Haris Azhar Gunakan Saksi Ini untuk Bantah Tuduhan Minta Saham Freeport ke Luhut

Selasa, 3 Oktober 2023 09:56 WIB

Saksi fakta dalam sidang Haris Azhar dan Fatia Maulidianty, sekretaris Forum Pemilik Hak Sulung atau perwakilan masyarakat adat, Yohan Zonggonau di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang lanjutan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti versus Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali menghadirkan saksi dari perwakilan masyarakat adat Papua, Senin, 2 Oktober 2023. Haris Azhar kali ini menggunakannya untuk menangkal tuduhan kalau dirinya pernah meminta saham Freeport.

Saksi itu bernama Yohan Zonggonau, 47 tahun, Sekretaris Forum Pemilik Hak Sulung atau FPHS area tambang PT Freeport. “Izin majelis, kami ingin menyampaikan keterangan kapasitas saksi hanya sebagai salah satu masyarakat adat di Papua yang dibantu terdakwa untuk mengadvokasi saham PT Freeport yang seharusnya menjadi hak masyarakat adat,” ujar anggota kuasa hukum Haris Azhar, Muhammad Al Ayyubi.

Dalam kesaksiannya, Yohan menjelaskan Forum Pemilik Hak Sulung berisi masyarakat adat di area tambang Freeport yang sedang memperjuangkan haknya untuk mendapatkan bagian saham perusahaan itu. Forum tepatnya terdiri dari perwakilan tiga kampung: Tsinga, Was/Banti, dan Aruanop

Menurut Yohan, selama 55 tahun, tidak ada hak-hak yang diberikan oleh Freeport kepada masyarakat tiga kampung itu hingga mereka setuju membangun forum itu. Yohan mengatakan forum fokus memperjuangkan hak-hak masyarakat adat yang diklaim terabaikan. Termasuk untuk mendapatkan bagian dari 51,2 persen saham Freeport yang dikuasai pemerintah.

“Jadi investasi saham ini setelah pencaplokan dari pemerintah 51,2 persen pada saat itu kami juga berjuang,” ucapnya di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Peran Haris Azhar dalam kasus itu, menurut Yohan, yakni mendesak Pemerintah Daerah segera mengeluarkan perda yang mengatur soal pembagian saham itu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Yohan menuturkan, FPHS berjuang sendiri salah satunya dengan meminta bantuan Kementerian ESDM untuk membuat forum lebih terarah. Selama tujuh tahun forum berdiri, di tengah perjalanan mereka bertemu Haris Azhar yang saat itu sedang mengadvokasi salah satu kasus di Raja Ampat. “Sekitar 6 bulan kami berproses sampai 23 Juli 2020 sebelum disepakati kontrak kerja dengan Haris untuk mengadvokasi hak kami,” ucapnya.

Menurut Yohan, Haris Azhar termasuk dimintakan memberi advokasi menghadapi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menduga, tuduhan Haris minta saham Freeport ke Luhut berasal dari sini.

Yohan mengatakan advokasi yang dilakukan Haris Azhar juga pernah mengantarnya sampai ke kantor Luhut. Kunjungan itu untuk membahas skema saham yang sedang diperjuangkan masyarakat adat. Yohan tidak menjelaskan secara detail kapan dia dan Haris Azhar datang ke kantor Luhut. “Pernah berkunjung, kami ketemu deputinya,” ucapnya dalam persidangan.

Ditemui setelah persidangan Haris Azhar mengatakan saksi Yohan dihadirkan untuk mengklarifikasi soal dia pernah dituding meminta saham serta dianggap tidak terima ketika tidak diberi saham. Tudingan lalu berkembang bahwa karenanya Haris dan Fatia kemudian membuat podcast yang saat ini berujung perkara pencemaran nama baik Luhut.

Menurut Haris Azhar, kasus saham masyarakat adat tidak ada kaitannya dengan podcast mendiskusikan 'Kajian Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya' itu. Saksi fakta Yohan juga diklaim hanya fokus memperjuangkan hak masyarakat tambang Freeport, bukan pada tambang-tambang lain.

Sementara, dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum menolak menggunakan haknya untuk bertanya kepada saksi Yohan. Alasannya, tidak ada kaitan dengan dengan fakta dalam dakwaan dan arah pembuktiannya. "Terima kasih kami kembalikan ke Yang Mulia,” kata salah satu jaksa kepada majelis hakim.

Kemudian sidang ditutup untuk kembali digelar pada 9 Oktober mendatang. Saat itu agendanya masih akan menghadirkan saksi, yakni saksi ahli, oleh kubu Haris dan Fatia.

Pilihan Editor: Tidak Merak tapi Kuning, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tak Seperti Biasanya

Berita terkait

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

7 jam lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut kedatangan CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

3 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

4 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

5 hari lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

5 hari lalu

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

Salah satu hasil kerja sumber daya air yang akan dibahas Pemerintah Indonesia dalam World Water Forum ke-10 adalah program Citarum Harum.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

6 hari lalu

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

Hingga tenggat penyerahan dokumen lewat jalur independen, sejumlah nama ini belum mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

6 hari lalu

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

Karena batal dicalonkan, Haris Azhar memilih menjadi pengacara untuk memperjuangkan hak-hak calon independen.

Baca Selengkapnya

Deretan 4 Poin Menyoal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

6 hari lalu

Deretan 4 Poin Menyoal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bilang izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) akan diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang Hingga 2061, Berikut Lowongan Kerja di PT Freeport Indonesia

6 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang Hingga 2061, Berikut Lowongan Kerja di PT Freeport Indonesia

Pemerintah akan memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061. Berikut lowongan kerja untuk beberapa posisi di perusahaan tambang ini.

Baca Selengkapnya