Dugaan Bullying di Tempat Sewa PS Dilaporkan ke Polisi, KPAI Minta Korban dan Pelaku Berdamai

Reporter

Antara

Selasa, 3 Oktober 2023 07:54 WIB

Ilustrasi bullying. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI meminta agar kasus dugaan bullying di sebuah tempat persewaan playstation di Kebon Jeruk Jakarta Barat diselesaikan melalui jalur diversi atau damai.

Komisioner KPAI Kawiyan saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat meminta agar korban dan pelaku berdamai. Kasus dugaan bullying ini terjadi terhadap anak usia 8 tahun inisial MR yang dilakukan oleh RM anak usia 10 tahun.

"Tadi kami juga mengusulkan agar keduanya berdamai, baik korban maupun pelaku berdamai dengan menempuh jalur apa yang dikenal dengan diversi," ujar Kawiyan, Senin, 2 Oktober 2023.

Ia meminta Polres Metro Jakarta Barat dapat memfasilitasi jalur damai antara pihak korban dan pelaku.

"Jadi keduanya, karena sudah masuk laporan polisi, keduanya perlu difasilitasi oleh Polres Metro Jakarta Barat untuk bertemu kemudian berdamai, supaya masing-masing pihak ada komitmen untuk saling memaafkan," ungkap dia.

Menurut Kawiyan, KPAI meminta agar segala proses penyelesaian perkara diselesaikan dengan mengutamakan kepentingan terbaik anak.

Advertising
Advertising

KPAI merekomendasikan agar dalam penyelesaiannya diselesaikan dengan mengacu Undang-Undang tentang Perlindungan Anak. "Jadi dalam penyelesaiannya harus memprioritaskan kepentingan terbaik anak," ungkapnya.

Ia juga meminta agar korban dan pelaku mendapatkan pendampingan khusus. KPAI merupakan pihak yang diminta pendapat oleh Polres Metro Jakarta Barat dalam penanganan kasus bullying.

"Misalnya pendampingan psikologi, psikososial, secara fisik juga harus dipulihkan kesehatannya. Lalu terkait dengan terlapor atau pelaku juga karena dia anak juga harus diberikan pendampingan hukum," ungkap Kawiyan.

Dugaan perundungan atau bullying ini terjadi di penyewaan Playstation (PS) kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun @infokebonjeruk, terlihat korban yang berinisial MR itu diinjak-injak dan dipukul sambil menangis kesakitan di lantai. Korban terlihat terus melindungi bagian kepalanya dengan tangan.

Ibu korban berinisial S, 30 tahun mengatakan bahwa kejadian perundungan terhadap anaknya tersebut terjadi pada Ahad, 24 September 2023 pukul 14.00 WIB.

Ia mengaku mengetahui peristiwa pengeroyokan terhadap anaknya tersebut dari status WhatsApp tetangganya.

"Saya juga awalnya enggak tahu, saya baru tahu jam 22.00 WIB, kejadiannya jam 14.00 WIB. Saya juga enggak tahu, anaknya enggak cerita soalnya, enggak ngomong apa-apa," kata S pada Senin.

S bersama suaminya, MH, kemudian mendatangi penyewaan PS tersebut untuk mengetahui kejadian yang sesungguhnya. Mereka mempertanyakan mengapa tak ada yang memisahkan perkelahian tersebut.

"Kenapa pada diam saja, enggak cerita anak saya digebukin. Alasannya dia (pemilik rental) bilang ke mertua saya 'saya enggak tahu, saya tidur' bilangnya begitu," kata S.

Menurut S, pemilik penyewaan PS justru dalam kondisi sadar berdasarkan rekaman video yang dilihatnya.

Keesokan harinya, pada Senin, 25 September 2023, S bersama MH memutuskan untuk melapor dugaan bullying tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat setelah berdiskusi dengan pengurus RT dan RW setempat.

Pilihan Editor: Dugaan Bullying di Tempat Sewa PS Kebon Jeruk Jakbar, Polisi Periksa 7 Orang Saksi

Berita terkait

Game Gratis untuk PlayStation Plus November 2024, Apa Saja?

2 hari lalu

Game Gratis untuk PlayStation Plus November 2024, Apa Saja?

Sony mengumumkan deretan game yang akan tersedia untuk pelanggan PlayStation Plus pada November 2024

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wajibkan Grup WhatsApp dan Telegram PPDS Terdaftar untuk Cegah Perundungan

5 hari lalu

Kemenkes Wajibkan Grup WhatsApp dan Telegram PPDS Terdaftar untuk Cegah Perundungan

Ada empat poin dalam surat edaran untuk mencegah dan menangani perundungan di lingkungan PPDS yang dikeluarkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Jual-Beli Motor, Pelaku Menduplikasi Akun Resmi dan Memasang Iklan di Instagram

12 hari lalu

Modus Penipuan Jual-Beli Motor, Pelaku Menduplikasi Akun Resmi dan Memasang Iklan di Instagram

Pelaku membujuk korban untuk melakukan transaksi secepatnya secara halus dengan cara mengatakan bahwa sudah ada seseorang yang menawar motor tersebut.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Naik ke Penyidikan, Pelaku Bullying Disidik jadi Tersangka

15 hari lalu

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Naik ke Penyidikan, Pelaku Bullying Disidik jadi Tersangka

Kasus kematian, Aulia Risma telah naik ke tahap penyidikan. Mahasiswa PPDS itu ditengarai jadi korban bullying.

Baca Selengkapnya

Bungie dan NetEase Memperkenalkan Game Destiny: Rising

15 hari lalu

Bungie dan NetEase Memperkenalkan Game Destiny: Rising

Bungie dan NetEase, telah mengumumkan peluncuran game mobile shooter gratis terbaru berjudul Destiny: Rising

Baca Selengkapnya

Remaster 3 Seri Game Tomb Raider Berikutnya, Angel of Darkness Paling Dinanti

17 hari lalu

Remaster 3 Seri Game Tomb Raider Berikutnya, Angel of Darkness Paling Dinanti

Aspyr mengonfirmasi akan kembali melakukan remaster pada tiga seri Tomb Raider berikutnya, yakni 4, 5 , dan 6.

Baca Selengkapnya

Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

17 hari lalu

Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

Aksi boikot terhadap SM Entertainment terus berlanjut, imbas hengkangnya Seunghan dari RIIZE.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Undip Naik Penyidikan, Kepolisian akan Tetapkan Tersangka

17 hari lalu

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Undip Naik Penyidikan, Kepolisian akan Tetapkan Tersangka

Dokter Aulia Risma diduga menjadi korban bullying atau perundungan dari seniornya di program PPDS Undip.

Baca Selengkapnya

Hanni NewJeans Ungkap Bullying di HYBE dalam Sidang Parlemen Korea

18 hari lalu

Hanni NewJeans Ungkap Bullying di HYBE dalam Sidang Parlemen Korea

Hanni NewJeans mengungkap pengalaman bullying di HYBE yang membuka sorotan baru terhadap industri K-pop.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

19 hari lalu

Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

Ai juga menyinggung ada relasi kuasa yang berperan dalam setiap kejadian kekerasan seksual terhadap anak.

Baca Selengkapnya