Penemuan Dua Jenazah Tinggal Kerangka di Depok Punya Kemiripan dengan Kasus Kalideres

Reporter

Magang KJI

Jumat, 8 September 2023 16:37 WIB

Rumah tempat penemuan dua jenazah tinggal kerangka di Cinere, Depok, Kamis, 7 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menyebutkan penemuan dua jenazah yang tinggal kerangka, diduga ibu dan anak di Depok mempunyai kemiripan dengan kasus yang terjadi di Kalideres.

"Ini sangat mirip dengan kejadian di Kalideres, oleh karenanya, polanya juga sama, ditemukan jenazahnya juga sudah rusak," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi seusai Salat Jumat pada Jumat, 8 September 2023.

Karena kemiripan ini, Polda Metro Jaya akan menjaga sterilisasi tempat kejadian perkara atau TKP sejak awal. Sehingga nantinya Tim Laboratorium Forensik dapat menganalisis kemungkinan adanya jejak-jejak orang di luar dua jenazah ini sebelum kejadian.

Olah TKP akan melibatkan kolaborasi tim dan interprofesi

Hengki menjelaskan, olah TKP akan melibatkan tim yang merupakan kolaborasi interprofesi. Tim tersebut berisi Tim Penyedik dan Penyelidik Polda Metro Jaya, Kedokteran Forensik di bawah pimpinan Kabid Dokkes PMJ Komisaris Besar Hery Wijatmoko dan Tim Forensik RSCM UI.

Selain itu, Tim Laboratorium Forensik, khususnya di bidang kimia biologi forensik, dan Tim Inafis turut dilibatkan dalam penyelidikan induktif di TKP.

Advertising
Advertising

Tim Laboratorium Forensik, disebutkan Hengki, menganalisis jejak racun di TKP, sedangkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau Inafis juga berusaha mendapatkan identitas jenazah yang ternyata memang sudah rusak.

"Hari ini tim forensik dibawah pimpinan Kabid Dokkes PMJ sedang melakukan autopsi lengkap, untuk melihat, mengalisis jenazahnya, apa penyebab kematiannya, kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu, toksin," jelasnya.

Mengapa bau dua jenazah tidak segera tercium warga sekitar?

Selain itu, soal bau dua jenazah yang tidak tercium oleh warga sebelumnya, Hengki menjelaskan ia sudah mendapatkan data-data awal dan tidak ingin ada asumsi, maka dari itu ia akan menunggu hasil penyelidikan induktif yang kemudian akan di lengkapi dengan penyelidikkan berupa keterangan dari tetangga.

Kasus penemuan empat jenazah dalam satu rumah di Kalideres

<!--more-->

Kasus penemuan empat jenazah di sebuah rumah Kalideres Jakarta Barat pada Kamis 10, November 2022 lalu sempat menggegerkan publik. Sejumlah dugaan dan spekulasi menyertai penemuan empat jenazah tersebut.

Empat jenazah dalam satu rumah itu ditemukan sudah dalam kondisi membusuk, namun dengan tingkat pembusukan yang berbeda-beda. Saat ditemukan, kondisi mayat sudah mulai mengering dan menampakkan tulang dan kulit.

Empat jenazah itu diketahui sebagai Budyanto Gunawan (71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (42 tahun), dan Budyanto Gunawan (68 tahun).

Rudyanto dan Renny adalah pasangan suami istri, Dian merupakan anak dari mereka, sedangkan Budyanto adik dari Rudyanto.

Fakta awal, lambung mayat tidak ditemukanan makanan

Pada saat penemuan awal, polisi mengungkap fakta bahwa sebelum meninggal, empat orang tersebut diketahui tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama.

"Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter labfor bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama. lambung para mayat tidak ada makanan, karena ditemukan juga dari otot-ototnya juga mengecil," kata Kapolres Metro Jakarta Barat saat itu, Komisaris Besar Polisi Pasma Royce, Jumat, 11 November 2022.

Setelah melalui berbagai pemeriksaan dan penyelidikan, polisi menyimpulkan tidak ada indikasi pidana dalam penemuan empat jenazah di dalam rumah di Kalideres itu.

Tim dokter forensik menyatakan kematian mereka alami karena adanya bawaan penyakit dan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Hasil autopsi psikologi forensik juga menunjukkan mereka meninggal secara wajar karena tidak ada indikasi percobaan bunuh diri, saat menjelang kematian kondisi psikologis mereka mulai menurun seiring kesehatan juga memburuk.

Polda Metro menghentikan kasus penemuan empat jenazah di Kalideres

Dari hasil pemeriksaan diketahui, orang yang pertama kali meninggal adalah Rudyanto, disusul Renny, kemudian Budyanto, dan terakhir adalah Dian.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi menyatakan tidak adanya unsur pidana dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Proses penyelidikan yang telah berjalan selama satu bulan ini akhirnya dihentikan.

Polisi juga tidak menemukan minimal dua barang bukti yang merujuk pada seseorang sebagai tersangka. Motif bunuh diri atau pembunuhan juga tidak ada dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres ini.

“Maka kasus ini ke depan akan kami hentikan penyelidikannya,” tutur Hengki Haryadi usai konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Desember 2022.

NUR KHASANAH APRILIANI | M FAIZ ZAKI

Pilihan Editor: Akhir Kisah Misterius Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Berita terkait

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

11 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

13 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

14 jam lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

14 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

21 jam lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

1 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

1 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Soal Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris : Emang Gue Pikirin

2 hari lalu

Soal Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris : Emang Gue Pikirin

Wali Kota Depok Mohammad Idris menanggapi santai dan memilih menyelesaikan janji kampanye ketimbang memikirkan isu dorongan pencalonan dirinya maju dalam Pilgub 2024 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

2 hari lalu

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana masih menjalani perawatan intensif di ICU rumah sakit.

Baca Selengkapnya