Top 3: Penjelasan Imigrasi Bandara Kasus Viral Gus Iqdam, PSI Tolak Wacana Cetak Ulang KTP DKI Jadi DKJ

Rabu, 20 September 2023 06:45 WIB

Agus Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam. FOTO/instagram/iqdammuhammad_

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Rabu pagi dimulai dari video viral Gus Iqdam mendapat pengalaman tidak menyenangkan di area Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Menanggapi hal itu, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno Hatta angkat bicara.

Berita terpopuler lain adalah PSI DKI Jakarta tolak wacana cetak ulang KTP elektronik atau e-KTP setelah Jakarta berganti nama menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Hal itu dianggap merupakan pemborosan anggaran dan bukanlah prioritas.

Berita terpopuler ketiga adalah DPRD DKI minta tenaga kesehatan honorer diperjuangkan menjadi ASN dan PPPK. Saat ini terdapat 14 ribu tenaga kesehatan (nakes) masih kontrak atau honorer di Dinas Kesehatan DKI.

Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Rabu, 20 September 2023:

1. Viral Gus Iqdam Dapat Perlakuan Buruk di Bandara, Ini Penjelasan Imigrasi Soekarno-Hatta

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno Hatta angkat bicara atas viralnya video pengalaman tidak menyenangkan yang dialami oleh pendakwah Muchamad Iqdam Cholid Ridlo atau dikenal dengan Gus Iqdam di area Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta.

Pengalaman tidak menyenangkan itu disampaikan melalui kanal YouTube Gus Iqdam Official pada 18 September 2023.

Dalam tayangan tersebut, Gus Iqdam yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar menceritakan pengalaman tidak menyenangkan itu saat ia dan rombongan akan terbang ke Taiwan.

Ia mengaku sempat ditanya dengan nada tinggi dan diperlakukan tidak menyenangkan oleh petugas Imigrasi Soekarno-Hatta.

Advertising
Advertising

Menyikapi hal tersebut, Imigrasi Soekarno-Hatta memberikan penjelasan. "Untuk itu kami perlu menyampaikan klarifikasi dan kronologi sebenarnya," ujar Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto, Selasa 19 September 2023.

Kronologi versi Imigrasi Soekarno-Hatta

Tito mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV dan pemeriksaan internal terhadap pegawai yang bertugas pada 15 September 2023, diketahui bahwa rombongan Muchamad Iqdam Cholid Ridlo (Gus Iqdam) yang terdiri dari 4 pria dan 1 wanita bertolak menuju Taiwan dengan menggunakan Maskapai China Airlines (CI762) tujuan Cengkareng – Taiwan.

Pada pukul 14:07:58 Gus Iqdam beserta seorang wanita bernama Nilatin Nihayah diperiksa di konter pemeriksaan nomor 6. "Keduanya diperiksa oleh petugas Imigrasi berinisial LK bukan Afwan sebagaimana disampaikan oleh Gus Iqdam," kata Tito.

Total pemeriksaan Imigrasi keduanya berlangsung sangat lancar dan tanpa kendala selama durasi 2 menit 20 detik.

Adapun tiga orang lainnya yang pada kesempatan pertama tidak diketahui sebagai rombongan Gus Iqdam, atas nama Muhammad Ilham Burhanudin, Muchamad Danuarta Difarolly, dan Dhahlan Efendi diperiksa melalui konter 7 dan berlangsung lebih lama.

Diketahui, ketiga calon penumpang ini tidak dapat menjelaskan rencana perjalanan secara jelas dan lengkap kepada petugas Imigrasi. Ketiganya sempat memberikan keterangan untuk bekerja, padahal visa yang digunakan adalah visa kunjungan. Mengetahui hal tersebut, petugas kemudian melakukan wawancara secara mendalam.

Pada pukul 14:11:12, petugas kemudian memanggil Gus Iqdam untuk menghampiri konter 7 dan memberikan penjelasan kepada petugas Imigrasi bahwa ketiganya merupakan rombongan dengan tujuan dan keperluan yang sama.

Sembari menunggu dokumen Tiket Pulang dan Akomodasi dapat ditunjukkan, petugas memanggil supervisor yang bertugas untuk melakukan pengecekan lebih jauh

Rekaman CCTV menunjukkan, pada pukul 14:17:23 Gus Iqdam dengan sengaja mengambil foto konter pemeriksaan Imigrasi nomor 7 dengan menggunakan telepon genggamnya.

Supervisor Imigrasi yang sedang melakukan pengecekan mendalam di konter tersebut kemudian menegur Gus Iqdam dan memberikan penjelasan tentang larangan pengambilan gambar di area imigrasi.

Supervisor meminta Gus Iqdam untuk menghapus foto di telepon genggamnya dan Gus Iqdam tidak berkeberatan dengan hal tersebut serta meminta maaf atas kejadian tersebut;

"Berdasarkan pada kronologi yang kami jelaskan di atas, tidak ada kendala dalam pemeriksaan Gus Iqdam sebagaimana yang beredar," kata Tito.

Wawancara untuk Mencegah TPPO

Tito mengatakan, wawancara mendalam pada 3 orang rombongan Gus Iqdam di konter 7 dilakukan untuk mengantisipasi potensi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). " Hal ini sebagai bentuk perlindungan kepada WNI yang hendak pergi ke luar negeri," ucapnya.

Wawancara, kata Tito, merupakan salah satu prosedur pemeriksaan keimigrasian yang tak terpisahkan terhadap Warga Negara Indonesia untuk memperoleh keyakinan terhadap pemegang paspor sebagaimana diatur di dalam Pasal 34 Permenkumham RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi.

Selanjutnya PSI tolak wacana cetak ulang KTP warga Jakarta usai jadi DKJ...

<!--more-->

2. PSI Tolak Wacana Cetak Ulang E-KTP Warga Jakarta usai Jadi DKJ: Pemborosan dan Bikin Repot

Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William A. Sarana, menolak wacana cetak ulang KTP elektronik atau e-KTP setelah Jakarta berganti nama menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) setelah tidak lagi menyandang status sebagai Ibu Kota Negara.

Menurut William, hal itu merupakan pemborosan anggaran dan bukanlah yang prioritas. "Ada lebih dari 11 Juta orang di Jakarta, berapa dana yang dihabiskan? Ini bukanlah hal yang prioritas dilakukan," kata William melalui keterangan tertulis, Senin, 18 September 2023.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan warga DKI Jakarta harus mencetak ulang kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP lantaran nama DKI Jakarta diganti DKJ.

Menanggapi hal tersebut, politikus PSI itu menilai selain pemborosan, wacana cetak ulang KTP elektronik ini akan menyulitkan dan merepotkan warga Jakarta. Sebab, mereka harus ke kelurahan untuk mengurus, dan dipastikan Kelurahan akan kewalahan untuk melayaninya.

"Jika cetak ulang akan merepotkan warga Jakarta ke Kelurahan. Tentunya, kelurahan akan kesulitan bahkan kewalahan dalam melayani warga yang membludak hanya untuk sekadar mengganti nama DKI Jakarta di e-KTP," ujarnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu pun menyarankan lebih baik pengubahan nama DKI menjadi DKJ dilakukan dalam database saja, tidak perlu pada fisik dalam e-KTP.

"Untuk pemilik e-KTP baru saja mungkin yang perlu diubah fisik e-KTP-nya. Pemilik e-KTP pertama kali saja untuk penyesuaian nama Jakarta menjadi DKJ," kata dia.

Selanjutnya DPRD DKI minta nakes honorer jadi prioritas seleksi CPNS dan PPPK...

<!--more-->

3. Ada 14 Ribu Nakes Honorer di Jakarta, DPRD DKI Minta Jadi Prioritas Saat Seleksi CPNS dan PPPK

Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Iman Satria mengungkap terdapat 14 ribu tenaga kesehatan atau nakes yang saat ini masih kontrak atau honorer, dan minta diperjuangkan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Apresiasi tinggi perlu diberikan kepada nakes berstatus honor di Dinas Kesehatan karena telah menjadi garda terdepan pelayanan pada masyarakat, terutama saat pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu," kata Iman, Rabu, 13 September 2023 seperti dilansir dari Antara.

Iman berharap Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta dapat memberikan prioritas kuota atau porsi pada nakes honorer saat seleksi (rekrutmen) CPNS dan PPPK yang dibuka mulai 16 September 2023 lalu.

“Harapan saya semoga semuanya dapat terakomodir sehingga mereka bekerja nyaman," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menuturkan kenyamanan nakes harus diutamakan.

Karena itu, dia meminta BKD segera berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk menentukan kuota prioritas.

"Untuk teman-teman BKD yang berkomunikasi dengan Kementerian PANRB agar mengutamakan (nakes) yang sudah lama ini dibandingkan dengan lulusan yang baru,” ungkap Anggara.

Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Honorer Nasional (DPW FKHN) Sepri Latifan berharap DPRD dapat memperjuangkan status nakes DKI.

Dia berharap dengan adanya aspirasi masyarakat ini mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas dan RSUD.

“Artinya pemerintah harus betul-betul memperhatikan formula terbaik penyelesaian masalah honorer khususnya di DKI Jakarta,” katanya.

Ketua Sub Kelompok Program dan Pelaporan BKD DKI Jakarta, Indra Saputra menjelaskan, saat ini terdapat 14 ribu dari 19.557 tenaga honorer yang bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) DKI Jakarta merupakan nakes. Sisanya merupakan pegawai administrasi dan lainnya.

“Kami dari DKI Jakarta terus berkomitmen untuk menyelesaikan status kepegawaian untuk seluruh penanganan ASN, termasuk di antaranya adalah tenaga honorer dan juga pegawai baru,” katanya.

Adapun Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Indra Setiawan mengatakan siap memperjuangkan status pegawainya terutama nakes yang sudah mengabdi sejak tahun 2005.

“Kami memang akan mendorong BKD mengenai status pegawai kami," ujar Setiawan.

Pilihan Editor: DKI Jakarta Diganti DKJ, Semua Warga harus Cetak Ulang KTP Tahun Depan

Berita terkait

Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

1 hari lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

Polres Bandara Soekarno-Hatta menyelidiki peristiwa terjatuhnya seorang petugas PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dari pintu pesawat Trans Nusa

Baca Selengkapnya

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

1 hari lalu

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang petugas terjatuh dari pintu pesawat Transnusa di Bandara Soekarno-Hatta saat persiapan terbang menuju Bali.

Baca Selengkapnya

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

2 hari lalu

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan usia Kaesang belum cukup untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

2 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

3 hari lalu

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku dapat amanah untuk mengemban tugas baru di pemerintahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

3 hari lalu

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

Presiden Jokowi memanggil Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie di Istana Kepresidenan Jakarta

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

4 hari lalu

Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

Belakangan nama Kaesang Pangarep disoroti, karena Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran mendorong anak bungsu Jokowi itu maju Pilkada Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

4 hari lalu

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

Sikap pro perubahan di Kota Depok itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

5 hari lalu

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

Orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok kecewa pihak sekolah memaksakan jalan dengan kondisi bus yang tidak baik.

Baca Selengkapnya

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

6 hari lalu

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

Astrid Widayani mendaftar ke Gerindra dan PSI untuk Pilkada Solo karena kedua parpol memiliki semangat yang sejalan dengannya.

Baca Selengkapnya