Kualitas Udara Dinilai Belum Mengkhawatirkan, WFH ASN 50 Persen Tak Berlaku di Kota Bogor

Jumat, 25 Agustus 2023 15:35 WIB

Aktivitas karyawan Badan Kepegawaian Daerah (PNS-BKD) Pemprov DKI pada hari pertama masuk kerja kebijakan Work From Home (WFH) di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Kebijakan tersebut terkait dengan penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 serta untuk menurunkan tingkat pencemaran polusi udara di DKI Jakarta. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor memutuskan untuk tidak ikut menerapkan kebijakan ASN bergiliran bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Kebijakan itu seperti yang sudah diterapkan di Jakarta dan termuat dalam instruksi menteri dalam negeri kepada kepala daerah menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas peningkatan kualitas udara di kawasan Jabodetabek.

Keputusan untuk Kota Bogor dihasilkan usai rapat hari ini, Jumat 25 Agustus 2023. "Pemerintah Kota Bogor tidak menerapkan WFH secara menyeluruh dengan pertimbangan efektivitas kinerja pegawai," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Tetapi, Bima menambahkan, pegawai dengan risiko tinggi polusi udara seperti ibu hamil, pegawai dengan riwayat penyakit ISPA, dan kelompok rentan lainnya diminta untuk WFH. Dia menyebutnya sebagai kebijakan WFH khusus dan instruksi wali kota dikeluarkan sampai jangka waktu yang tidak ditentukan.

Bima menerangkan, tidak berlakunya kebijakan ASN bergiliran WFH seperti yang diterapkan di Jakarta karena masih menilai kualitas udara di Kota Bogor tidak sama mengkhawatirkan seperti di Jakarta atau daerah lain di Jabodetabek. Ini berdasarkan rapat koordinasi mengundang peneliti dari IPB.

"Memang kualitas udara memburuk, kadang kuning (warna untuk indeks kualitas udara yang tergolong sedang) kadang merah (tidak sehat), tapi situasinya di Kota Bogor belum terlalu mengkhawatirkan," katanya.

Advertising
Advertising

Yang juga dihasilkan dari rapat hari ini adalah langkah Pemerintah Kota Bogor yang akan menayangkan informasi kualitas udara tersebut di videotron yang terpasang di sejumlah lokasi per Sabtu 26 Agustus 20233. Tujuannya untuk masyarakat luas bisa ikut memantau. "Jika indikator menunjukkan warna merah, maka warga diimbau untuk menggunakan masker."

Pemerintah Kota Bogor juga akan menerapkan kebijakan 4 in 1 bagi mobil-mobil yang masuk ke lingkungan perkantoran Pemerintah Kota Bogor. Lalu, memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor melaksanakan uji emisi secara berkala bagi kendaraan bermotor di wilayah Kota Bogor. "Kebijakan 4 in 1 ini bagi kendaraan bermotor kerkecuali bagi yang menggunakan kendaraan listrik," kata Bima menambahkan.

Sedang Dinas Perhubungan Kota Bogor bersama unsur Kepolisian kebagian peran melaksanakan Uji KIR dan penindakan bagi kendaraan umum (angkot) yang telah berusia di atas 20 tahun dan melebihi ambang batas uji emisi kendaraan.

Pilihan Editor: Warga Jakarta Bicara Tilang Emisi Denda Maksimal Karena Polusi Udara, Setuju?

Berita terkait

PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

1 hari lalu

PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut nama Desy Ratnasari dan Bima Arya maju di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

6 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

7 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

8 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

9 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

9 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

10 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

10 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

14 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

15 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya