Waspada Penipuan Kerja Paruh Waktu dengan Penghasilan Lumayan, Begini Modusnya

Minggu, 16 Juli 2023 10:34 WIB

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Modus penipuan kerja paruh waktu ini sedang ramai di media sosial. Pekerjaan ini telah memakan korban, salah satunya yang rugi hingga Rp 21 juta.

SN, perempuan yang menjadi korban penipuan kerja paruh waktu like dan subscribe YouTube di Depok mengatakan banyak korban senasib dengan dirinya. Total terdapat 205 korban penipuan serupa yang terkumpul hingga Kamis malam. 11 Mei 2023.

SN mengatakan mereka sepakat membuat laporan kolektif ke Mabes Polri karena total kerugian mencapai Rp 12 miliar.

Pekerjaan paruh waktu ini bermula dengan penawaran kerja paruh waktu dari aplikasi mengobrol, yaitu WhatsApp. Pekerjaan paruh waktu yang ditawarkan hanya dengan memencet tombol “Like” dan “Subscribe” di YouTube atau TikTok. Kemudian ditawarkan komisi sebesar Rp 15.000 jika menyelesaikan tiga tugas dengan menekan tombol tadi.

Setelah ada kesepakatan, kemudian pelaku ini akan mengundang calon korbannya ke grup telegram dan diminta melakukan tugas. Soal komisi akan tetap dibayarkan hingga tugas keenam. Setelahnya, korban akan diminta untuk mendepositkan uangnya minimal Rp 500.000 dengan iming-iming reward sebesar 20 persen. Hal ini akan tetap berlanjut hingga tugas kedelapan. Pada tugas selanjutnya, korban akan diminta untuk mendepositkan uangnya kembali.

Advertising
Advertising

Dari deposit Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta lebih, yang kemudian dimasukkan dalam sebuah grup telegram dengan peraturan jika tidak melanjutkan tugas, komisi yang ada tidak akan diberikan. Tugas yang diberikan juga menjadi berkembang, bukan hanya Like dan Subscribe tadi, tetapi juga memberi penilaian tempat melalui Google Maps dengan komisi yang tidak bisa dicairkan melalui aplikasi. Komisi ini akan dicairkan jika korbannya kembali melakukan deposito sebesar Rp 3.700.000.

Tugas tetap berlanjut, namun komisi tak kunjung cair. Hingga dimintai deposito kembali sebesar Rp 14.700.000,00 sebelum melakukan tugas selanjutnya. Namun, bahkan setelah melakukannya, komisi juga tak kunjung cair hingga total kerugian korban mencapai Rp 30.000.000,00.

Tugas yang diberikan beragam pada korban-korbannya. Ada yang dimintai untuk follow dan like di Instagram, melakukan transaksi e-commerce di Shopee, Tokopedia, Lazada, Alibaba dan lainnya dengan barang fiktif. Selain itu, ada juga yang diminta untuk mendengarkan iklan dan lagu di Spotify, hingga like dan follow akun TikTok.

Saat membuat laporan di Polda Metro Jaya, dari Koordinator kelompok korban bahkan mengatakan korban dari penipuan dengan iming-iming kerja paruh waktu tapi mendapatkan penghasilan lumayan ini terus bertambah hingga 41 orang.

Pilihan Editor: Korban Penipuan Modus Kerja Paruh Waktu Like dan Subscribe Mencapai Ratusan Orang, Total Kerugian Rp 12 Miliar

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

4 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

18 jam lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

19 jam lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

Jejak Alan Walker, DJ yang Viral Sebarkan Nomor Ponsel

22 jam lalu

Jejak Alan Walker, DJ yang Viral Sebarkan Nomor Ponsel

DJ internasional, Alan Walker atau pria yang memiliki nama lengkap Alan Olav Walker ini lahir pada 24 Agustus 1997. Dia akan menggelar konser 8 Juni.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

1 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

1 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

1 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Siapkan Fitur Baru Stiker dengan Kata Kunci dan Tidak Perlu Edit di Aplikasi

1 hari lalu

WhatsApp Siapkan Fitur Baru Stiker dengan Kata Kunci dan Tidak Perlu Edit di Aplikasi

Fitur stiker teranyar yang dikembangkan WhatsApp disebut memudahkan pengguna untuk menemukan stiker yang dicarinya.

Baca Selengkapnya