Kejari Depok Tunjuk Jaksa yang Pernah Tangani Perkara TNI Adili Mahasiswa UI Bunuh Junior

Jumat, 11 Agustus 2023 21:05 WIB

Altafasalya Ardnika Basya, mahasiswa UI yang membunuh adik kelasnya, saat digelandang ke Mapolres Metro Depok, Jalan Margonda, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Sabtu 5 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok M Arief Ubaidilah menyatakan, pihaknya akan menunjuk tiga jaksa untuk menangani perkara pembunuhan mahasiswa UI terhadap juniornya di Kukusan, Beji, Depok.

Ketiga jaksa itu adalah Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Depok Edrus, Alfa Dera, dan Putri Dwi Astrini. Menurut Arief, dua dari tiga jaksa ini berpengalaman menangani berbagai macam kasus pembunuhan di Kota Depok.

"Mereka berhasil menangani kasus-kasus, seperti pembunuhan anggota TNI, pembunuhan anak kandung, serta perkara terkait terbunuhnya atau meninggalnya tahanan di sel Polres Depok," kata dia pada Jumat, 11 Agustus 2023. "Bahkan, mereka juga berhasil membuktikan perkara terpidana Rizki yang membunuh anak kandungnya dengan berencana, sehingga terpidana dijatuhi hukuman mati."

Sebelumnya, mahasiswa UI bernama Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23 tahun) ditetapkan sebagai tersangka lantaran telah membunuh juniornya di kampus, Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19 tahun). Pelaku dan korban sama-sama berstatus mahasiswa Fakultas Sastra Rusia.

Motif pembunuhan karena korban ingin menguasai harta pelaku. Sebab, korban terlilit utang Rp 15 juta usai rugi Rp 80 juta dalam investasi kriptonya.

Advertising
Advertising

Kejari Depok telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terhadap AAB dari Polres Depok. Pelaku pembunuhan ini diduga melanggar Pasal 340 KUHP, Pasal 338, atau Pasal 365 ayat 3 KUHP.

Arief melanjutkan tindak pidana pembunuhan adalah kasus serius yang perlu ditangani dengan cermat dan profesional. Karena itulah, Kejari Depok menunjuk tiga jaksa yang memiliki rekam jejak dalam menangani pelbagai kasus pembunuhan di wilayah Depok.

Menurut dia, kasus pembunuhan mahasiswa UI juga menjadi fokus Kejari Depok untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dalam situasi seperti ini, Arief menerangkan, kolaborasi antara lembaga penegak hukum, polisi dan jaksa misalnya, sangat penting. Tujuannya guna memastikan proses penyidikan dan persidangan berjalan lancar dan adil.

"Kejaksaan Negeri Depok bertekad untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta menjaga integritas dan akuntabilitas dalam penanganan perkara ini," katanya.

Ia pun meminta masyarakat tetap tenang sembari mendukung pihak berwenang dalam mengungkap fakta-fakta yang berhubungan dengan kasus pembunuhan mahasiswa UI ini. "Semua langkah hukum akan diambil untuk memastikan bahwa kebenaran terungkap dan keadilan dijalankan," ucap Arief.

Pilihan Editor: Reaksi PDIP dan PSI Usai Jokowi Sebut Kaesang Tidak Maju Pilkada Depok

Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

2 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

6 jam lalu

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

14 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

15 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya