Empat Cerita Menarik Demonstran saat Gelar Aksi Geruduk Istana

Sabtu, 21 Oktober 2023 19:42 WIB

Ratusan mahasiswa dari elemen mahasiswa gabungan menggelar demonstrasi Sembilan Tahun Pemerintahan Jokowi, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jumat 20 Oktober 2023. Aksi ini bertepatan dengan momentum 9 tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden. Mahasiswa berpandangan bahwa Jokowi telah mengkhianati reformasi. Terbukti dari berbagai kemunduran dan kebobrokan dari segi Hukum, HAM, Komersialisasi Pendidikan, Represifitas Aparat, Konflik Agraria, dan Investasi Yang Membelakangi hak-hak rakyat. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Badam Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi tepat pada 9 tahun jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Mereka berkumpul sejak pukul 15.00 hingga 20.30 di kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka menyampaikan kekecewaan mereka terhadap politik dinasti, kemunduran demokrasi, dan hancurnya marwah hukum semasa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Selama unjuk rasa yang berlangsung pada sore sampai malam itu, Tempo merangkum 4 hal menarik yang dilakukan oleh demonstran selama aksi berlangsung.

Bernyanyi bersama seniman

Perhatian demonstran melebur menjadi satu saat seorang pria paruh baya memanjat mobil komando pada pukul 16.01. Sambil menggendong sebuah gitar elektrik, seniman dengan nama panggung Yeyen 2M itu mengajak seluruh demonstran untuk bernyanyi bersama.

Yeyen membawakan sebuah lagu yang ia beri judul Revolusi. Dia mengejawantahkan kritik tajamnya lewat lagu yang akhirnya dinyanyikan bersama-sama dengan demonstran itu.

Advertising
Advertising

"Pemerintahan kita ini harus direvolusi," katanya sebelum bernyanyi.

Penggalan lirik lagu yang Yeyen bawakan sebagai berikut: "Presidennya jahat, wakil presidennya jahat, menteri dan penjabatnya juga penjahat."

Karena keterbatasan waktu, Yeyen tak meneruskan lagu kedua yang berjudul Insinyur Gadungan. Akhirnya, dia menyerahkan panggung kepada mahasiswa kembali untuk menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

Mahasiswa UKI panjat Patung Arjuna Wiwaha

Di tengah orasi yang dilakukan secara bergantian di atas mobil komando dekat barikade polisi, jauh dari arah selatan terlihat mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) memanjat Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda).

Mahasiswa berjaket almamater biru muda itu berbondong-bondong naik ke atas monumen itu sambil diiringi lagu nasional. Mereka membawa berbagai spanduk bertuliskan kritik terhadap pemerintahan Jokowi.

Tulisan-tulisan penuh kritik itu menutup sebagian besar Patung Kuda dan menarik banyak perhatian demonstran. Spanduk itu di antaranya bertuliskan Jokowi Mundur, Cukup Sudah Membangun Politik Dinasti, Mahasiswa UKI Menolak Putusan Mahkamah Keluarga, dan Budi Luhur Menggugat.

Pemasangan atribut di atas Patung Kuda itu dimulai sejak pukul 16.40. Menjelang matahari terbenam, mahasiswa UKI yang berada di atas monumen langsung menceburkan diri ke kolam di bawah Patung Kuda.

Salat Asar dan Azan Magrib

Berdasarkan pantauan Tempo, di tengah demonstrasi yang riuh dan ramai, terdapat mahasiswa muslim yang menggelar salat asar di kawasan Patung Kuda. Dengan beralaskan sajadah yang telah dibawa, mereka melaksanakan ibadah di atas rumput dekat monumen itu.

Begitu selesai melaksanakan ibadah salat, mahasiswa itu kembali ke barisan dan melanjutkan penyampaian aspirasi. Mereka bergantian dengan mahasiswa lain yang belum melaksanakan salat.

Tak sampai di situ, ketika matahari mulai terbenam, salah seorang mahasiswa mengumandangkan azan magrib dari atas mobil komando. Suara azan yang dikumandangkan dengan pengeras suara itu terdengar dari barikade polisi di Jalan Medan Merdeka Barat hingga gerbang masuk Museum Nasional.

Saat azan magrib berkumandang, suasana seketika hening dari hiruk pikuk demonstrasi. Seluruh demonstran mendengarkan dengan seksama tanpa ada yang melanjutkan aktivitas orasi.

Barisan emak-emak

Negosiasi sengit terjadi pada pukul 18.10 saat demonstran menuntut kepolisian membebaskan 12 mahasiswa yang ditangkap di Stasiun Gondangdia dan 3 mahasiswa yang ditangkap di Patung Kuda. Demonstran mengancam tak akan meninggalkan tempat sebelum polisi membebaskan para mahasiswa yang ditangkap.

Dalam tuntutan itu, sekelompok ibu-ibu yang membawa pengeras suara tiba-tiba masuk ke tengah kerumunan. Mereka menuntut agar polisi membebaskan anak-anak mereka yang turut ditangkap.

Pada pukul 18.37, pasukan emak-emak ini kembali maju ke depan berhadapan dengan kepolisian untuk meminta agar mahasiswa yang ditangkap bisa segera dibebaskan. Tak sampai di situ, sikap berani emak-emak ini disambut meriah oleh seluruh mahasiswa yang berdemonstrasi.

Pilihan Editor: Mahasiswa UNS Solo Kenakan Pakaian Raja Jawa Sindir Politik Dinasti Jokowi

Berita terkait

Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

8 jam lalu

Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

Nadiem mengatakan, prinsip dasar UKT harus mengedepankan azas keadilan dan inklusifitas. Menurutnya, keadilan itu dihadirkan dalam UKT berjenjang.

Baca Selengkapnya

Kirim Surat Terbuka, BEM UNS Solo Desak Nadiem Mundur Jika Tak Bisa Atasi Persoalan UKT

11 jam lalu

Kirim Surat Terbuka, BEM UNS Solo Desak Nadiem Mundur Jika Tak Bisa Atasi Persoalan UKT

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melayangkan surat terbuka kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim berkaitan dengan polemik seputar uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Universitas Airlangga Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa, Bahkan Ada yang Justru Turun

11 jam lalu

Universitas Airlangga Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa, Bahkan Ada yang Justru Turun

Universitas Airlangga Surabaya tahun ini tidak menaikkan uang UKT mahasiswa. Malah ada UKT beberapa program studi yang justru turun.

Baca Selengkapnya

Kisruh Kenaikan UKT, Setiap Fakultas Disarankan Bentuk Badan Advokasi dan Forum Diskusi

1 hari lalu

Kisruh Kenaikan UKT, Setiap Fakultas Disarankan Bentuk Badan Advokasi dan Forum Diskusi

Dengan kehadiran badan advokasi di setiap fakultas, permasalahan UKT dapat dibantu untuk dikonsultasikan langsung bersama dekan dan wakil dekan lain.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

1 hari lalu

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

3 hari lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

4 hari lalu

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

BEM UB Serahkan Policy Brief Tuntut Penurunan UKT yang Naik 2 Kali Lipat

4 hari lalu

BEM UB Serahkan Policy Brief Tuntut Penurunan UKT yang Naik 2 Kali Lipat

Kenaikan UKT di UB Malang yang memicu protes dari mahasiswa. Mereka menuntut penurunan karena UKT-nya naik hingga dua kali lipat.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

5 hari lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

Polemik UKT Mahal, DPR Desak Kemendikbud Evaluasi Kebijakan

5 hari lalu

Polemik UKT Mahal, DPR Desak Kemendikbud Evaluasi Kebijakan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan Kemendikbudristek harus mengevaluasi sekaligus memperbaiki tata kelola kebijakan pembiayaan UKT.

Baca Selengkapnya