Anak Berkebutuhan Khusus di Tangsel Selalu Ditolak Magang PKL di Hotel

Reporter

Muhammad Iqbal

Selasa, 10 Oktober 2023 19:51 WIB

Ilustrasi guru mengajar siswa berkebutuhan khusus. Dok. Pendidikan Inklusi Cikal

TEMPO.CO, Jakarta - IS seorang anak berkebutuah khusus, siswa kelas XI Jurusan Perhotelan sebuah SMK kesulitan mendapat tempat magang untuk praktek kerja lapangan (PKL). Sang ibu mengadukan nasib anaknya ke Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

"Putra saya sekolah di SMK sekarang ini kelas 11 jurusan perhotelan. Jurusan perhotelan di kelas 11 wajib mengikuti praktek kerja lapangan atau magang selama 6 bulan. Mereka biasanya melalui sekolah dijanjikan untuk mendapatkan tempat untuk magang. Sehingga sekarang ini sudah hari ke delapan dia di rumah seorang diri karena belum ada tempat magang," ujar Inda, Ibunda IS Selasa 10 Oktober 2023.

Kata Inda, setiap peserta didik wajib mengikuti PKL selama enam bulan. Biasanya, sebut dia, melalui sekolah dijanjikan tempat untuk magang ke hotel-hotel. Namun, sampai saat ini tidak ada satupun industri perhotelan yang menerima anaknya.

Meski begitu, Inda menyatakan, putranya sudah melakukan wawancara di dua hotel bintang empat dan dua hotel bintang tiga.

"Dia (anak saya) sudah wawancara di dua hotel bintang 4 dan 2 hotel bintang 3 tetapi gagal. Sementara temen-temennya sudah dapat tempat magang" ujarnya.

Advertising
Advertising

Inda menyebut pihak sekolah tidak bisa lagi membantu IS untuk mendapatkan tempat magang. Untuk itu, ia meminta secara langsung kepada orang nomor satu di Tangsel agar bisa memberikan solusi yang dialaminya.

Apalagi, kata dia, setiap anak-anak punya hak asasi yang sama dengan warga negara Indonesia lainnya untuk mendapatkan pendidikan layak.

"Saya mohon bantuan bapak Wali Kota untuk membantu menempatkan dia dimanapun di daerah Tangsel khususnya di BSD. Minta tolong, karena sekolah tidak memberikan membuka jalan lagi atau membantu dia untuk mendapatkan tempat magang," ujarnya.

"Anak saya walaupun anak berkebutuhan khusus dia cakap berkomunikasi cukup baik, tingkah laku sangat baik, atitude sangat baik, rajin, sopan santun, belajar keras, dan hanya kepercayaan dari SDM hotel saja yang tidak memberikan kesempatan buat dia. Mungkin sebagai house shipping, atau tukang sapu bersih-bersih taman, atau bersihkan kaca dan sebagainya," sambungnya.

Penjelasan sekolah soal magang PKL bagi anak berkebutuhan khusus

<!--more-->

Penjelasan sekolah soal bantuan magang PKL bagi siswanya yang berkebutuhan khusus

Sementara, Hidayat Mulyana, Kepala Sekolah terkait mengaku sudah melakukan upaya untuk membantu IS. Namun, ia menyebut sekolahnya bukan sekolah inklusi. Seperti diketahui, sekolah inklusi adalah sekolah yang juga memberikan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus.

"Kita sudah melakukan upaya sudah 3 hotel kita bawa anak itu diantar untuk interview dan sebagainya ternyata tidak lulus juga. Bahkan dia juga maksa mau bawa sendiri kesalah satu hotel, ujung ujungnya kan tidak diterima. Kami inikan sekolah bukan sekolah inklusi, sekolah umum. Anak itu berkebutuhan khusus tapi ibunya itu mohon maaf dalam tanda kutip agak memaksakan sekolah di kami," urainya.

Kata Hidayat, memang di sekolahnya tidak hanya IS siswa berkebutuhan khusus. Namun, menurut dia, kebijakan penerimaan siswa untuk magang diterapkan di masing-masing hotel yang ada.

"Yang lain diterima, ada anak yang berkebutuhan khusus, ada yang tangannya Tremor nah itu kita bawa interview lulus diterima di house keeping. Ada juga anak lain, tapi ternyata pihak hotel nerima. Ada juga anak rada kurang, tapi ternyata pihak hotel nerima. Kalau ini memang beliau sendiri bilang katanya IQ nya 85. Kan di hotel berhubungan dengan klien, kalau di hotel yang magang itu disetarakan dengan pegawai," ujarnya.

Hidayat menambahkan, memang terdapat hotel yang menerima peserta magang dengan kebutuhan khusus. Namun, terdapat standar yang berlaku.

"Kan kalau hotel itu disalah satu hotel Mercure menerima kebutuhan khusus, dari HRD nya ternyata tidak terima yang anak berkebutuhan khusus seperti itu. Tapi kalau cuma tremor masih bisa, tapi kalau IQ dibawah standar itu sulit bagi mereka untuk memberikan intruksi," katanya.

Pilihan Editor: Alasan Kenapa Magang Penting Buat Mahasiswa

Berita terkait

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

4 jam lalu

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

Jambret yang panik itu menabrak tempat sampah dan ditangkap polisi yang tengah bertugas dekat TKP.

Baca Selengkapnya

5 Barang di Hotel yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa Pulang

13 jam lalu

5 Barang di Hotel yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa Pulang

Hampir setiap hotel menyediakan fasilitas seperti perlengkapan mandi, jubah mandi dan lainnya. Namun tidak semua barang bisa dibawa pulang

Baca Selengkapnya

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

1 hari lalu

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya

Baca Selengkapnya

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

1 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

2 hari lalu

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

TPKB sebut pembubaran mahasiswa Katolik Universitas Pamulang itu menunjukkan minimnya penghormatan keberagaman, kebhinnekaan dan pluralisme.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

2 hari lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

2 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

2 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

3 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

3 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya