Sidang Haris Azhar dan Fatia Hari Ini Hadirkan 2 Saksi Ahli Hukum Pidana dan Lingkungan

Senin, 23 Oktober 2023 11:32 WIB

Haris Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidianti kembali menjalani sidang lanjutan kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut Pandjaitan, hari ini. Sidang Haris Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, hari ini beragendakan pemeriksaan dua saksi ahli.

"Ada Ahmad Sofian, dari Universitas Bina Nusantara (Binus) sebagai ahli hukum pidana," kata Rozi, dari Tim Advokasi untuk Demokrasi, Senin, 24 Oktober 2023.

Selain itu juga dihadirkan saksi ahli hukum lingkungan Mas Achmad Santosa, pendiri dan Chief Executive Officer dari Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI).

Haris Azhar dan Fatia dilaporkan Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan itu diajukan setelah Fatia membuat riset bersama sembilan organisasi lain berjudul Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua : Kasus Intan Jaya.

Isi dari riset itu kemudian dijadikan topik obrolan dalam platform podcast bersama Haris, dengan judul ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA!! JENDERAL BIN JUGA ADA.

Pada pekan lalu, tim kuasa hukum Haris - Fatia menghadirkan saksi ahli linguistik forensik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Makyun Subuki. Dalam sidang, saksi ahli itu menilai jaksa tidak punya kerangka hukum yang jelas untuk menuntut kedua terdakwa dalam perkara pencemaran nama baik Menteri Luhut Binsar Pandjaitan.

"Itu dalam pandangan saya," katanya seusai persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin pekan lalu. "Dia hanya tertarik untuk mengeksploitasi ilmu bahasa untuk mencari pembenaran terhadap dakwaan."

Dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum Sandi Handika melontarkan pertanyaan apakah judul podcast Haris dan Fatia yang menggunakan diksi ‘ada Lord’ memiliki makna tuduhan. Begitu juga dengan frase ‘dibalik relasi ekonomi’. "Bisakah itu jadi tuduhan Luhut ada di balik relasi ekonomi di operasi militer?” kata Sandi menanyakan tafsir dramatikal dari kata-kata itu.

Advertising
Advertising

Pertanyaan itu diulang-ulang dengan diksi berbeda hingga pada akhirnya memancing Haris Azhar memotong pertanyaan Sandi. Dia mengajukan keberatan kepada majelis hakim karena menilai jaksa tak menguji teori. Tapi seperti minta carikan teori yang menguatkan dakwaan, bahwa judul podcast telah menuduh Luhut.

Seperti diketahui, Haris dan Fatia dilaporkan Luhut karena dianggap melakukan pencemaran nama baik dalam pocast berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada'. diskusi dibuat berdasarkan hasil riset bersama 9 organisasi sipil berjudul 'Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya'.

Seusai persidangan, Haris Azhar mengungkap kalau dia dan Fatia diberi kesempatan dua minggu lagi untuk menuntaskan seluruh saksi yang ingin dihadirkan ke persidangan. “Tinggal 5 saksi, 2 minggu ahli kami selesai,” ucapnya.

Pilihan Editor: Saksi Ahli di Sidang Haris Azhar Analogikan Lord Luhut dengan Babang Tamvan, Bukan Pencemaran

Berita terkait

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

2 hari lalu

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

Hingga tenggat penyerahan dokumen lewat jalur independen, sejumlah nama ini belum mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

2 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

2 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

2 hari lalu

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

Karena batal dicalonkan, Haris Azhar memilih menjadi pengacara untuk memperjuangkan hak-hak calon independen.

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

4 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

5 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

5 hari lalu

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

Langkah Rektor Unri Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya sendiri karena protes soal UKT menuai kritik di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

5 hari lalu

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

Rektor Unri Sri Indarti mengatakan bahwa persoalan ini sudah selesai dan tidak dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Dituduh Cemarkan Nama Baik Rektor, Mahasiswa Universitas Riau: Saya Kritik Kebijakan Bukan Pribadi

7 hari lalu

Dituduh Cemarkan Nama Baik Rektor, Mahasiswa Universitas Riau: Saya Kritik Kebijakan Bukan Pribadi

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar menyebut pernyatan dia soal Rektor Sri Indarti broker pendidikan adalah satire.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

7 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya