Penemuan Kerangka Manusia di Depok, Lurah Cinere Depok Aktifkan Lagi Tamu Wajib Lapor 1x 24 Jam

Jumat, 8 September 2023 18:10 WIB

Lurah Cinere Mashuri meninjau rumah tempat penemuan mayat tinggal kerangka di kawasan perumahan elite di Cinere, Depok, Jumat, 8 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Setelah ibu dan anak ditemukan tewas tinggal kerangka manusia di Depok, Lurah Cinere Mashuri imbau aturan tamu wajib lapor 1x24 jam kembali diaktifkan.

Dua jasad yang tinggal kerangka itu ditemukan di salah satu rumah di kawasan perumahan elite, Kecamatan Cinere, Depok, Kamis, 7 September 2023. Kematian dua penghuni rumah itu diperkirakan sudah lama karena kondisi jenazah sudah tinggal kerangka manusia.

Dua jasad itu diketahui sebagai ibu dan anak. Ibunya, GAH berusia 64 tahun dan putranya, DAW, 38 tahun. Jasad keduanya membusuk di dalam kamar mandi.

Untuk mencegah terulangnya kasus penemuan mayat yang diduga sudah lama terjadi ini, Lurah Cinere minta masyarakat lebih aktif mengawasi lingkungan sekitarnya.

"Makanya kita dari pihak kelurahan juga mengimbau nanti, arti pentingnya berinteraksi dan bersosialisasi di antara warga masyarakat di kelurahan Cinere, khususnya di perumahan," kata Mashuri saat meninjau rumah korban, Jumat, 8 September 2023.

Misalnya, bila ada satu keluarga tidak kelihatan dalam jangka waktu 2 atau 3 hari, tetangga atau keamanan harus mencari tahu apakah ada kejanggalan atau tidak.

Advertising
Advertising

'Artinya bisa ngontrol, tidak hanya cukup keliling saja, keamanan, tapi tahu keberadaan dari pemilik itu sendiri," ujarnya.

Lurah Cinere juga akan menggalakkan kembali peraturan tamu wajib lapor 1x24 jam, sehingga mengetahui kondisi di lingkungan. "Memberikan identitas diri juga perlu," ucap Lurah Cinere.

Mirip dengan Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Polda Metro Jaya menyebutkan penemuan dua jenazah yang tinggal kerangka, diduga ibu dan anak di Depok mempunyai kemiripan dengan kasus yang terjadi di Kalideres.

"Ini sangat mirip dengan kejadian di Kalideres, oleh karenanya, polanya juga sama, ditemukan jenazahnya juga sudah rusak," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi seusai Salat Jumat pada Jumat, 8 September 2023.

Karena kemiripan ini, Polda Metro Jaya akan menjaga sterilisasi tempat kejadian perkara atau TKP sejak awal. Sehingga nantinya Tim Laboratorium Forensik dapat menganalisis kemungkinan adanya jejak-jejak orang di luar dua jenazah ini sebelum kejadian.

Hengki menjelaskan, olah TKP akan melibatkan tim yang merupakan kolaborasi interprofesi. Tim tersebut berisi Tim Penyedik dan Penyelidik Polda Metro Jaya, Kedokteran Forensik di bawah pimpinan Kabid Dokkes PMJ Komisaris Besar Hery Wijatmoko dan Tim Forensik RSCM UI.

Selain itu, Tim Laboratorium Forensik, khususnya di bidang kimia biologi forensik, dan Tim Inafis turut dilibatkan dalam penyelidikan induktif di TKP.

Tim Laboratorium Forensik, disebutkan Hengki, menganalisis jejak racun di TKP, sedangkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau Inafis juga berusaha mendapatkan identitas jenazah yang ternyata memang sudah rusak.

"Hari ini tim forensik dibawah pimpinan Kabid Dokkes PMJ sedang melakukan autopsi lengkap, untuk melihat, mengalisis jenazahnya, apa penyebab kematiannya, kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu, toksin," jelasnya.

Mengapa bau dua jenazah tidak segera tercium warga sekitar?

Selain itu, soal bau dua jenazah yang tidak tercium oleh warga sebelumnya, Hengki menjelaskan ia sudah mendapatkan data-data awal dan tidak ingin ada asums. Dia akan menunggu hasil penyelidikan induktif dalam kasus penemuan mayat tinggal kerangka manusia itu akan dilengkapi dengan penyelidikkan berupa keterangan dari tetangga.

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Penemuan Kerangka Manusia Ibu dan Anak di Depok, Polda Metro Jaya Sebut Ada Kemiripan dengan Kasus di Kalideres

Berita terkait

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

1 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

3 jam lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

3 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

9 jam lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

10 jam lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Psikologi Ibu dan Anak: Manfaat Emosional Hingga Fisik Mendengarkan Suara Ibu

20 jam lalu

Psikologi Ibu dan Anak: Manfaat Emosional Hingga Fisik Mendengarkan Suara Ibu

Suara ibu tidak berakhir saat bayi lahir, melainkan menjadi inti dari hubungan yang kuat dan perkembangan anak, termasuk harmoni emosi ibu dan anak.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

1 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

1 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya