Polisi Temukan Kemiripan Kasus Ibu dan Anak Tinggal Kerangka dengan Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Sabtu, 7 Oktober 2023 12:53 WIB

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi menemui wartawan di depan Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk menyampaikan hasil gelar perkara kasus modus body checking Miss Universe Indonesia, Kamis, 5 Oktober 2023. Tempo/Novali Panji

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan fakta baru bahwa ibu dan anak yang ditemukan tewas tinggal kerangka di Cinere, Depok sempat menjual barang-barang berharga mereka. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi meyakini penjualan tersebut terjadi karena berkurangnya barang-barang berharga di rumah korban.

“Ini hampir sama dengan yang terjadi di Kalideres. Ini dijual,” ujar Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.

Menurut dia, penjualan itu dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Hengki mengatakan penyidik sudah mendatangi dan memeriksa ke para pembeli barang-barang tersebut. Akan tetapi, Hengki tidak menyebutkan berapa total nilai barang yang dijual korban.

Korban yang ditemukan tewas itu adalah Grace Arijani Harapan (perempuan 64 tahun) dan anaknya, David Ariyanto Wibowo (laki-laki 38 tahun). Mereka ditemukan tewas tergeletak di dalam kamar mandi rumah berukuran 1,8 x 1 meter setinggi 2,3 meter pada 7 September 2023.

Tempat kejadian perkara (TKP) berlokasi di rumah pribadi korban, Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Puncak Pesanggrahan VIII Nomor 39, Cinere, Kota Depok. Grace dan David mengurung diri dan tidak berinteraksi dengan lingkungan sekitar menjelang kematiannya.

Advertising
Advertising

Perilaku menjual barang-barang juga pernah ditemukan dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat pada 10 November 2022. Korban menjual sejumlah barang, seperti mobil, demi bertahan hidup.

Empat orang dalam satu keluarga itu semuanya tewas dalam waktu yang berbeda-beda. Polisi menyimpulkan kasus ini sebagai kematian yang wajar, tapi dengan kondisi tidak wajar.

Ibu-anak tewas tinggal kerangka diyakini bunuh diri
Hengki menyimpulkan kematian ibu dan anak tinggal kerangka di Depok adalah kasus bunuh diri. Korban diduga mengurungkan diri di dalam kamar mandi. David pun meninggalkan pesan tertulis berupa surat.

Bukti lain yang memperkuat kesimpulan ini adalah tidak ada jejak bercak darah atau DNA selain milik korban di lokasi kejadian. Karena itu, Hengki memastikan tidak ada tindak pidana dalam kasus ibu dan anak tinggal kerangka di Depok.

“Bahwa mereka adalah melakukan bunuh diri dengan cara mengurung diri di ruangan sempit seluas 1,8 x 1 meter itu dengan tinggi 2,3 meter,” jelas Hengki.

Polisi memperkirakan korban meninggal karena kekurangan oksigen antara 29 Juli-1 Agustus 2023. Jasad ibu dan anak tinggal kerangka yang masih mengenakan pakaian itu ditemukan sudah membusuk berwarna cokelat tua.

Di dalam kamar mandi, tersedia bantal untuk bersandar di dinding. Ada juga arang, senter, dan beberapa batang dupa yang sudah setengah terbakar di dalam gayung putih. Dinding kamar mandi pun kotor dengan cairan cokelat tua kehitaman.

Pilihan Editor: Angka Partisipasi Sekolah di Jawa Barat Rendah, Bey Machmudin Singgung Pungutan

Berita terkait

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

2 jam lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

5 jam lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

18 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

20 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

20 jam lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

20 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

1 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Psikologi Ibu dan Anak: Manfaat Emosional Hingga Fisik Mendengarkan Suara Ibu

1 hari lalu

Psikologi Ibu dan Anak: Manfaat Emosional Hingga Fisik Mendengarkan Suara Ibu

Suara ibu tidak berakhir saat bayi lahir, melainkan menjadi inti dari hubungan yang kuat dan perkembangan anak, termasuk harmoni emosi ibu dan anak.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

1 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

2 hari lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya