Banyak PR yang Harus Dituntaskan, PKS Minta Heru Budi Tak Rangkap Jabatan

Rabu, 18 Oktober 2023 15:38 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbincang dengan Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat menghadiri pembukaan Pertemuan Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN (MGMAC & AMF) 2023 di Jakarta, Selasa 1 Agustus 2023. MGMAC dan AMF yang dihadiri lebih dari 500 peserta meliputi gubernur dan wali kota negara ASEAN tersebut guna menyalurkan aspirasi pemerintah kota dan daerah untuk mendukung perwujudan misi komunitas ASEAN 2025. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) meminta Heru Budi Hartono untuk tidak rangkap jabatan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur dan Kepala Sekretariat Kepresidenan.

“Sebenarnya kalau menurut saya, udah nggak usah rangkap jabatan menjadi kepala staff kepresidenan. Itu mau tidak mau kan membuat terbagi-bagi fokus dari pekerjaannya Pak Pj Gubernur,” kata MTZ saat dihubungi TEMPO, Selasa, 17 Oktober 2023.

Hal itu diungkap MTZ karena masa jabatan Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI diperpanjang selama satu tahun ke depan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. “Kalau memang ternyata diperpanjang ya mohon, Pak Pj Gubernurnya mencatat masalah transportasi di Jakarta, kemacetan yang masih terus, ternyata tambah parah,” ujarnya.

Menurut politisi PKS itu, Heru Budi harus segera menuntaskan permasalahan di Ibu Kota yang tak kunjung selesai, seperti kemacetan, polusi udara, Kampung Bayam, serta KJP. “Selain itu juga tentang polusi udara yang kemudian menempatkan Jakarta menjadi kota terkotor di dunia. Jadi langkah-langkahnya belum terlihat,” kata MTZ.

Selain itu, persoalan tentang warga Kampung Bayam yang belum bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) tidak tertangani dengan baik oleh Heru Budi. “Kampung bayam walaupun ketika Pak Anies (masih jadi Gubernur) itu sebenarnya sudah selesai, tinggal penyerahannya saja,” kata politisi PKS itu.

Advertising
Advertising

Terakhir yang menjadi sorotannya adalah soal subsidi pangan. Pasalnya, warga mengeluhkan pendistribusian pangan murah yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Warga harus antre sejak subuh untuk mendapatkan pangan murah. Hal tersebut diperparah dengan semakin sedikitnya gerai lokasi distribusi pangan murah.

“Kemudian juga tentang pangan. Warga ternyata zaman sekarang ini antre-antre untuk ambil KJP segala macam, dari subuh, dan lain-lain itu kan nggak bagus. Nah itu hal-hal yang seharusnya diperbaiki,” katanya.

Pilihan Editor: Jabatan Pj Gubernur DKI Diperpanjang, Ini Alasan Heru Budi Tetap Rangkap Kepala Sekretariat Presiden

Berita terkait

Imam Budi Hartono Sebut Hampir 100 Persen Bakal Berpasangan dengan Ririn Farabi di Pilkada Depok

15 menit lalu

Imam Budi Hartono Sebut Hampir 100 Persen Bakal Berpasangan dengan Ririn Farabi di Pilkada Depok

Kandidat calon Wali Kota Depok dari PKS, Imam Budi Hartono mengaku pada Pilkada 2024 hampir 100 persen berpasangan dengan politisi Golkar Ririn Farabi A. Rafiq.

Baca Selengkapnya

Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

7 jam lalu

Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

PKS pernah membangun koalisi bersama Demokrat dan PPP di Pilkada Depok 2020.

Baca Selengkapnya

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

12 jam lalu

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

Koalisi yang digalang PKS-Golkar sudah memiliki 400 ribu suara pada Pemilu 2024, di mana PKS sendiri meraih 250 ribu suara.

Baca Selengkapnya

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

12 jam lalu

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok mengatakan program ini bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

18 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

22 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

23 jam lalu

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

Ketua DPC Partai Demokrat Depok Edi Sitorus mengungkapkan alasan tidak lagi satu perahu dengan PKS pada Pilkada Depok 2024

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

23 jam lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Sejumlah Politikus PSI dan Golkar Hadir di Deklarasi Koalisi Sama-sama Pilkada Depok

1 hari lalu

Sejumlah Politikus PSI dan Golkar Hadir di Deklarasi Koalisi Sama-sama Pilkada Depok

Enam parpol membentuk koalisi Sama-sama di Pilkada Depok 2024 untuk menggusur dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

1 hari lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya