Wali Kota Tangsel Sebut WFH ASN 50 Persen Tidak Efektif Tekan Polusi Udara

Kamis, 7 September 2023 13:56 WIB

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat dijumpai di rumah dinasnya, Serpong, Kamis 13 April 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut work from home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak efektif menurunkan polusi udara. Dia mengatakan angka polusi di Tangerang Selatan (Tangsel) masih tidak stabil.

Benyamin menerapkan kebijakan WFH 50 persen bagi ASN Pemerintah Kota Tangsel untuk mengurangi polusi udara. Namun menurut Benyamin upaya ini tidak efektif dalam mengurangi pencemaran udara.

"Saya pikir memang enggak terlalu besar pengaruhnya. nanti kami akan minta datanya dari Dinas LH pengukurannya seperti apa efek dari WFH ini," ujarnya, Kamis 7 September 2023.

Kata Benyamin persoalan teknis WFH pihaknya bisa menerapkan dengan baik. Apalagi, WFH bagi ASN Tangsel bukan baru pertama kali dilakukan.

"Kalau dari sisi ritme produktivitas kerja karena kami sudah pernah 2 tahun yang lalu selama Covid, kami sudah enggak aneh lagi, kami biasa mengukur itu. Tetapi kalau dari sisi efektivitas mengurangi pencemaran udara saya belum dapat datanya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Untuk mengurangi polusi udara, Benyamin masih menunggu perintah dari Pemerintah Provinsi Banten soal penerapan ganjil genap. Hingga saat ini pemkot belum menerima perintah tersebut.

"Saya menunggu sampai sekarang belum ada. Tapi prinsipnya saya akan menyambut baik apabila dilaksanakan ganjil genap di Tangsel," ujarnya.

Benyamin mengatakan Pemkot Tangsel telah melakukan pengecekan polusi udara secara berkala. Bahkan dirinya telah memikirkan beberapa alternatif lain soal pengurangan polusi di kota ini.

"Di bawah 95, tapi pas tengah malam saya ukur lagi angkanya 126 lagi. Oleh karena itu kami terus giatkan uji emisi, car free day dan pembatasan WFH yang akan kami lakukan ke depannya penanaman pohon di beberapa daerah, khususnya di Bintaro. Itu pohon dari kita maupun pohon sumbangan dari pihak swasta," kata dia.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Depok Kesulitan Terapkan PJJ Karena 30 Persen Guru WFH




Berita terkait

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

1 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

1 hari lalu

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

Kasus penemuan mayat pria dengan luka bacokan itu kini ditangani petugas Polres Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

2 hari lalu

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

Jambret yang panik itu menabrak tempat sampah dan ditangkap polisi yang tengah bertugas dekat TKP.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

3 hari lalu

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya

Baca Selengkapnya

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

4 hari lalu

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

TPKB sebut pembubaran mahasiswa Katolik Universitas Pamulang itu menunjukkan minimnya penghormatan keberagaman, kebhinnekaan dan pluralisme.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

4 hari lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

5 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

5 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

5 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

5 hari lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya