Ibu dan Anak yang Tinggal Kerangka di Depok 12 Tahun Tak Komunikasi dengan Keluarga

Reporter

Senin, 11 September 2023 21:39 WIB

Polda Metro Jaya memberi keterangan kepada pers soal penemuan jenazah ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, Depok, Senin, 11 September 2023. Foto: TEMPO/Advist Khoirunikmah

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengungkapkan GAH, 65 tahun; dan DAW, 38 tahun, ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat, sudah 12 tahun tidak berkomunikasi dengan keluarga inti.

"Ternyata keluarga ini cukup tertutup, kemudian dengan keluarga inti ini terakhir bertemu 2011, adik dan sebagainya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi saat konferensi pers di Jakarta, Senin, 11 September 2023 dikutip dari Antara.

Hengki menuturkan kasus ini hampir sama dengan kasus satu keluarga ditemukan tewas di Kalideres tahun lalu, yakni jauh dari keluarga inti dan anaknya belum menikah.

"Nantinya didalami oleh psikologi forensik kemudian juga hubungan antara keluarga dari dua orang ini, ibu dan anaknya, dengan keluarga inti," katanya.

Masalah ini akan diteliti oleh psikologi forensik. "Apakah ini yang menjadi motif kemudian mempengaruhi sikap batin sehingga terjadi peristiwa ini," katanya.

Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu pekan lalu selama 2,5 jam.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan itu, Polda Metro Jaya berhasil membuka berkas berisi curhatan di sebuah laptop. "Posisinya ada di ruang kerja sang suami," kata Hengki.

Hengki menilai meski memiliki konteks yang berbeda, file yang ada di laptop ternyata mempunyai kesamaan isi dengan surat yang ditemukan di kamar sang ibu, yakni berisi curhatan serta keluh kesah.

Sehingga curhatan tersebut akan didalami oleh pihak psikologi forensik untuk melihat hubungan antara kedua jenazah dengan keluarga inti.

Hengki mengatakan di TKP juga ditemukan dua senter serta dua buah dupa yang berisi bebatuan. "Di TKP ditemukan juga dua buah senter dan dua buah dupa, ini akan kami teliti lebih lanjut," ujar Hengki.

Meski ditemukan petunjuk baru dalam olah TKP kedua, Hengki mengatakan pihak laboratorium forensik masih menganalisa kemungkinan adanya jejak kaki selain milik jenazah, serta melihat potensi adanya racun di sekitar TKP dan tubuh jenazah.

Menurut dia, dalam mengusut tuntas kasus ini, pihaknya mengedepankan scientific crime investigations, sehingga kesimpulan yang didapat berdasarkan barang bukti serta fakta yang ada di lapangan. "Muaranya ada empat kemungkinan, yakni meninggal alami, kecelakaan, bunuh diri, pembunuhan, atau gabungan semuanya," ujar Hengki.

Sebelumnya warga Cinere menemukan jasad seorang ibu berinisial GAH, 65 tahun; dan anak berinisial DAW, 38 tahun.

Keduanya telah menjadi kerangka di dalam kamar mandi di perumahan di Jalan Pesanggrahan 8 Nomor 39 RT 1 RW 16 Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.

Kasus ini berawal dari kecurigaan warga dan petugas keamanan yang melihat kondisi rumah korban selalu dalam keadaan gelap tanpa listrik sejak satu bulan terakhir.

Pilihan Editor: Dugaan Pungli Rp2,2 Juta per Siswa, Ini Penjelasan Pihak SMKN 1 Kota Depok

Berita terkait

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

6 jam lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

8 jam lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Tips Naikkan Keharmonisan Hubungan Ibu dan Anak Remaja

8 jam lalu

Tips Naikkan Keharmonisan Hubungan Ibu dan Anak Remaja

Berikut beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan keharmonisan hubungan antara ibu dan anak remaja.

Baca Selengkapnya

Soal Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris : Emang Gue Pikirin

11 jam lalu

Soal Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris : Emang Gue Pikirin

Wali Kota Depok Mohammad Idris menanggapi santai dan memilih menyelesaikan janji kampanye ketimbang memikirkan isu dorongan pencalonan dirinya maju dalam Pilgub 2024 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

21 jam lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

21 jam lalu

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana masih menjalani perawatan intensif di ICU rumah sakit.

Baca Selengkapnya

15 Kecelakaan Bus Rombongan Siswa 2 Tahun Terakhir, Terbaru Tragedi SMK Lingga Kencana Depok di Subang

21 jam lalu

15 Kecelakaan Bus Rombongan Siswa 2 Tahun Terakhir, Terbaru Tragedi SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Kecelakaan bus berpenumpang rombongan siswa dalam 2 tahun terakhir sering terjadi. Terakhir musibah siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

23 jam lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Ratusan pelajar Depok menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya