Kronologi Anggota TNI Lawan Arah di Tol Layang MBZ: Balik Arah Lagi Setelah Sebabkan Kecelakaan
Reporter
Magang KJI
Editor
Zacharias Wuragil
Senin, 11 September 2023 21:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letkol Inf. Herbeth Andi Amino Sinaga, menjelaskan kronologi kecelakaan di jalan tol layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) yang disebabkan oleh seorang pengendara anggota TNI melaju melawan arah. Kecelakaan terjadi pada Sabtu pagi, 9 September 2023, berupa tabrakan beruntun tujuh mobil dan empat orang mengalami luka-luka.
Andi menuturkan, awal kronologi adalah Sabtu pagi sekitar pukul 5.20 WIB. Anggota TNI yang dimaksud berpangkat Letnan Satu dan namanya hanya diinisialkan Andi sebagai GDW. Saat itu GDW melaju dari Jakarta arah Cikampek. Dia melaju di bahu jalan Tol MBZ sebelum tiba-tiba berbalik arah di KM 25A.
Dampak dari perilaku yang sangat membahayakan, terlebih di jalan tol layang tersebut, tidak terelakkan. “Sudah pasti akan berhadapan dengan kendaraan lain,” kata Andi saat konferensi pers di Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta Pusat, Senin 11 September 2023.
GDW disebutnya menabrak dan menyebabkan hingga 7 mobil tabrakan beruntun. Setelahnya GDW berbalik arah lagi menuju Cikampek. Sesampainya di exit jalan Tol MBZ di KM 48, unit Patroli Jalan Raya Polri mencegat dan menangkapnya. Belakangan, setelah diketahui dia anggota TNI, polisi menyerahkannya ke Denpom 2 Jaya.
"Kodam sudah bertanggung jawab kepada tujuh mobil yang ditabrak serta korban yang terluka," kata Andi sambil menambahkan ada tiga korban yang harus dirawat di rumah sakit namun dua sudah menjalani rawat jalan. "Yang masih dirawat mengalami patah bahu dan dilaksanakan operasi di Rumah sakit Muhammadiyah Jakarta Selatan," katanya menambahkan.
Dituturkan Andi, GDW kini dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Dia disebutkan hanya mengalami luka ringan namun masih menjalani observasi pasca-kecelakaan itu.
Disebutkan Andi, GDW sebelumnya memiliki riwayat penyakit psikologis dan sedang dalam pengawasan satuan. Belum diketahui bagaimana GDW kemudian bisa berkendara mobil sendiri pada Sabtu pagi lalu. “Penyebab perginya dia menyebabkan tabrakan ini,” kata Andi.
NINDA DWI RAMADHANI
CATATAN:
Artikel ini telah diubah pada Selasa, 12 September 2023, pukul 00.40 WIB, untuk mengganti kata POMDAM menjadi Kodam sebagai yang bertanggung jawab atas tujuh mobil dan korban luka. Koreksi tepatnya pada alinea ketiga dari bawah. Terima kasih.
Pilihan Editor: Heru Budi Setrap Sopir Mobil Dinas yang Berasap Pekat, Kepala Dinas Minta Maaf