Top 3 Metro: Kontrak Politik Peninggalan Anies Baswedan hingga NasDem Tutup Rumput GBK
Reporter
Tempo.co
Editor
Lani Diana Wijaya
Minggu, 16 Juli 2023 08:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu dari berita Top 3 Metro kemarin membahas tentang kontrak politik pembenahan 23 kampung di Jakarta yang ditinggalkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Warga Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara mengungkit kontrak politik tersebut ketika Anies berkunjung pada Jumat, 14 Juli 2023.
Artikel kedua sehubungan dengan apel siaga Partai NasDem di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang rencananya digelar hari ini. Partai yang bakal mengusung Anies sebagai calon presiden 2024 itu menyinggung soal rumput di GBK.
Berita terpopuler ketiga kanal Metro Tempo.co adalah biaya operasional Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara yang disebut mencapai Rp 80 miliar. Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, yang menyampaikan informasi ini. Bagaimana rencana PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menutupi biaya tersebut?
Tempo telah merangkum informasi detail berita Top 3 Metro di bawah ini.
1. Kontrak politik Anies
Ketua Koperasi Akuarium Bangkit, Darma Diani, mengungkap ada setidaknya 23 kampung yang kontrak politiknya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berlanjut setelah Anies Baswedan lengser dari jabatannya sebagai gubernur. Puluhan kampung itu berbeda nasibnya dengan warga Kampung Akuarium.
“Saya melihat mereka tidak melanjutkan program-program Bapak (Anies) tepat setelah 16 Oktober lalu," kata Darma Diani di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat 15 Juli 2023. Adapun 16 Oktober 2022 adalah tepat Anies Baswedan lengser dari posisinya sebagai Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan, yang kini bakal capres di Pemilu 2024, diusung oleh Koalisi untuk Perubahan, menyambangi warga Kampung Susun Akuarium pada Jumat. Tujuan kedatangan yang dibagikan adalah temu kangen sekaligus silaturahmi sepulangnya dari Ibadah Haji.
Dalam pertemuan itu, Anies mendengar keluh kesah warga, termasuk nasib warga kampung susun yang menjadi tidak jelas meskipun telah memiliki kontrak politik dengan Pemprov DKI Jakarta. “Semuanya stuck, diam, nggak jalan,” ujar Diani mengungkapkan.
Diani menjelaskan warga lain yang dimaksudnya adalah warga Kampung Bayam yang tidak bisa menempati hunian yang telah disediakan di lingkungan Jakarta International Stadium (JIS). Selain itu, warga Kampung Kunir lantaran belum bisa menghuni Kampung Susun Kunir.
“Teman-teman di Kampung Kunir belum sama sekali dan mereka sudah bersurat tiga kali ke BPAD (Badan Pengelola Aset Daerah) tapi belum ada respons apa pun,” ucap dia.
Baca selengkapnya di sini.
Selanjutnya tentang NasDem tutup rumput GBK
<!--more-->
2. NasDem tutup rumput GBK
Partai NasDem akan menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno atau GBK Senayan. Partai politik pimpinan Surya Paloh ini membagikan beberapa video persiapan untuk acara yang akan dihadiri calon presiden usungan mereka Anies Baswedan tersebut. Salah satunya penutupan rumput GBK.
Dalam video tersebut diperlihatkan proses penutupan rumput lapangan dengan penutup khusus. Bentuknya persegi dengan setiap sisi ada sela-sela seperti puzzle. Keseluruhan wilayah lapangan sepak bola itu ditutup untuk menghindari kerusakan rumput. Proses penutupan itu dilakukan sejak tengah malam tadi dan dipantau langsung oleh beberapa pengurus Partai NasDem.
Acara partai politik ini akan dilaksanakan pada Minggu, 16 Juli 2023. Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah orang sedang menyiapkan alat pendukung acara tersebut, seperti cek sistem suara, pada Sabtu pagi. Mereka berbaur dengan masyarakat yang sedang berolahraga jogging di sekitar stadion GBK.
Baca selengkapnya di sini.
Selanjutnya tentang rencana Jakpro tutup biaya operasional JIS
<!--more-->
3. Rencana Jakpro tutup biaya operasional JIS
Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyebut biaya operasional Jakarta International Stadium (JIS) mencapai Rp 80 miliar. Ia menilai PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tak akan sanggup membayar biaya tersebut, karena banyak proyek yang digarap.
Selain JIS, Jakpro juga menghandel sejumlah proyek DKI lainnya, seperti revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Jakarta International Velodrome. “Beban Jakpro (PT Jakarta Propertindo) sudah luar biasa besar karena banyaknya penugasan di era Anies Baswedan sebagai gubernur,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Juli 2023.
Dalam rapat bersama DPRD DKI Juni 2022, Direktur Bisnis PT Jakpro saat itu, Gunung Kartiko, menyebut Perusahaan akan memanfaatkan lahan di sekitar JIS untuk membangun sejumlah lini bisnis.
Gunung Kartiko menyebut pembangunan ini masuk dalam program pengembangan kawasan JIS. "Dari sisi masterplan development kami ada beberapa area pengembangan yang sebenarnya kami planning untuk menutup depresiasi, biaya operasi dan perawatan yang cukup besar," kata dia di ruang rapat Komisi E DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Juni 2022
Pengembangan kawasan JIS, ujar Gunung, bertujuan menutup kekurangan biaya operasional dan perawatan serta depresiasi stadion. Total biaya-biaya ini mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Rinciannya adalah biaya depresiasi Rp150 miliar dan biaya operasi serta perawatan berkisar Rp 50-60 miliar.
Beberapa pembangunan yang masuk dalam rencana pengembangan kawasan JIS oleh Jakpro adalah area parkir, hotel bintang empat, permukiman, dan kantor bersama (co-working office). Dalam rapat dengan Komisi E, Gunung tak mendetailkan skema pembangunan atau keuntungan yang diperoleh dari pengembangan kawasan ini.
Baca selengkapnya di sini.