Anggota DPRD Sebut WFH Lebih Efektif Kurangi Kemacetan Jakarta Daripada Atur Jam Masuk Kerja

Reporter

Editor

Kamis, 13 Juli 2023 16:13 WIB

Kendaraan terjebak kemacetan di Kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023. Pemprov DKI Jakarta mewacanakan pembagian jam masuk kantor demi urai macet. Pengaturan jam masuk kerja itu segera diuji coba dikaji dalam sesi yakni pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB. Namun kebijakan ini masih dibahas dengan Polisi dan stakeholder lain. TEMPO / Hilman Faturrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengatakan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) lebih efektif mengurangi kemacetan Jakarta dibandingkan pembagian jam masuk kerja.

"WFH yang diterapkan pada era pandemi terbukti mampu mengatasi kemacetan," kata August di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023 seperti dikutip dari Antara.

Penerapan WFH tidak hanya berpengaruh kepada berkurangnya kemacetan, melainkan juga kualitas udara Jakarta. Tak hanya itu, pemberlakuan WFH juga merangsang DKI Jakarta menjadi kota dengan kemajuan bidang digitalisasi.

Selain WFH, August juga menilai perlu peningkatan kualitas dan fasilitas transportasi umum di Jakarta untuk mengurangi kendaraan pribadi. Bila kualitas transportasi umum meningkat, perlahan masyarakat akan meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi.

Anggota Komisi A DPRD DKI Gembong Warsono juga mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas transportasi umum dalam mengatasi kemacetan.

Advertising

Dia juga mendorong peraturan agar ASN Pemprov DKI beraktivitas dengan kendaraan umum. Jika seluruh ASN menggunakan transportasi umum, dia yakin dengan sendirinya masyarakat akan mengikuti kebiasaan tersebut.

"Kita jadikan ASN ini sebagai motor dan penggerak warga," kata Gembong.

Pemprov DKI Jakarta berencana menerapkan uji coba pengaturan jam masuk kerja bagi ASN DKI. "Tahap awal pengaturan jam masuk kerja untuk internal Pemprov DKI Jakarta dulu. Kita akan uji coba di sini, sambil evaluasi," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo pada 10 Juli lalu.

Sebelum uji coba, Dishub DKI akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta. "Ini masih didiskusikan," ujarnya.

Menurut Syafrin, uji coba pengaturan jam masuk kerja di lingkungan Pemprov DKI akan terlihat dampak efektif tidaknya karena jumlah ASN yang lumayan besar. Ada sekitar 70 ribu PNS dan 120 ribu non PNS. "Artinya cukup besar," ujar Syafrin.

Pembagian jam masuk kerja untuk mengurangi kemacetan Jakarta akan diuji coba yakni pukul 08.00 WIB dan pukul 10.00 WIB.

Pilihan Editor: Pembagian Jam Masuk Kerja Diuji Coba ke Pegawai Pemprov DKI Dulu