Finalis Miss Universe Indonesia Mendadak Diminta Ikut Body Checking, Pengacara: Mereka Tahunya Fitting

Rabu, 9 Agustus 2023 18:32 WIB

Finalis Miss Universe Indonesia. Foto: Instagram @missuniverse_idn.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara para finalis Miss Universe Indonesia, Mellisa Anggraini, menyebut kliennya mendadak diminta menjalani proses pemeriksaan tubuh alias body checking di Sari Pacific Hotel, Jakarta pada 1 Agustus 2023. Menurut dia, para kontestan ajang kecantikan itu bersedia datang ke Sari Pacific Hotel hanya untuk fitting baju.

"Betul-betul mendadak, mereka tahunya semuanya fitting (pencocokan pakaian)," kata Mellisa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023.

Sebelumnya, sejumlah finalis Miss Universe Indonesia melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya pada Senin, 7 Agustus 2023. Mellisa kembali menyambangi Polda Metro hari ini untuk menyerahkan bukti baru.

Akan tetapi, pendamping hukum dari tujuh finalis Miss Universe Indonesia itu belum bersedia membeberkan apa bukti tambahan yang disampaikan kliennya. "Iya ada, tapi belum bisa saya sampaikan ya. Tapi terkait dengan seluruh proses pelaporan ini," ujar Mellisa.

Selain menyerahkan bukti baru, Mellisa juga menceritakan kronologi dugaan pelecehan yang dialami kliennya kepada polisi.

Advertising
Advertising

Kasus ini bermula dari proses body checking di Sari Pacific Hotel, Jakarta pekan lalu. Mellisa berujar, korban diminta membuka baju hingga telanjang ketika sesi body checking di dalam bilik ballroom hotel.

Padahal, penyelenggara acara sebelumnya tidak menginformasikan soal tahapan tersebut. Mellisa mengatakan semua sisi bilik itu tidak tertutup rapat. Para finalis lantas merasa tak nyaman ketika disuruh melepas semua pakaiannya.

Namun, Mellisa tidak mengetahui apakah ada peserta yang menolak bugil. "Kalau ditanya apakah secara hati nurani, mereka tentu tidak mau, itu yang dikatakan relasi kuasa, tidak semudah itu," tuturnya.

Menurut dia, total ada 30 finalis Miss Universe Indonesia mengalami dugaan pelecehan seksual. Tujuh korban di antaranya memberikan kuasa kepada Mellisa untuk menjadi pendamping hukum.

Pilihan Editor: Pagi ini Cuaca Jakarta Cerah, tapi Kualitas Udara Terburuk di Dunia

Berita terkait

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

2 jam lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

2 jam lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

3 jam lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

23 jam lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

2 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

2 hari lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

3 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

3 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

6 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya