Cara Pelaku Penipuan Like dan Subscribe Hindari Kejaran Polisi

Sabtu, 8 Juli 2023 08:39 WIB

Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara Ariandi Putra (kiri) dan Panit Subdit Siber Direskrimum Polda Metro Jaya Ipda Satrio (kanan) saat ditemui di Hotel Diradja usai acara diskusi Forum Wartawan Polri, Jumat, 7 Juli 2023. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penipuan like dan subscribe menyiasati berbagai cara untuk menghindar dari deteksi aparat penegak hukum. Perwira Unit Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Inspektur Dua Satrio mengatakan, pelaku pada intinya tidak menggunakan identitas asli saat beraksi.

“Dia (pelaku) menggunakan ini platform, mendaftar nomor telepon atas nama orang lain. Rekening dia beli,” ujarnya saat ditemui di Hotel Diradja, Jumat, 7 Juli 2023.

Fakta adanya pembelian rekening bank milik orang lain itu terungkap ketika proses kasus ini naik ke tahap penyidikan. Polisi meminta bantuan pihak bank dari rekening yang dimaksud untuk menelusuri kepemilikan.

Waktunya pun tidak singkat, polisi terus mencari siapa pelaku yang berada di balik aksi penipuan. Satrio menuturkan, pelaku yang beroperasi secara virtual ini menggunakan perangkat keras elektronik yang berganti-ganti.

Lokasi saat berbuat tindak pidana juga tidak selalu di titik yang sama. “Device-nya dia ganti. Dari titik A dia kemudian pada saat melakukan penipuan lagi ke titik B lagi,” katanya.

Advertising
Advertising

Dalam perkara penipuan jenis ini, Polda Metro Jaya telah menerima sebanyak delapan laporan polisi. Kerugian para korban ditaksir paling sedikit Rp3 juta dan paling besar mencapai ratusan juta rupiah.

Saat ini pun sudah sekitar empat atau lima laporan polisi yang naik tahap penyidikan. Menurut Satrio, pelaku yang beraksi juga tidak dapat disebut sebagai suatu komplotan.

“Karena keuntungan yang diambil dari korban yang ini tidak membuat keuntungan bagi temannya yang lain yang ada di situ,” tuturnya.

Pada kasus penipuan model seperti ini, korban awalnya dikirimkan pesan dari nomor tidak dikenal yang menawarkan pekerjaan mudah dan keuntungan menjanjikan. Teknisnya kebanyakan menyuruh korban hanya memencet tombol like dan subscribe di sebuah media sosial.

Korban ada yang diminta untuk mentransfer sejumlah uang dengan alasan sebagai deposit. Saat dirasa ada kejanggalan, pelaku pun menghilang tidak ada kejelasan.

Pilihan Editor: Tersangka Penipuan Rihana Rihani Diduga Punya Informan, Berpindah Apartemen untuk Menghindari Penangkapan

Berita terkait

Lowongan Kerja PT Pelni Dibuka Hingga 16 Mei 2024

1 hari lalu

Lowongan Kerja PT Pelni Dibuka Hingga 16 Mei 2024

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) membuka lowongan kerja hingga 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

1 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

1 hari lalu

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

BTN membuka lowongan kerja untuk dua posisi, yakni yakni Customer Service Staff (CS) dan Teller Service Staff (TS). Simak rinciannya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

2 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

2 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

2 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

3 hari lalu

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

3 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

3 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya