Update Cacar Monyet di DKI: 21 Pasien Masih Isolasi di RSUD, 13 Orang Berstatus Suspek

Rabu, 1 November 2023 02:33 WIB

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan pihaknya terus mengimbau masyarakat, agar lebih waspada terhadap penyakit menular seperti Mpox atau cacar monyet. “Karena penularannya, terutama melalui kontak erat, maka (harap) berhati-hati atau menghindari kontak erat dengan orang yang sudah kita tahu ada gejala Mpox,” kata Ani ditemui TEMPO di Dinas Kesehatan DKI, Jakarta Pusat pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Pasalnya, jumlah kasus Mpox di Jakarta terus bertambah sejak pertama kali ditemukannya kasus ini pada Agustus 2022 lalu. “Data sejak tadi malam (Senin, 30 Oktober 2023), kita sudah ada 22 kasus aktif positif, ini termasuk akumulasi dari kasus pertama tahun 2022 (yang sudah sembuh),” ujar Ani.

Dengan begitu, masih ada 21 pasien Mpox yang semuanya adalah laki-laki domisili DKI Jakarta dan bergejala ringan. Ani mengatakan bahwa seluruh pasien hingga kini sedang dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah.

Selain itu, pihaknya mengatakan ada 13 orang yang berstatus suspek atau terduga bergejala. “Sampai sekarang (Selasa, 31 Oktober 2023) belum ada update (kelanjutan status) dari yang suspek,” kata Ani.

Ani berujar jika Dinkes DKI terus mencari kasus secara aktif kepada masyarakat yang memiliki gejala seperti Mpox. Sehingga penambahan kasus kemungkinan bisa selalu terjadi. Gejala itu, kata dia, umumnya seperti demam, sakit, dan pegal di seluruh badan. Namun, secara khas akan muncul ruam di kulit muka atau anggota tubuh lainnya.

Advertising
Advertising

Upaya itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan dari Dinkes DKI untuk segera melakukan isolasi, ketika kasus pertama terjadi. Pihaknya kemudian akan melakukan tracing kepada pasien yang positif Mpox sehingga dapat diketahui penyebarannya.

Edukasi juga terus dilakukan kepada masyarakat untuk meningkatkan sensitivitas atau kewaspadaan. “Karena ini penyakit menular, maka setiap orang memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya, yang paling penting dan paling basic sebenarnya setiap orang melakuakn hidup bersih dan sehat,” ujar Ani.

Ia menjelaskan pola hidup sehat itu bisa dilakukan dengan cara sering mencuci tangan, memakai masker, serta makan makanan yang sehat. “Karena ini adalah virus, jadi imunitas memiliki peranan yang penting,” kata dia.

Pilihan Editor: Oktober Ini, Wabah Cacar Monyet Tiba-tiba Meledak di Jakarta

Berita terkait

Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

7 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

Di tengah cuaca panas di Tanah Suci, jemaah haji perlu menjaga kondisi fisik tetap bugar dan sehat. Berikut yang perlu disiapkan dan dilakukan.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

16 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

27 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

28 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

32 hari lalu

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

45 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

53 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

14 Maret 2024

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

11 Maret 2024

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

9 Maret 2024

Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

Edukasi dan kepedulian terkait tuberkulosis (TBC) perlu ditingkatkan karena masih ada stigma di masyarakat tentang penyakit menular itu.

Baca Selengkapnya