TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kebakaran Hotel F2 di Melawai, Jakarta Selatan pada Kamis 17 Agustus 2023 malam yang menewaskan tiga orang naik ke tahap penyidikan.

Polisi telah memeriksa sebanyak enam orang saksi, termasuk pengelola hotel. Selain itu, polisi juga memeriksa keluarga korban sebagai saksi di kasus tersebut.

"Dari pengelola sudah kami lakukan pemeriksaan, dari keluarga korban juga sudah kami lakukan pemeriksaan, sementara ini enam orang saksi," kata Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Komisaris Henrikus Yossi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023 dikutip dari Antara.

Yossi menyebut pihaknya masih berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri terkait hasil uji sampel kebakaran hotel tersebut.

Hasil Puslabfor akan menjadi salah satu pertimbangan penyidik dalam penanganan kasus tersebut. "Apakah ada tindak pidana atau tidak,” katanya.

Polisi masih menelusuri asal kemunculan api yang memicu kebakaran tersebut. Pihaknya sudah mendapatkan keterangan yang bisa menggambarkan bagaimana konstruksi atau rincian dari posisi gedung.

"Di lantai satu (hotel) itu adalah resepsionis kemudian di lantai dua dan tiga ini masing-masing ada tujuh kamar kemudian lantai tiga dan lantai empat itu ada sebelas kamar," ucap Yossi.

Sebelumnya, Yossi menjelaskan kebakaran tersebut menyebabkan lima orang korban, di antaranya tiga korban meninggal dunia, dua orang luka-luka.

"Total tiga orang meninggal dengan inisial HM, NA, dan RA. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka yaitu FR dan ND. Semuanya usia dewasa," kata Yossi

Pilihan Editor: Tamu Tewas dalam Kebakaran, Hotel F2 Tak Punya Tangga Darurat dan Ventilasi