Jakarta Rawan Bencana, BNPB Ajak Warga Siapkan Tas Siaga dan Bentuk Keluarga Tangguh Bencana

Minggu, 25 Juni 2023 16:16 WIB

Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo saat memaparkan materi siap siaga bencana di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 24 Juni 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo mengatakan Indonesia merupakan negara yang rawan dilanda bencana. Termasuk Ibu Kota DKI Jakarta yang kerap ditimpa bencana gempa dan banjir

Pangarso menuturkan masyarakat Indonesia harus mengetahui potensi bencana di tempat tinggal masing-masing serta daerah yang sedang disinggahi dan mempersiapkan mitigasinya dengan matang.

Salah satunya, BNPB mengimbau masyarakat untuk mengunduh aplikasi Inarisk guna mengetahui potensi bencana di daerah yang sedang disinggahi.

“Untuk mengetahui resiko ancaman yang terjadi di sana. Artinya untuk siap siaga masyarakat. Bencana itu terjadi pada saat tidak siap,” kata Pangarso saat ditemui Tempo usai menjadi narasumber pelatihan Survival on Disaster jurnalis di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 24 Juni 2023.

Tempo mencoba mengunduh aplikasi Inarisk dari Playstore. Kemudian dari pencarian ditemukan kawasan DKI Jakarta mempunyai potensi bencana gempa dan banjir.

Advertising
Advertising

Pangarso menjelaskan selain untuk mengetahui potensi bencana, Inarisk memberikan informasi lokasi-lokasi pelayanan kesehatan, tempat pengungsi terdekat dari lokasi warga berada saat ini. “Sebenarnya aplikasi ini sudah kami sampaikan cukup lama dalam setiap kegiatan,” ucap dia.

Aplikasi Inarisk dapat diunduh secara gratis di Google Playstore untuk gawai jenis android. Namun, aplikasi belum tersedia di AppStore.

Apa yang perlu dipersiapkan menjadi warga yang tinggal di lokasi rawan bencana?.

BNPB menjelaskan yang perlu diketahui hidup di suatu tempat dengan potensi bencana tinggi, harus mempunyai persiapan matang terutama di lingkup keluarga. Ada 12 hal yang wajib dipersiapkan warga tinggal di kawasan bencana, yakni membentuk keluarga tangguh bencana.

Berikut 12 poin persiapan untuk membentuk keluarga yang tangguh bencana

  1. Mengetahui ancaman bencana yang dapat terjadi di sekitar mereka.
  2. Mengetahui cara melindungi diri jika terjadi bencana.
  3. Mengenali bagian dari dalam rumah yang dapat dijadikan sebagai perlindungan.
  4. Menghindari bagian di dalam rumah yang beresiko membahayakan.
  5. Mengetahui jalur evakuasi.
  6. Mengetahui titik kumpul di luar rumah yang telah disepakati.
  7. Menyiapkan perlengkapan standar darurat bencana untuk keluarga.
  8. Mencatat nomor telepon setiap keluarga.
  9. Mencatat nomor telepon penting terkait aktivitas setiap anggota keluarga.
  10. Mempraktikkan rencana kesiapsiagaan keluarga yang telah disepakati.
  11. Memperbaiki kekurangan yang terjadi saat praktik rencana kesiapsiagaan keluarga.
  12. Menyesuaikan kembali perencanaan sesuai kondisi terakhir ancaman bencana perubahan anggota keluarga serta kondisi rumah.

Siapkan Tas Siaga Bencana

BNPN meminta masyarakat menyiapkan tas siaga bencana dengan tujuan, jika terjadi bencana secara mendadak, maka tas tersebut menjadi bekal penyelamatan pertama kali untuk dibawa kabur.

Tas siaga bencana difungsikan sebagai penolong pertama penunjang kebutuhan hidup 72 jam pascabencana sebelum petugas pembawa bantuan datang.

Berikut isi dari tas siaga bencana:

  1. Dokumen penting seperti Kartu Keluarga, polis asuransi, sertifikat tanah dan surat berharga lain. Berkas itu ditaruh dalam plastik kedap air. BNPB juga menegaskan untuk surat-surat berharga dipindai dan diunggah dalam disk penyimpanan pribadi seperti Google Drive dan iCloud. Hal ini bertujuan jika terjadi bencana mendadak dan jika surat fisik rusak. Surat-surat dapat diselamatkan karena ada salinan online nya.
  2. Pembekalan seperti air minum kemasan, P3K, pakaian ganti, dan senter. Untuk makanan kemasan, dilakukan pengecekan berkala pada untuk mengetahui masa kedaluwarsa.
  3. Uang tunai, pisau lipat, alat tulis, jas hujan, tali nilon, peta, ponsel, charger dan power bank.

Pilihan Editor: Pemprov DKI Masih Pakai Target Banjir Surut 6 Jam ala Anies Baswedan

Berita terkait

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

17 jam lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

1 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

1 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

1 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

2 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

3 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

3 hari lalu

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.

Baca Selengkapnya