Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

Senin, 2 Oktober 2023 20:32 WIB

Petugas memindahkan karung yang berisi garam untuk dibawa ke pesawat Cassa C-212 milik Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan upaya teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan tidak efisien saat ini. BMKG memprediksi kondisi cuaca panas terik karena minim pertumbuhan awan masih berlangsung di Jakarta hingga periode Oktober ini.

Koordinator Laboratorium Pengelola Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo mengatakan, operasi TMC tidak bisa berbuat banyak apabila tidak ada potensi awan yang mendukung.

"Jadi enggak efisien kalau dioperasikan setiap hari, karena pada hakikatnya TMC itu bukan berarti membuat hujan seperti yang diartikan orang awam," kata Budi, Senin, 2 Oktober 2023.

Fungsi dari TMC hanya sebagai stimulus potensi awan agar dapat dioptimalkan menjadi hujan, serta mengatur lokasi turun hujan yang diinginkan. "Juga bisa memperpanjang durasi hujan dan memperluas area cakupan hujannya," ujarnya.

Pada puncak musim kemarau seperti saat ini, potensi awan Cumulus tidak muncul setiap hari. Padahal, awan yang mengandung uap air itu jadi target pelaksanaan hujan buatan.

Advertising
Advertising

"No cloud, no seeding," kata Budi soal upaya modifikasi cuaca di musim kemarau ini.

Budi menambahkan pertumbuhan awan sulit ditemukan. "Kecuali awan-awan orografis yang selalu ada di sekitar daerah Bogor," kata Budi. Orografis ialah udara yang mengandung uap air yang dipaksa oleh angin menaiki lereng pegunungan.

Pelaksanaan operasi TMC sudah dihentikan pada Rabu, 27 September lalu. Budi mengatakan, alasan operasi TMC dihentikan karena kualitas udara di Jakarta secara berangsur sudah membaik dibanding pada periode awal Agustus.

"Pada hari BMKG memprediksi ada potensi awan, kami lakukan metode penyemaian awan," ujar Budi.

Pada hari potensi pertumbuhan awan minim, upaya membasuh polutan dilakukan dengan metode airbone water spraying.

Saat ini operasi Teknologi Modifikasi Cuaca sedang difokuskan untuk menangani bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.

Pilihan Editor: Modifikasi Cuaca Sulit Dilakukan di Jakarta, BMKG dan BRIN Pasang Generator di Beberapa Gedung




Berita terkait

Menteri PUPR Resmikan Stasiun Lapangan Geologi UGM

11 jam lalu

Menteri PUPR Resmikan Stasiun Lapangan Geologi UGM

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof R Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada (UGM.

Baca Selengkapnya

BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

19 jam lalu

BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

BMKG menyebut 14 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem sebagai akibat dari intervensi bibit siklon tropis.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

20 jam lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan ringan siang ini.

Baca Selengkapnya

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

21 jam lalu

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

BMKG perkirakan cuaca Jakarta cenderung cerah berawan sepanjang hari ini, Sabtu, 11 Mei 2024. Hanya ada sedikit potensi hujan ringan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

1 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

Di tengah cuaca panas di Tanah Suci, jemaah haji perlu menjaga kondisi fisik tetap bugar dan sehat. Berikut yang perlu disiapkan dan dilakukan.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Padat Saat Cuti Bersama, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Area Berikut

1 hari lalu

Penyeberangan Padat Saat Cuti Bersama, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Area Berikut

BMKG menerbitkan peringatan gelombang tinggi di perairan seluruh Indonesia. Wajib diwaspadai pelaku pelayaran.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

1 hari lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 10 Mei 2024, dipuncaki artikel informasi tentang aturan menghitung jarak zonasi PPDB 2024/2025.

Baca Selengkapnya

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Sirkulasi siklonik dan konvergensi pengaruhi cuaca hari ini. wilayah mana berpotensi hujan lebat?

Baca Selengkapnya

Libur Cuti Bersama, Simak Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari Pagi hingga Malam Ini

1 hari lalu

Libur Cuti Bersama, Simak Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari Pagi hingga Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG untuk wilayah Jakarta nihil potensi hujan sepanjang hari ini, Jumat 10 Mei 2024. Tapi tidak untuk wilayah sekitarnya.

Baca Selengkapnya