Sosiolog UNJ Sebut Kekerasan di Kalangan Pelajar karena Faktor Lingkungan

Jumat, 6 Oktober 2023 15:06 WIB

Muhammad Abizar, pelajar SMKN 5 Jakarta Timur, korban penyiraman air keras oleh pelajar lain di Jalan Pisangan Lama III, Jakarta Timur. Abidzar masih berada di IGD RSCM sambil menunggu ketersediaan kamar rawat, Jakarta, 10 Agustus 2023. Foto: TEMPO/Ohan

TEMPO.CO, Jakarta - Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Asep Suryana menanggapi tren kasus kekerasan di kalangan pelajar yang meningkat belakangan ini. Menurut dia, fenomena kekerasan berujung penganiayaan ini kerap disebabkan oleh lingkungan terdekat pelaku.

"Hal itu karena kegiatannya di sekolah, keluarga di rumah, dan lingkungan tempat tinggal yang padat penduduk," kata Asep Suryana saat dihubungi Tempo pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Pelajar yang menjadi pelaku kekerasan cenderung berasal keluarga dengan tingkat perekonomian menengah ke bawah. Alih-alih mendidik secara akademis, keluarga yang terjerat kemiskinan kerap membiarkan anak mereka bebas memilih pergaulan.

"Keluarga yang miskin ini kan tipikal yang biasa awur anak," ujar Asep.

Ahli sosiologi UNJ itu menyampaikan, sekolah turut membentuk perilaku pelajar. Menurut dia, sekolah harus menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat sehingga dapat menyalurkan minat dan bakat pelajar.

Advertising
Advertising

"Di sekolah perlu ada kegiatan ekstrakurikuler yang mampu menjadi tempat pelajar ini mengeluarkan energinya," ujarnya.

Selain itu, Asep menyebut bahwa lingkungan tempat tinggal yang tak menyediakan fasilitas bermain turut menjadi penyebab pelajar melakukan kekerasan.

Baginya, pemukiman yang tidak suportif pada kegiatan akademis maupun non akademik dapat mendorong pelajar melakukan hal tak bermanfaat, termasuk tindakan kekerasan. "Pemukiman padat itu butuh tempat kegiatan untuk pelajar ini," ujarnya.

Pilihan Editor: Pelajar Siram Air Keras ke Pelajar Lain, Sosiolog UNJ: Ingin Jadi Pahlawan bagi Kelompoknya

Berita terkait

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

1 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

1 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

1 hari lalu

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

2 hari lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

3 hari lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

3 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

3 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

4 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

4 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

4 hari lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya