Amin Pilih Bertahan di Blok G Pasar Tanah Abang Meski Nyaris tidak Ada Pembeli

Minggu, 9 Juli 2023 13:21 WIB

Amin (70 tahun), salah satu pedagang yang masih bertahan di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu 8 Juli 2023. Pasar ini kini dikeluhkan semakin sepi dan cenderung terbengkelai, bahkan dikabarkan jadi sarang preman. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang, Amin, mengeluhkan sepinya pembeli. Laki-laki berusia 70 tahun bercerita terkadang tak ada satu pun orang yang membeli dagangannya.

"Enggak tentu. Kadang-kadang cuma laris dua potong (per bulan). Untuk jajan, untuk ongkos saja enggak nutup," ujar Amin saat ditemui di kiosnya yang berada di lantai 1 Blok G, Ahad, 9 Juli 2023.

Pedagang pakaian ini bercerita, Pasar Tanah Abang Blok G sempat ramai hingga ke lantai 2 dan 3. Semua kios terisi penuh, pembeli datang silih berganti.

Namun, seiring berjalannya waktu pembeli makin sepi. Satu per satu pedagang angkat kaki. Mereka mencari tempat baru untuk mempertahankan bisnis demi memenuhi kebutuhan hidup.

Amin bercerita Sudha menjadi pedagang kaki lima di Tanah Abang sejak 1995. Namun, baru 17 tahun yang lalu dia memiliki kios di Blok G.

Advertising
Advertising

Meski pengunjung sepi dan penghasilan kian tak pasti, Amin memilih bertahan di Blok G. "Mau cari tempat lagi biaya enggak ada. Umur, tenaga, udah enggak sanggup," kata perantau itu yang berasal dari Solok, Sumatera Barat.

Dia dan istri tinggal di Pulo Gebang, Jakarta Timur, bersama anaknya yang sudah mampu mencari penghasilan sendiri. Ia lebih memilih berdagang pakaian di Blok G ketimbang mencari kerjaan yang lain atau menganggur.

Kios milik Amin berada di persimpangan antara toko-toko lain yang sudah tutup lebih dulu. Beberapa kios ditempel surat peringatan dari Perumda Pasar Jaya agar segera membayar tagihan sewa.

Lapak dagangan di sebelah Amin bahkan ditempel stiker dari sebuah Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Independen. LBH ini menuliskan bahwa kios tersebut berada di bawah pengawasan mereka.

"Didukung oleh pernyataan Gubernur DKI Jakarta Bapak Joko Widodo, 'Pedagang lama yang kiosnya sempat disegel akan akan diberikan lagi'," demikian kalimat yang tercantum pada stikernya.

Amin berkata, pembeli pakaian yang dia jual hanyalah pelanggan tetap. Selain mereka, hampir tidak ada lagi orang yang mau datang ke Blok G. "Kalau orang-orang biasa sudah enggak mau naik, serem, kan, lihatnya? Gelap," ucap dia.

Berdasarkan pantauan Tempo, kios di lantai 1 Blok G sudah banyak yang tutup. Semua kios di bagian tengah telah tutup, tersisa pedagang di depan dekat pintu masuk saja yang masih buka, jumlahnya pun sedikit.

Lampu-lampu di kios-kios tengah sudah remang-remang, bahkan ada yang gelap total karena tak ada lagi penerangan. Suasana pengap dan berdebu dibiarkan begitu saja, kebersihan secara keseluruhan juga tidak diperhatikan lagi.

Seluruh kios yang berada di lantai 2 dan 3 pun tutup semua, aksesnya terkunci, eskalator juga telah mati. Di lantai 2 dan 3 hanya tersisa sampah-sampah, seperti plastik kemasan, kain bekas dan manekin.

Pilihan Editor: Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

Berita terkait

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

43 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

15 Maret 2024

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

14 Maret 2024

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735.

Baca Selengkapnya

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

11 Maret 2024

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Pasar Tanah Abang di awal Ramadan ramai pengunjung. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

18 Januari 2024

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Resmikan Perubahan Nama Gedung Blok G Jadi Grha Ali Sadikin di Balai Kota DKI

11 Desember 2023

Heru Budi Resmikan Perubahan Nama Gedung Blok G Jadi Grha Ali Sadikin di Balai Kota DKI

Pj Gubernur DKI Heru Budi meresmikan perubahan nama Gedung Blok G menjadi Grha Ali Sadikin. Ini adalah salah satu gedung di Balai Kota DKI.

Baca Selengkapnya

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

10 November 2023

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

Baca Selengkapnya

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.

Baca Selengkapnya

Kata Mereka yang Setia Datang dan Belanja di Pasar Tanah Abang

30 Oktober 2023

Kata Mereka yang Setia Datang dan Belanja di Pasar Tanah Abang

Karena tidak seramai dulu, kalaupun ada gerak-gerik mencurigakan pelaku kriminal di Pasar Tanah Abang jadi lebih mudah mereka awasi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum

16 Oktober 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum

Kembali Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum

Baca Selengkapnya