Polisi Tidak Temukan Racun pada Organ Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok

Sabtu, 7 Oktober 2023 10:31 WIB

Tim gabungan Polri melakukan olah TKP lanjutan di lokasi penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah Jalan Puncak Pesanggrahan VIII No. 39, Kecamatan Cinere Depok, Sabtu, 9 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Laboratorium Forensik Polri telah selesai mengidentifikasi sampel organ ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, Kota Depok. Kepala Bidang Kimia, Biologi, dan Forensik Pusat Laboratorium Forensik Polri Komisaris Besar Wahyu Marsudi mengatakan, tidak ditemukan adanya kandungan racun atau zat berbahaya pada tubuh korban.

"Ternyata setelah kami lakukan dengan teliti bahwa organ dari Grace Aryani Harapan maupun organ dari David Arianto Wibowo, tidak kami temukan atau tidak terdeteksi adanya bahan-bahan berbahaya yang menyebabkan kematian," ujar Wahyu saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.

Sebelumnya, penemuan jasad ibu dan anak tinggal kerangka ini terjadi di Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Puncak Pesanggrahan VIII Nomor 39, Kamis, 7 September 2023. Jasad korban bernama Grace Arijani Harapan (64 tahun) dan anaknya, David Ariyanto Wibowo (38 tahun), ditemukan di kamar mandi rumah mereka berukuran 1,8 x 1 meter dan tinggi 2,3 meter.

Mereka dipastikan sengaja mengurung diri dalam kamar mandi yang sempit karena ruangan itu dikunci dari dalam. Polisi lantas melakukan gelar perkara dan pemeriksaan terhadap jasad korban bunuh diri itu.

Wahyu menjelaskan sampel organ dari Grace yang diperiksa adalah hepar, usus halus, usus 12 jari, jaringan lambung, limpa, otak, jantung, usus besar, dan paru. Sedangkan dari organ David antara lain paru, jantung, lambung, usus halus, usus 12 jari, saluran cerna, dan usus besar.

Advertising
Advertising

Menurut dia, pemeriksaan sampel berdasarkan ilmu toksikologi itu bertujuan untuk mendeteksi apakah ada kandungan racun atau zat, seperti pestisida, alkohol, arsenik, sianida. "Atau bahan kimia atau bahan obat lain yang bisa menimbulkan kematian," tutur Wahyu.

Selain pengecekan organ, pihak Laboratorium Forensik Polri juga melakukan tes usap (swab) terhadap berbagai barang di dalam rumah korban. Terdapat 26 hasil tes usap yang digunakan untuk melacak apakah ada orang lain yang masuk ke dalam rumah sebelum korban tewas.

Kemudian dilakukan juga pemeriksaan jejak bercak darah dengan alat crime lite auto. Hasilnya adalah tidak ada jejak darah di TKP penemuan jasad ibu dan anak tinggal kerangka.

"Kami tidak temukan DNA-DNA yang lain selain dari DNA kedua jenazah tersebut," kata Wahyu.

Polisi juga tidak menemukan tanda bekas kekerasan pada jasad korban. Kondisi fisik mereka sudah membusuk hingga berwarna cokelat tua yang ditemukan dalam posisi berbaring di dalam kamar mandi.

Ibu dan anak yang tewas tinggal kerangka di Depok ini disebut minim bersosialisasi dengan tetangga sejak suami Grace sekaligus ayah David meninggal pada 2011. Mereka juga tidak menjalin komunikasi apapun dengan keluarga besar menjelang kematian.

Pilihan Editor: Yang Terjadi di GOR Tangki Setelah Beredar Foto Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri

Berita terkait

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

57 menit lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

8 jam lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

10 jam lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

13 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

15 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

15 jam lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

16 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

18 jam lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

19 jam lalu

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

21 jam lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya