Kualitas Udara di Tangsel Buruk Versi IQAir, Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup

Jumat, 11 Agustus 2023 13:15 WIB

Warga melihat kualitas udara melalui aplikasi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) net saat Festival Ayo Birukan Lagi Langit Jakarta di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 16 Juli 2023. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta tersebut sebagai sarana edukasi publik untuk lebih mengenal kondisi udara Jakarta. ANTARA/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan pantau kualitas udara di 4 titik setelah IQ Air menunjukkan kualitas udara di kota ini tidak sehat. Berdasarkan data perusahaan teknologi kualitas udara buatan Swiss IQAir, Kota Tangerang Selatan disebut masuk daftar kota dengan indeks udara terburuk di Indonesia.

Dalam data website iqair.com, kualitas udara di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan tidak sehat sejak 8 Agustus 2023. Kedua kota itu diberi warna merah.

Hingga hari ini, Jumat 11 Agustus, IQAir mencatat kualitas udara di Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Jakarta, Serang dan Bandung memiliki kualitas udara yang tidak sehat atau buruk.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman membantah kualitas udara Tangsel buruk. Dinas Lingkungan telah melakukan pemantauan menggunakan alat HVAS (High Volume Air Sampler) yang terakreditasi oleh laboratorium KAN.

Pemantauan itu dilakukan sesuai PP 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan dan perlindungan lingkungan hidup. "Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di tanggal 10 Agustus 2023 berada di angka 94 dengan baku mutu PM 2,5," kata Wahyu, Jumat, 11 Agustus 2023.

Dari angka dan pemantauan udara dengan alat serta Laboratorium Penguji (LP) terakreditasi KAN, kualitas udara Tangsel masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan.

Advertising
Advertising

"Pemantauan tersebut dilakukan di empat lokasi. Mulai dari Kecamatan Setu, Pondok Aren, Serpong hingga Ciputat Timur. Tidak cukup hanya di situ, monitoring secara real time dari Sistem Pemantauan Kualitas Udara Ambien (SPKUA) yang berlokasi di Taman Kesehatan," kata dia.

Wahyu menambahkan alat SPKUA itu dipakai melakukan pemantauan terhadap 7 parameter yaitu PM10, PM2,5, SO2, CO, O3, NO2 dan HC. "Hasilnya tidak ada tingkat mutu udara yang bersifat merugikan, meningkatkan risiko hingga merugikan kesehatan," kata dia.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Kualitas Udara di Tangerang, Bekasi, dan Depok tidak Sehat, Bogor Sedang

Berita terkait

Kompetisi Coding Ratusan Anak di Bintaro, dari Speed Building sampai Robot Challenge

4 hari lalu

Kompetisi Coding Ratusan Anak di Bintaro, dari Speed Building sampai Robot Challenge

Kompetisi kemampuan coding dan robotika, Codero National Competition 2024, digelar di Bintaro, Tangerang Selatan, pada Sabtu 26 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Inovasi Kota Tangerang Selatan Demi Keterbukaan Informasi Publik, Termasuk untuk Difabel

6 hari lalu

Inovasi Kota Tangerang Selatan Demi Keterbukaan Informasi Publik, Termasuk untuk Difabel

Penjabat Sementara Wali Kota Tangerang Selatan, Tabrani memaparkan apa saja inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jakarta Dorong Kepedulian Warga untuk Kelola dan Kurangi Sampah Lewat Retribusi

7 hari lalu

Jakarta Dorong Kepedulian Warga untuk Kelola dan Kurangi Sampah Lewat Retribusi

Pembebasan retribusi diberikan sebagai isentif untuk rumah tinggal yang konsisten memilah sampah sendiri maupun lewat bank sampah.

Baca Selengkapnya

Begini Aturan Main Retribusi Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Berlaku Januari 2025

7 hari lalu

Begini Aturan Main Retribusi Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Berlaku Januari 2025

Bagi rumah tinggal yang aktif memilah sampah dari sumbernya dan/atau tergabung dalam Bank Sampah akan dibebaskan dari retribusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Unpam Telah Luluskan 14 Mahasiswa Penyandang Disabilitas, 82 Masih Berkuliah Aktif

7 hari lalu

Unpam Telah Luluskan 14 Mahasiswa Penyandang Disabilitas, 82 Masih Berkuliah Aktif

Wawancara eksklusif Rektor Unpam ungkap undangan ke pertemuan tentang disabilitas di Hanoi, Vietnam.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Presiden-Wapres Lancar, Pj. Gubernur Teguh Setyabudi Buktikan Kesiapan Jakarta

7 hari lalu

Pelantikan Presiden-Wapres Lancar, Pj. Gubernur Teguh Setyabudi Buktikan Kesiapan Jakarta

Pj. Gubernur Teguh memastikan kebersihan kawasan Sudirman pasca-pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provisi DKI Jakarta terjunkan ribuan personel.

Baca Selengkapnya

Unpam Miliki 102 Ribu Mahasiswa Saat Ini, Rektor: Kami Singkirkan Semua Penghalang Utama

7 hari lalu

Unpam Miliki 102 Ribu Mahasiswa Saat Ini, Rektor: Kami Singkirkan Semua Penghalang Utama

Wawancara eksklusif Rektor Unpam, E. Nurzaman, soal label universitas paling murah dan garansi kualitas yang diberikan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Janji Transjakarta Tembus Tangerang: Undang-Undang Mengharuskan

9 hari lalu

Ridwan Kamil Janji Transjakarta Tembus Tangerang: Undang-Undang Mengharuskan

Ridwan Kamil mengatakan, saat ini sekitar tiga juta orang kerja di Jakarta pada siang hari, padahal mereka tidak tinggal di kota itu.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Prabowo-Gibran, Dinas Lingkungan Hidup DKI Kerahkan 600-800 Personel Kebersihan

14 hari lalu

Pelantikan Prabowo-Gibran, Dinas Lingkungan Hidup DKI Kerahkan 600-800 Personel Kebersihan

Semua warga Jakarta yang ikut berpartisipasi saat momen pelantikan Prabowo-Gibran diimbau membuang sampah pada tempatnya.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terkini: Tanjung Priok Paling Tidak Sehat

15 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terkini: Tanjung Priok Paling Tidak Sehat

Saat ini tidak ada wilayah Jakarta dengan kategori udara berkualitas baik.

Baca Selengkapnya