Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tilang Uji Emisi Efektif Kurangi Polusi Udara Jakarta? Begini Respons Masyarakat

Reporter

image-gnews
Petugas mengukur emisi gas buang sebuah kendaraan roda dua di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar uji emisi kendaran bermotor hingga tanggal 25 Agustus 2023 sebagai salah satu upaya dalam mengatasi polusi udara di wilayah Jabodetabek. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas mengukur emisi gas buang sebuah kendaraan roda dua di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar uji emisi kendaran bermotor hingga tanggal 25 Agustus 2023 sebagai salah satu upaya dalam mengatasi polusi udara di wilayah Jabodetabek. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan tilang uji emisi kendaraan bermotor yang akan dimulai pada 1 September 2023. Tilang uji emisi ini dilakukan oleh Satuan Gabungan (Satgas) terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup DKI, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, dan Komando Garnisun Jakarta. 

Razia ini sesuai dengan penegakan hukum Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum Jalan dan Peraturan Gubernur No. 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Purwato, mengatakan razia ini sebagai salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengurangi polusi udara secara signifikan. “Setelah kami menggalakkan uji emisi diinternal kami dan semua sudah melaksanakan. Kita mulai bergegas untuk memberi semangat hal ini kepada masyarakat Jakarta, agar uji emisi dari sumber gerak ini dapat dikendalikan” ujar Asep. 

Adapun Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya siap memberlakukan tilang emisi untuk membantu menurunkan polusi udara Jakarta. Tilang akan dikenakan terhadap kendaraan yang tidak lolos uji emisi. 

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan kepolisian akan ikut andil agar polusi udara di Jabodetabek bisa turun. “Salah satunya dengan transportasi yang sesuai ketentuan, khusunya mengenai emisi gas buang,” kata Latif di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023.

Latif mengatakan denda tilang emisi untuk pengendara yang melanggar batas emisi adalah Rp. 250.000 untuk sepeda motor dan Rp. 500.000 untuk kendaraan roda empat. “ Denda maksimal,”ucapnya. 

Kebijakan tilang emisi, serta nominal denda yang sudah ditetapkan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. 

Febby, mengaku sudah melakukan tes uji emisi di DPRD Jakarta Pusat pada tanggal 23 Agustus ini ternyata tidak lolos. Febby, kemudian mendapat arahan dari petugas emisi, untuk membawa motornya ke bengkel resmi. “Kemarin udah tes emisi, terus gagal. Langsung di suruh service motor,” ujar Febby saat ditemui di Balai Kota, Rabu, 24 Agustus 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah selesai dibawa ke bengkel, hari ini, Febby mencoba lagi untuk melakukan tes emisi di DPRD. “Sekarang mau tes lagi, mudah-mudahan lulus. Lagi antre dulu,” ujarnya. 

Mengenai langkah tilang emisi serta nominal denda yang dikenakan jika melanggar, Febby mengaku setuju dan tidak keberatan. “Setuju. Karena polusi. Karena kalau gak ada sanksi, susah juga nerapin kebijakannya,” ucap Febby. 

Lain halnya dengan Boby, pria yang juga menggunakan sepeda motor dan belum melakukan tes uji emisi ini mengaku penerapan tilang emisi yang akan diterapkan oleh Pemprov DKI, kurang tepat. “ Karena gak semua masyarakat bisa menjangkau uji emisi ini. Belum semua masyarakat mampu melakukan pembayaran untuk uji emisi,” kata Boby saat ditemui Tempo di Jakarta Utara, Kamis, 24 Agustus 2023. 

Pendapat yang hampir serupa juga diutarakan oleh Farhan Zuhri, seorang pria pengendara roda empat ini tidak keberatan dengan sanksi tilang, namun untuk nominalnya, Farhan merasa keberatan. “Kalau untuk penilangannya mungkin setuju, tapi kalau dendanya 500 ribu, keberatan sih,” ucap Farhan saat ditemui di Jakarta Utara, Rabu, 24 Agustus 2023.

Farhan juga mengusulkan jika sebaiknya, sebelum dilakukan penilangan, perlu adanya tempat uji emisi di tempat tersebut. “Kalau bisa setelah penilangan ada uji emisi gratis di tempat tilang itu. Langsung di cek. Kalau memamg melanggar, baru gapapa denda,” ujar Farhan. 

ADVIST KHOIRUNIKMAH

Pilihan Editor: Kepala Dinas LH DKI: Sanksi Tilang Uji Emisi Berlaku 1 September

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

6 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

7 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

8 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

9 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

9 hari lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

10 hari lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

14 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

19 hari lalu

Lalat buah. Kredit: Wikipedia
Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

42 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

56 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)