Kebakaran TPA Rawa Kucing, Pemkot Tangerang Berharap Sistem Open Dumping Segera Diganti RDF

Minggu, 22 Oktober 2023 11:51 WIB

Warga melintas di depan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, Banten, Kamis, 7 Mei 2020. Volume sampah Kota Tangerang meningkat dari 1200 ton menjadi 1500 ton per hari saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang berharap dapat segera mengubah sistem pengolahan sampah TPA Rawa Kucing dari open dumping menjadi Refused Derived Fuel (RDF). Pada saat ini Pemkot Tangerang menunggu Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) segera menerbitkan Persetujuan Teknis (pertek) sistem RDF yang mengubah sampah menjadi energi untuk menggantikan sistem open dumping di TPA Rawa Kucing.

TPA Rawa Kucing, yang berada di di Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, dilanda kebakaran terbakar sejak Jumat siang, 19 Oktober lalu. Hingga Minggu siang ini, api yang membakar tempat sampah itu belum juga padam.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar mengatakan Pertek RDF diterbitkan Pemkot Tangerang dan pihak terkait dalam proyek strategis nasional itu bisa mengurus dokumen yang lainnya. "Karena sejak 9 Marer 2022 sampai sekarang surat-surat ini belum keluar," ujarnya Minggu 22 Oktober 2023.

Menurut Tihar, pengelolaan sampah Kota Tangerang masuk Proyek Strategis Nasional. Sehingga sudah seharusnya semua pihak bisa bekerja sama menjalankan tugasnya masing-masing demi kepentingan negara.

Pemerintah Kota Tangerang telah lama berencana meninggalkan sistem pengelolaan sampah open dumping yang berisiko pencemaran lingkungan dan musibah kebakaran seperti yang terjadi di TPA Rawa Kucing.

Advertising
Advertising

Menurutnya, beberapa pendekatan telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang untuk menyelesaikan persoalan sampah di kota Tangerang, antara lain lewat penggunaan maggot dan sistem RDF yang telah digunakan Pemprov DKI Jakarta di TPST Bantargebang.

"Sampai terakhir kota Tangerang ditunjuk menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional untuk pengelolaan sampah lewat Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL)," kata Tihar.

Dia menegaskan, ini menunjukan Pemkot Tangerang berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan sampah. "Kalau ini enggak jalan risiko pencemaran lingkungan dan musibah kebakaran akibat dari sistem open dumping akan terus ada," ujarnya.

Tihar mengatakan pengelolaan sampah memerlukan kerjasama semua pihak. Termasuk dalam menuntaskan program PSEL yang menjadi bagian dari proyek Strategis Nasional. "Mitra pelaksana pembanguan PSEL belum bisa melaksanakan pembangunan karena masih menunggu AMDAL dari KLHK dan PJBL dari PLN," paparnya.

TPA Rawa Kucing milik Pemerintah Kota Tangerang seluas 34 hektar sampai saat ini menggunakan sistem open dumping.

JONIANSYAH HARDJONO

Pilihan Editor: Kebakaran TPA Rawa Kucing, BNPB Siapkan Helikopter Waterbombing dari Jambi

Berita terkait

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

1 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

1 hari lalu

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

5 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

5 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

5 hari lalu

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

Buntut dari musibah kebakaran, kantor UNRWA di Yerusalem Timur akan ditutup sementara sampai situasi aman.

Baca Selengkapnya

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

8 hari lalu

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

9 hari lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

14 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

15 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya