NasDem Pertanyakan Alasan Heru Budi Batalkan ITF Sunter Secara Sepihak: Beda dengan Sumur Resapan

Jumat, 4 Agustus 2023 12:46 WIB

Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mempertanyakan alasan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono membatalkan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter tanpa membahasnya terlebih dulu dengan anggota dewan. Menurut dia, keputusan ini ditentukan secara sepihak.

“Kami sepakat, kami jalan, lalu tiba-tiba in due process of law-nya tanpa ada rapat, tanpa ada pembahasan di Banggar (Badan Anggaran) tiba-tiba proyek ini dihentikan,” kata dia dalam keterangan resminya yang dilansir dari situs resmi NasDem Jakarta, Jumat, 4 Agustus 2023.

ITF Sunter adalah program pengolahan sampah yang dikonversikan menjadi listrik. Proyek ini tak kunjung terealisasi sejak era pemerintahan mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke hingga eks Gubernur Anies Baswedan. Pemprov DKI yang kini dipimpin Heru Budi justru menyetop pembangunan ITF Sunter.

Kepala Sekretariat Presiden itu sebelumnya mengatakan, pihaknya keberatan dengan skema tipping fee per ton sampah yang harus digelontorkan Pemprov DKI. Dia cenderung memilih proyek Refused Derived Fuel (RDF) Plant yang saat ini sudah beroperasi di TPST Bantargebang, Bekasi.

Wibi menyebut, eksekutif dan legislatif sudah menyepakati pembangunan ITF Sunter. Bahkan, sudah dialokasikan penyertaan modal daerah (PMD) 2023 untuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) merampungkan pengerjaan ITF Sunter.

Advertising
Advertising

Politisi NasDem itu pun membandingkan saat program sumur resapan dihentikan. Pemprov DKI terlebih dulu membahas rencana penyetopan program penanggulangan banjir di era Anies Baswedan itu bersama dengan legislatif sebelum diketuk Ketua DPRD DKI.

Dia mendesak Heru Budi memberikan penjelasan secara rinci ihwal alasan dihentikannya proyek ITF Sunter. Sebab, sampai saat ini, DPRD belum mendapat penjelasan dari Pemprov DKI. “Soalnya ini sudah disepakati antara pemerintah daerah atau eksekutif, legislatif,” ujarnya.

Menurut Wibi, sebaiknya Pemprov DKI dan DPRD kembali mendiskusikan ITF Sunter jika masih ada pembahasan yang belum selesai. Dengan begitu, tidak ada hal yang ditutup-tutupi.

“ITF ini prosesnya bagaimana, tiba-tiba jalan, reasoning-nya juga belum dapat, sudah seberapa banyak anggaran dari Jakpro yang dikeluarkan sampai dengan project ini berhenti,” katanya.

Wibi tidak mempermasalahkan teknologi apa yang akan dipilih Pemprov DKI, ITF Sunter atau RDF, untuk mengolah sampah di Ibu Kota. Namun, dia menekankan soal keterbukaan Heru Budi kepada DPRD DKI. Dia berujar eksekutif perlu merapatkan dulu proyek yang dibatalkan dengan legislatif. “Harus sesuai prosedur.”

Pilihan Editor: Tim Dokter Spesialis bakal Tangani Sultan Rifat, RS Polri Libatkan RS Fatmawati dan RSCM

Berita terkait

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

21 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

2 hari lalu

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

2 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

3 hari lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

4 hari lalu

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

NasDem mengungkapkan salah satu penyebab perolehan suara mereka berkurang karena KPU salah mengisi jumlah suara sah mereka.

Baca Selengkapnya

NasDem: Dugaan Pergeseran Suara hingga Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo

8 hari lalu

NasDem: Dugaan Pergeseran Suara hingga Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo

Belakangan Partai NasDem tersoroti selama dinamika politik terutama saat Surya Paloh bertemu Prabowo

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

8 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

9 hari lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

10 hari lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

10 hari lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya