DLH DKI Bakal Uji Coba Water Mist Pakai Eco Enzyme dari Gedung Pertamina

Reporter

Antara

Rabu, 13 September 2023 09:26 WIB

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mempertimbangkan uji coba teknik membuat kabut air atau water mist dari atap gedung dengan memakai sampah buah atau eco enzyme.

"Kita biasa langsung uji coba menggunakan alat ukur udara apakah memang ada pengurangan Particulate Matter (PM) di udara dengan penyemprotan 'eco enzyme' itu atau tidak," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto, Selasa, 12 September 2023 seperti dilansir dari Antara.

Asep menuturkan saran dari salah satu penggiat eco enzyme itu sedang dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Pihaknya menegaskan akan mengkaji hal itu dalam rapat dalam waktu dekat untuk memastikan keefektifan water mist menggunakan eco enzyme demi mengurangi polusi udara.

"Mudah-mudahan nanti sama seperti penggunaan 'water mist', itu kita uji coba dulu di gedung Pertamina, kita ukur dengan alat pengukur," tuturnya.

Advertising
Advertising

Eco enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah sampah organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula aren, gula merah, atau gula tebu), dan air.

Anggota DPRD DKI Nova Harivan Paloh menyarankan Pemerintah Provinsi DKI mengkaji kembali teknik membuat kabut air dari atap gedung menggunakan pompa bertekanan tinggi (water mist generator) dan memakai sampah buah (eco enzyme).

“Itu harus diuji lagi. Itu kan harus ada pakar dari lingkungan, pakar 'eco enzyme'. Kan enggak sembarangan juga untuk menangani masalah polusi,” kata Nova.

Nova menuturkan keefektifan "eco enzyme" yang digunakan untuk "water mist generator" perlu mengajak pakar-pakar lingkungan, seperti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sebelumnya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan Upakara Bhuvana mendatangi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengusulkan inovasi penanganan polusi udara lewat penyemprotan eko-enzim yang terbuat dari sisa kulit buah.

"Jadi nanti mengurangi limbah organik yang tadinya 65 persen untuk tidak perlu datang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA)," kata Ketua Yayasan Upakara Bhuvana Nusantara, Sugeng Waluyo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Pilihan Editor: Sosialisasi Water Mist Generator, Wali Kota Panggil 136 Pemilik Gedung Tinggi di Jakarta Barat

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

14 jam lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

2 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

9 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

10 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

11 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

12 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

12 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

13 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

17 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

23 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya