11 Unit Water Mist Generator Terpasang di Gedung Tinggi Milik Swasta, Upaya Hujan Buatan Masih Terus Dilakukan

Jumat, 15 September 2023 17:14 WIB

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto pantau penggunaan water mist generator di lantai 11 Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin 11 September 2023. ANTARA/Risky Syukur

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satuan tugas (Satgas) Polusi Udara DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan water mist generator sudah dipasang di beberapa gedung pemerintahan, seperti di Balai Kota dan semua kantor Wali Kota. Untuk gedung tinggi milik swasta, ada 11 unit tambahan yang telah dipasang.

"Kita berharap ini sesuai anjuran dari bapak Menko Marves maupun Pak PJ Gubernur umtuk seluruh gedung-gedung yang ada di Jakarta melengkapi dengan pemasangan alat water mist," kata Ani di Pendopo Balai Kota pada Jumat, 15 September 2023.

Di Jakarta Pusat, water mist sudah terpasang di gedung Menara Astra, di Jakarta Utara dan tiga gedung lain, yaitu gedung milik PT Kencana Unggul Sukses, PT PLN Jawa Bali dan Apartemen Green Lake Sunter.

Di Jakarta Barat ada tiga gedung yang telah dipasangi water mist generator, yaitu LTC Glodok, Harco Glodok dan Pantjoran China Town. Sedangkan di di Jakarta Timur, ada empat gedung yang telah memasang pompa bertekanan tinggi untuk menyemprotkan water mist, yaitu milik PT Pama Persada, PT Suhu Global Health, PT Waskita Raja Tower dan United Tractor yang memasang dua 2 unit generator water mist di Lantai 8 dan Lantai 10.

Selama penyedia water mist generator belum cukup, penyiraman jalan protokol masih akan dilakukan mobil Damkar. Pada saat ini penyiraman tersebar di 215 lokasi yang melibatkan kurang lebih 270 mobil dan 800 personel damkar.

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa menyebutkan, sebenarnya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sangat ideal untuk mengurangi tingkat polusi udara Jakarta.

Namun TMC belum mungkin dilakukan karena kendala pada musim kemarau ini tidak ada awan yang terbentuk. Sehingga upaya hujan buatan tidak bisa dilakukan karena kurangnya awan.

"Makanya dilakukan TMC dengan skala yang lebih kecil, yaitu penyiraman dengan satu mesin atau satu teknologi dengan air yang memiliki daya atau kemampuan yang sangat rendah," ucap Erni.

Dipilihnya teknologi dengan daya yang sangat rendah ini agar polutannya tidak menyebar kemana-mana. Dengan daya rendah, penurunan polutan PM 2,5 berlangsung perlahan-lahan dan akan mengurai polutan yang ada di udara.

Erni menjelaskan, modifikasi cuaca dengan membuat hujan buatan akan tetap dilakukan dengan berkoordinasi dengan BRIN dan BMKG karena merupakan arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas sebelumnya. Sembari menunggu hujan buatan, ia mengimbau seluruh pengelola gedung tringgi di atas 8 lantai untuk memasang water mist generator.

NUR KHASANAH APRILIANI

Pilihan Editor: 700 Pemilik Gedung Tinggi di Jakarta Disebut Dukung Program Water Mist Generator untuk Tekan Polusi Udara

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

2 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

5 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

12 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

13 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

14 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

15 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

15 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

16 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

20 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

25 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya