan batang bambu sepanjang 400 meter menyebabkan nelayan pesisir Desa Jenggot Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang tak bisa melaut. FOTO: istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pagar bambu di perairan laut Kabupaten Tangerang masih terpasang dan belum dicabut, bahkan pagar tersebut memanjang hingga wilayah Ketapang Mauk.

Sebelumnya pagar bambu yang seolah memagari kawasan laut itu dikeluhkan seratusan nelayan pesisir pedalaman di Desa Jenggot, Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang.

Persoalan pagar laut ini justru malah membuta Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Jainudin dalam posisi yang dilematis. Alasannya, urusan ini menjadi kewenangan Dinas Kelautan.

"Dinas Perikanan itu kewenangannya mengurus nelayan saat masih di darat sampai di bibir pantai. Begitu mereka menyentuh air laut itu kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten. Tapi begitu mereka kembali melaut kami urus lagi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)," kata Jainudin Kamis 22 Juni 2023.

Meski demikian Jainudin mengatakan patok laut itu tak hanya ditemui nelayan Desa Jenggot Mekar Baru saja, melainkan meluas hingga Desa Ketapang Mauk, panjangnya bisa mencapai kilometer membentang di pesisir utara.

Advertising
Advertising

"Kami menemukan spot spot pagar patok di Ketapang Mauk, sudah kami laporkan ke DKP Banten dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," kata Jainudin.

Dinas Kelautan, kata Jainudin hanya bertanggungjawab atas data nelayan yang terdampak akibat tidak melaut karena terhalang patok bambu itu.

"Nelayan melaut bisa tapi lebih jauh, jadi harus memutar dulu. Itu yang sedang kami pikirkan, kasihan mereka, "kata Jainudin.

Namun hingga sejauh ini, siapa sebenarnya yang menancapkan pagar bambu di laut dan demi kepentingan apa? masih misteri.

DKP Provinsi Banten lakukan Pulbaket

Adapun Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Eli Susiyanti mengatakan sudah terjun langsung ke lapangan bersama satuan pengawas DKP, Dinas Perikanan Kabupaten Tangereng telah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket).

"Kami berkoordinasi dengan kepala desa dan pihak kepolisian. Dalam waktu dekat kami akan menggelar rapat koordinasi terkait ini dengan memanggil seluruh stakeholder terkait," kata Eli Susiyanti.

Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Banten belum menerima laporan terkait penancapan patok bambu di laut itu. "Belum ada laporan," kata Komisaris Besar Polisi Andree Ghama Putra, Dirpolairud Polda Banten.

Sebelumnya ratusan nelayan pedalaman pesisir Desa Jenggot mengeluhkan tak bisa melaut dengan leluasa lagi. Sebabnya, laut di bibir pantai ditancapkan pagar patok bambu sepanjang sekitar 400 meter.

Dalam video yang diterima Tempo, nelayan di Desa Jenggot itu tidak melaut sejak Mei 2023. Mereka tak bisa lagi mencari kerang, udang dan ikan. "Laut dipatok, kami masyarakat nelayan terganggu. Pak bupati, pak gubernur tolong ditindaklanjuti," bunyi seruan dari video tersebut.

Camat Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, Miftah Suritho mengatakan, sebanyak 120 warga Desa Jenggot tercatat sebagai nelayan. Dia mengaku tak tahu menahu tentang siapa yang memagari laut berjarak 200 meter dari bibir pantai tersebut.

Pilihan Editor: Nelayan Tangerang Terhalang Pagar 400 Meter di Laut, Pemdanya Mengaku Tak Tahu

Berita terkait

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

2 jam lalu

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

6 jam lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

3 hari lalu

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

4 hari lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

10 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

11 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

13 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

14 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

14 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya