Peran Tiga Polisi di Kasus Kepemilikan Senjata Api Ilegal, Tak Terkait Teroris Bekasi

Jumat, 18 Agustus 2023 18:45 WIB

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi, menjelaskan hasil penyelidikan kasus pembunuhan berantai Wowon dkk. di Polda Metro Jaya, Selasa, 24 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan jajarannya menangkap tiga polisi atas dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Salah satu pelaku merupakan anggota Hengki yang bernama Brigadir Kepala Reynaldi Prakoso

"Karena yang bersangkutan menerima senjata dari salah satu penjual senjata secara ilegal," ujar Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 18 Agustus 2023.

Reynaldi ditangkap oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya dan sudah ditahan atau dalam penempatan khusus. Hengki membantah anggotanya ini terafiliasi dengan jaringan teroris seperti Dananjaya Erbening, yang merupakan pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Bintara polri itu diduga hanya ingin memiliki senjata api saja, walau ilegal dan salah. "Dia hanya hobi senjata saja," ujar Hengki Haryadi.

Polisi kedua adalah Brigadir Kepala Syarif Mukhsin yang merupakan anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon. Dia diduga membantu Reynaldi memodifikasi senjata airgun menjadi senjata api melalui sebuah pabrik senjata ilegal di Semarang.

Advertising
Advertising

Orang ketiga adalah Inspektur Satu Muhamad Yudi Saputra, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bekasi Utara. Dalam kasus ini dia hanya dititipkan senjata oleh seseorang yang sudah jadi target penangkapan.

"Tetapi yang bersangkutan di sini ada salahnya juga, karena target ini sudah tahu ditarget oleh kepolisian, ketakutan, menitipkan senjatanya kepada anggota ini," kata Hengki Haryadi.

Dia menyatakan tiga pelaku ini tidak saling mengenal dan hanya berhubungan lewat pesan elektronik. Komunikasi mereka seputar pemesanan senjata dan sebagainya, tapi tidak berhubungan dengan jaringan teroris.

"Padahal harusnya senjata dinas ada, mungkin kurang puas beli lagi yang lain. Kami enggak tau juga motivasinya seperti apa," tutur Hengki.

Hingga saat ini, Polda Metro Jaya belum bisa memberitahu banyak hasil operasi pengungkapan sementara. Karena masih ada orang lain yang jadi target penangkapan.

Pilihan Editor: PNS DKI WFH 50 Persen, Ketua DPRD juga Kerja dari Rumah Demi Hindari Polusi Udara Jakarta

Berita terkait

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

2 jam lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

6 jam lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

6 jam lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

6 jam lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pencurian Modus Pecah Kaca di Bekasi, Uang Biaya Rumah Sakit Rp 450 Juta Amblas

14 jam lalu

Pencurian Modus Pecah Kaca di Bekasi, Uang Biaya Rumah Sakit Rp 450 Juta Amblas

Pencurian modus pecah kaca mobil itu diduga terjadi saat korban dan ayahnya makan di Warung Gabus Pucung di Rawalumbu. Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

21 jam lalu

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Ibnu Suhaendra mengatakan, negara harus hadir melindungi WNI dari terorisme.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

1 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

1 hari lalu

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Pria yang diduga hendak mencuri sepeda motor itu diteriaki maling lalu dikejar dan dihujani pukulan oleh massa hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

1 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pemilik Senjata Api Beladiri Agar Patuhi Peraturan

1 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pemilik Senjata Api Beladiri Agar Patuhi Peraturan

Indonesia berbeda dengan Amerika Serikat ataupun negara lainnya yang mengizinkan perdagangan dan kepemilikan senjata api secara terbuka.

Baca Selengkapnya