Ratusan Penghuni Rusun Marunda Harus Direlokasi karena Atap Beton Roboh, Sekda DKI: Belum Ada Laporan

Senin, 4 September 2023 19:51 WIB

Blok C Tower 1 sampai Tower 5 Rusun Marunda akan direvitalisasi. TEMPO.CO/Ohan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan belum ada laporan atap beton Rusun Marunda roboh dan penghuninya harus direlokasi. Kerusakan atap itu terjadi di Menara Blok C5.

Akibat kerusakan atap tersebut, para penghuni rusun akan direlokasi atau dipindahkan ke Rusun Nagrak oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta.

“Saya lihat dulu dong, saya kan nggak tahu, belum ada laporan juga dari Bu Retno (Plt Kepala Dinas Perumahan),” kata Joko Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 4 September 2023.

Sebelumnya, Ketua RT 005/RW012 Saharudin mengatakan rencana relokasi bertahap penghuni Blok C5 Rusunawa Marunda RW012 Kelurahan Marunda ke Rusunawa Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, setelah peristiwa plang nama blok C5 ambruk menimpa kanopi, Rabu lalu.

“Pemindahannya secara bertahap, warga yang sudah siap kita pindahkan hari ini, besok berlanjut beberapa unit, sampai kosong. Kami prioritaskan warga C5 dulu. Lanjut ke blok C akan direlokasi ke Rusun Nagrak. Kalau kami yang di C5 ada 93 KK," kata Saharudin.

Blok C Tower 1 sampai Tower 5 Rusun Marunda akan direvitalisasi, Senin, 4 Agustus 2023 TEMPO.CO/Ohan

Saharudin menyebut bagian bangunan yang ambruk bukan atap Rusunawa Marunda, namun plang nama blok yang rapuh sekitar satu bulan lalu. Setelah satu bulan berlalu, benda itu jatuh menimpa kanopi bersama puing-puing reruntuhan lainnya jebol dan berantakan di lantai dan hampir mencelakai orang.

"Alhamdulillah untuk korban tidak ada, tapi beberapa hunian yang sejejer dengan reruntuhan itu, ada empat unit itu, kena juga pak. Bahkan kemarin sore ada warga hampir tertimpa. Jadi kalau bilang atap, ya memang dia berdekatan dengan atap. Jadi itu reruntuhan yang jatuh sehingga di lantai dasar itu adalah kanopi yang ikut ambruk juga," kata Saharudin.

Advertising
Advertising

Menurut Saharudin, sejak 2021 sudah ada rencana pemerintah untuk merelokasi penghuni 451 unit di Blok C1 sampai Blok C5 Rusun Marunda ke rusun lain karena sudah tidak layak huni. "Untuk sementara 15 KK yang barang-barangnya sudah dievakuasi ke Rusun Nagrak," ujarnya.

Pilihan Editor: Polusi Debu Batu Bara di Rusun Marunda Berkurang usai Dua Perusahaan Disanksi

Berita terkait

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Bantah Tudingan Sekda DKI Soal Punya 2 Rumah dan Mobil

4 Februari 2024

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Bantah Tudingan Sekda DKI Soal Punya 2 Rumah dan Mobil

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon menyebut tudingan Sekda DKI Joko Agus Setyono itu sebagai kezaliman.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Sebut Ketua Kelompok Petani Kampung Bayam Madani Punya 2 Rumah Pribadi

2 Februari 2024

Sekda DKI Sebut Ketua Kelompok Petani Kampung Bayam Madani Punya 2 Rumah Pribadi

Tidak hanya Furkon, Sekda DKI menyebutkan beberapa warga eks Kampung Bayam yang menempati HPPO memiliki motor bahkan mobil.

Baca Selengkapnya

Polemik Kampung Bayam Hingga Didatangi Anak Anies dan Cak Imin, Sekda DKI Bocorkan Besaran Kompensasi Warga Terdampak

1 Februari 2024

Polemik Kampung Bayam Hingga Didatangi Anak Anies dan Cak Imin, Sekda DKI Bocorkan Besaran Kompensasi Warga Terdampak

Ada 646 KK yang di dalamnya sudah termasuk Furkon telah menerima ganti untung penggusuran Kampung Bayam untuk dibangun Stadion JIS.

Baca Selengkapnya

Konflik Kampung Bayam, Jakpro Sebut Sudah Beri Kompensasi Rp 13,9 Miliar

28 Januari 2024

Konflik Kampung Bayam, Jakpro Sebut Sudah Beri Kompensasi Rp 13,9 Miliar

Jakpro mengklaim telah memberikan biaya permukiman kembali melalui program Resettlement Action Plan (RAP) kepada warga eks Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya

Spanduk Berwajah Heru Budi Ada di Mana-Mana, Sekda: Enggak Merusak Estetika

12 Januari 2024

Spanduk Berwajah Heru Budi Ada di Mana-Mana, Sekda: Enggak Merusak Estetika

Sekda DKI Joko Agus Setyono membela Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono soal pemasangan spanduk dan stiker tentang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Satu Malam di Kampung Susun Bayam: Pekik Perlawanan di Tengah Temaram

11 Januari 2024

Satu Malam di Kampung Susun Bayam: Pekik Perlawanan di Tengah Temaram

Suara doa bersama sayup terdengar dari dalam rumah susun (rusun) Kampung Susun Bayam di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin malam lalu.

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani Bantah Sekda DKI Soal Kompensasi Tak Huni Kampung Susun

10 Januari 2024

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani Bantah Sekda DKI Soal Kompensasi Tak Huni Kampung Susun

Kelompok petani Kampung Bayam Madani mengaku punya kesepakatan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan soal Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Masih Ada Warga Kampung Bayam Tinggal di Hunian Sementara, Sekda DKI Akan Koordinasi dengan Jakpro

9 Januari 2024

Masih Ada Warga Kampung Bayam Tinggal di Hunian Sementara, Sekda DKI Akan Koordinasi dengan Jakpro

Sebagian warga Kampung Bayam yang selama ini bertani masih tinggal di hunian sementara atau huntara. Sempat terobos Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Kampung Susun Bayam JIS Bukan untuk Hunian Warga, Sekda DKI: Sudah Diberi Kompensasi Harus Pindah

8 Januari 2024

Kampung Susun Bayam JIS Bukan untuk Hunian Warga, Sekda DKI: Sudah Diberi Kompensasi Harus Pindah

Dibangun era Gubernur Anies Baswedan, Kampung Susun Bayam awalnya dibangun untuk hunian warga Kampung Bayam yang terimbas proyek JIS.

Baca Selengkapnya

DKI Beri Kabar Soal Nasib Eks Warga Kampung Bayam Setelah Disinggung Anies

6 Januari 2024

DKI Beri Kabar Soal Nasib Eks Warga Kampung Bayam Setelah Disinggung Anies

Pemprov DKI Jakarta memberikan pernyataan soal nasib hunian eks warga Kampung Bayam setelah disinggung capres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya