TEMPO.CO, Depok - Spanduk bergambar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terpasang di sejumlah ruas jalan di Kota Depok.

Spanduk Prabowo - Erick itu terlihat di Jalan Siliwangi dan Jalan Margonda Kecamatan Pancoran Mas serta di Jalan M. Kahfi Kecamatan Beji.

Di spanduk dengan tulisan Prabowo-Erick Pejuang Kemajuan Sepak Bola Indonesia itu, kedua menteri Jokowi itu kompak mengenakan jaket warna merah, sementara Prabowo menunjukkan jari diikuti dengan senyum Erick Thohir.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Depok Hamzah enggan berkomentar mengenai spanduk Prabowo-Erick. "Belum ada keputusan, kita aja belum tahu siapa wakilnya," kata Hamzah, Selasa, 26 September 2023.

Namun, dia menegaskan Gerindra Depok telah siap untuk menghadapi Pemilu 2024. Bahkan Gerindra Depok telah menyiapkan 20 ribu orang saksi di 5570 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Depok.

"Kan, waktu konsolidasi itu sudah kelihatan saksi kita, mereka yang datang kan koordinator RW/RT, berarti saksinya sudah siap, saksinya 20 ribu, 2 pilpres, 2 pileg, 1 koordinator saksi TPS," kata kader Gerindra Depok itu.

Ketua Komisi A DPRD kota Depok itu mengungkapkan bahwa Gerindra mengejar target 300 ribu suara pada Pemilu 2024. Pada Pemilu 2019, parpol itu meraih 176 ribu suara.

"Kalau 2019 bisa meraih 179 ribu suara kan realistis lah jika kita naikkan ke 300 ribu," ujarnya.

Untuk perolehan kursi, pada 2009 Gerindra mendapat 3 kursi, di 2014 mendapat 9 kursi, pada 2019 bertambah jadi 10 kursi. "Target kami di 2024 meningkat menjadi 15 kursi, artinya kan Gerindra terus meningkat perolehan kursinya dan jumlah suaranya juga terus meningkat, kami on the right track," ucap Hamzah.

Sekretaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat M. Hasbullah Rahmad juga belum bisa berkomentar banyak tentang spanduk tersebut. Dia sendiri belum mengetahui ke arah mana koalisi Indonesia Maju (KIM) pada akhirnya.

"Itu kan keputusan elit politik, keputusan dari ketua umum partai koalisi, bisa saja dia melahirkan cawapres-nya dari internal koalisi atau bergabung dengan PDIP, dengan Ganjar, saya tidak bisa jawab itu, karena itu kan ranah ketua umum," tutur Hasbullah.

Namun, Erick Thohir memang salah satu kandidat cawapres yang kuat, karena surveinya tertinggi. Dia juga dikenal sebagai Ketum PSSI dan massa atau pencinta sepak bola di setiap pelosok ada.

"Walaupun dia tidak menguasai Jawa Tengah, Jawa Timur atau Jawa Barat, tapi kan di semua provinsi banyak yang hobi sepak bola, magnetnya luar biasa, saya kira Pak Erick merupakan figur cawapres yang dapat mendongkrak suara pasangan capres-nya, karena dia punya source yang banyak di sepak bola yang menurut saya itu lintas umur," kata Hasbullah.

Spanduk Prabowo-Erick Diharapkan Jadi Kenyataan

Secara pribadi ia berharap spanduk yang tersebar ini menjadi kenyataan bahwa cawapres Prabowo itu Erick Thohir.

"Itu harapan saya sebagai kader PAN, bisa saja jika mereka dikawinkan menjadi satu paket itu kan jadi lebih baik," ujar mantan Ketua DPD PAN Kota Depok itu.

Hasbullah pun menilai sah-sah saja jika ada relawan membuat spanduk Prabowo-Erick, bahkan ia pernah melihat spanduk Ganjar-Jokowi.

"Buat saya sah-sah saja, Pak Prabowo ada juga dengan Pak Jokowi, ini kan dinamika berpolitik tapi tidak mereduksi tingkat persatuan dan kesatuan kita sebagai anak bangsa, itu penting," ujarnya.

Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat ini menekankan bahwa bangsa Indonesia tidak mau lagi terjebak dengan dikotomi konflik, antarkubu atau ada istilah cebong-kampret.

"Kita tidak mau itu terjadi lagi, karena merugikan bangsa ini yang harus menatap masa depan yang jauh lebih baik dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan," katanya. Bahwa beda pilihan, beda calon, itu sah-sah saja dalam berpolitik, tapi setelah itu kita harus menyatu lagi."

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Move On dari Anies Baswedan, Demokrat DKI Siap All Out Menangkan Prabowo