Temuan Mayat Polisi Menghitam di Cempaka Putih, Diduga Bunuh Diri akibat Depresi

Rabu, 5 Juli 2023 14:29 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin menjelaskan polisi yang ditemukan tewas menggantung di rumah kosong kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat tidak dalam kondisi terbakar. Ia menyatakan kematiannya akibat bunuh diri. Hal ini disimpulkan setelah dilakukan beberapa pemeriksaan.

“Bukan kebakaran, sudah kami olah TKP, sudah kami cek karena perkiraan waktu bunuh dirinya itu 5 hari sebelum ditemukan,” kata Komarudin saat dihubungi, Rabu, 6 Juli 2023.

Korban adalah PS, 40 tahun, anggota satuan lalu lintas Polres Jakarta Selatan. Dia ditemukan tewas menghitam.

“Selama 5 hari itu ada proses lebam atau menghitam di jenazah termasuk diduga tetesan-tetesan darah dipastikan tidak ada pembakaran,” ucap Komarudin.

Berdasarkan keterangan saksi, PS mengalami kecelakaan sebulan sebelum ditemukan tewas. Kecelakaan itu membuat kondisinya tidak normal, PS mengalami patah kaki kanan dan pinggul tidak normal. Sehingga untuk berjalan, PS harus memakai tongkat.

Advertising
Advertising

Sebelum ditemukan tewas, PS sering mengeluh sakit kepada orang tuanya. Selain itu, istri dan anak PS juga mengalami sakit. Hal itu membuat depresi dan akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Sebelum tewas, PS sempat menghilang selama 8 hari dan salah satu saksi menurut Komarudin, melihatnya di kawasan Cempaka Putih. Keluarga sempat melaporkan kejadian itu ke Polisi Sektor Cempaka Putih, kemudian PS pulang.

Setelah itu, PS pergi lagi selama 5 hari sebelum akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. “Tongkat yang bersangkutan juga bersih (ditemukan tidak terbakar),” ucap dia.

Selain itu, menurut Komarudin, PS juga sempat 2 kali melakukan percobaan bunuh diri di rumahnya, tapi berhasil digagalkan. “Memang kondisi yang bersangkutan sakit, istri dan anaknya juga dalam kondisi sakit,” ucap dia.

Catatan redaksi:

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:

Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.

Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.

Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.

Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293

Pilihan Editor: Seorang Pria di Cakung Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

18 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Amankan Konser NCT dan Kyuhyun Hari Ini di GBK, Polisi Kerahkan 865 Personel

21 jam lalu

Amankan Konser NCT dan Kyuhyun Hari Ini di GBK, Polisi Kerahkan 865 Personel

Sebanyak 865 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan acara dua konser Korean Pop (K-Pop), NCT dan Kyuhyun.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

23 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

1 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

1 hari lalu

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

1 hari lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

1 hari lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

1 hari lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

1 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya