TPA Ilegal di Pondok Ranji Masih Beroperasi, Garis Polisi Dibuka-tutup

Senin, 6 November 2023 13:03 WIB

TPA ilegal di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, pada Senin 6 November 2023. Aktivitas masih berlangsung mengabaikan segel permanen yang telah dipasang aparat gabungan di Tangsel sepekan sebelumnya. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Meski telah disegel oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan, tempat pembuangan akhir atau TPA ilegal di Pondok Ranji tenyata masih tetap beroperasi. Kendaraan pengangkut sampah terlihat masih hilir mudik menerobos garis polisi yang ada, tak gubris adanya larangan dan segel yang telah terpasang sejak 31 Oktober lalu.

Sarmili, seorang warga sekitar TPA ilegal itu menghitung ada delapan kendaraan datang dan pergi setiap harinya, terdiri dari jenis truk dan mobil bak terbuka. Menurutnya, awak kendaraan-kendaraan itu akan membuka begitu saja garis polisi yang menghadang setiap kali datang malam-malam.

"Meskipun mulai dari akses jalan masuk telah dipasangi police line, hal itu tidak diindahkan oleh para pelaku pembuang sampah," katanya, Senin 6 November 2023. Setelah sampah selesai dibuang, garis polisi kembali dipasang.

Kata Sarmili, sesekali warga berinisiatif mengikat garis polisi yang sudah terputus. Tetapi, tetap saja ada yang mencopotnya.

Kata dia, aktivitas di TPA liar biasa didapati pada pagi dan malam. "Pagi ada yang ke luar nanti datang lagi malam, pokoknya sehari 8 rit," katanya sambil menghitung kadang truk-truk ditemani dua mobil bak terbuka, kadang komposisinya 3 mobil pick-up dan 4 truk.

Advertising
Advertising

Warga tak kuasa menghadang secara langsung karena, Sarmili mengungkapkan, keberadaan kelompok yang disebutnya dari ormas. "Kemarin pas ada penutupan mah ormas kagak ada yang muncul satupun," kata dia.

Sarmili berpendapat langkah penutupan TPA ilegal itu harus dilakukan pemerintah pusat. Atau, Pemerintah Kota Tangsel dimintanya mencarikan solusi TPA lain. "Jangan di sini," katanya.

Pantauan di lokasi, Senin pagi, volume sampah semakin menumpuk dari terakhir kali terlihat saat penyegelan dilakukan aparat gabungan Pemkot dan Polres Tangsel. Nampak sejumlah orang sedang memilah di tengah tumpukan sampah dan sebagian duduk di lapak semi permanen. Sisa jejak ban mobil pun masih terlihat di lokasi.

Aktivitas di TPA ilegal di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, pada Senin 6 November 2023. Aktivitas mengabaikan segel permanen yang telah dipasang aparat gabungan di Tangsel sepekan sebelumnya. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

Direktur Komunitas Saba Alam Indonesia Hijau (SAIH) Foundation, Fahrul Roji, meminta pihak terkait segera menindak tegas pelaku kejahatan lingkungan di Pondok Ranji. Menurutnya, dalam menindak tegas tidak bisa dilakukan setelah-setengah.

"Pemkot Tangsel cuma teriak-teriak di medsos terkait penutupan TPA liar tapi kenyataannya tuh police line buka tutup.kungan di pondok ranji," katanya.

Sekretaris Dinas Satpol PP Kota Tangerang Selatan Sapta Mulyana membenarkan adanya aktivitas kendaraan masuk TPA ilegal yang telah disegel itu. Ia mengklaim telah melakukan pengusiran di lokasi.

Menurut Sapta, sedang dilakukan pengukuran di lokasi untuk pemasangan pagar. "Pemilik wajib menutup, memagar. Kalau tidak ada upaya lain ya termasuk pemiliknya pembiaran kan," katanya.

Dalam pernyataannya pada 31 Oktober lalu, Sapta menegaskan penyegelan permanen dilakukan petugas Satpol PP didukung aparat kepolisian setempat diharap mampu menghentikan aktivitas ilegal pembuangan sampah di lokasi yang berdekatan dengan stasiun KRL Pondok Ranji tersebut.

“Jadi kami tutup akses dengan police line," kata Sapta saat itu. Apabila pemilik atau pengelola masih membandel, dia menambahkan, nantinya akan berhadapan dengan pihak berwajib. "Kalau ada perusakan segel itu sudah masuk pidana. Jadi nanti urusannya sama kepolisian."

Ia meyakinkan, dengan dilakukan penyegelan, sudah tidak ada lagi aktivitas pembuangan sampah yang kebanyakan dari luar Tangerang Selatan itu. “Sudah kami hentikan semua. Yang utama ini Dinas Lingkungan Hidup kemudian kami selalu bergerak di masyarakat berkoordinasi dengan kepolisian dan seterusnya,” tutur Sapta.

Pilihan Editor: Detik-detik Kematian Korban Penculikan Anggota Paspampres, Sempa Haus dan Minta Minum 2 Kali

Berita terkait

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

5 jam lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Dua Hari, Pemprov DKI Amankan 127 Tukang Parkir Liar di Minimarket di Jakarta

7 jam lalu

Dua Hari, Pemprov DKI Amankan 127 Tukang Parkir Liar di Minimarket di Jakarta

Pemprov DKI menggelar operasi menindak para tukang parkir liar di berbagai minimarket di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

1 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Ketua PDIP Depok Murka Spanduk Kandidat Wali Kotanya Dicopot Satpol PP

1 hari lalu

Ketua PDIP Depok Murka Spanduk Kandidat Wali Kotanya Dicopot Satpol PP

Langkah petugas Satpol PP menurunkan spanduk Supian Suri mendapat kritik dari politikus PDIP. Supian adalah jagoan mereka di Pilkada Dpok.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

2 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

2 hari lalu

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

2 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

3 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

3 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

6 hari lalu

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

Kasus penemuan mayat pria dengan luka bacokan itu kini ditangani petugas Polres Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya