Top 3 Metro: KPK Jawab Permohonan Supervisi Polisi, Satpam Paksa Kurir di Bekasi Copot Bendera Palestina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 10 November 2023 07:33 WIB

Massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina melakukan aksi damai di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, 5 November 2023. Kawasan Monas berubah menjadi lautan massa yang mengibarkan bendera Palestina. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Metro kemarin mengulas tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merespons permohonan supervisi dari Polda Metro Jaya sehubungan dengan kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Polisi telah menerima balasan dari komisi antirasuah.

Informasi terpopuler berikutnya adalah seorang satpam di Bekasi yang memaksa kurir mencopot bendera Palestina. PT Summarecon Agung Tbk lantas memecat satpam Apartemen Spring Lake, Kota Bekasi itu.

Laporan ihwal kondisi Syahrul Yasin Limpo juga banyak dibaca publik. Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya menyampaikan kondisi kesehatan terkini tersangka KPK itu.

Tempo telah merangkum ketika berita Top 3 Metro tersebut di bawah ini.

1. KPK respons permohonan supervisi Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya telah menerima surat balasan permohonan supervisi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyidikan kasus dugaan pemerasan oleh Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo semasa Syahrul menjadi Menteri Pertanian. Seperti diketahui, surat sampai dikirim ulang pada 24 Oktober lalu dan ditujukan kepada Dewan Pengawas KPK--setelah yang pertama dikirim 11 Oktober.

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap sudah adanya balasan surat dari KPK tersebut. Dia menilainya sebagai langkah positif untuk Polda.

“Penyidik dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan langkah-langkah koordinatif," katanya usai kegiatan tactical floor game di Polda Metro Jaya, Kamis 9 November 2023.

Trunoyudo tak merinci langkah koordinasi menyusul surat balasan permohonan supervisi yang datang di awal pekan ini tersebut. Dia hanya menyatakan, "Kami sudah kirimkan kemudian dari KPK sudah membalas, artinya tujuan proses penyidikan ini agar efisien.”.

Trunoyudo juga tak menjawab kapan Firli Bahuri bakal diperiksa lagi untuk pemeriksaan lanjutan dan ekspose untuk penetapan tersangka. “Tentunya kami tidak bisa menyampaikan soal dengan hal-hal teknis yang dilakukan oleh penyidik,” tuturnya.

Baca selengkapnya di sini.

Selanjutnya tentang satpam paksa kurir copot bendera Palestina

<!--more-->

2. Satpam paksa kurir copot bendera Palestina
PT Summarecon Agung Tbk merespons kasus kurir paket logistik bernama Tentara Juantoro, 29 tahun, dipaksa mencopot bendera Palestina yang dipasang di motornya oleh seorang satpam Apartemen Spring Lake, Kota Bekasi.

Head of Corporate Communications PT Summarecon Agung Tbk Rulli Lazuardi mengatakan tindakan petugas keamanan itu spontan dari yang bersangkutan.

"Kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari sekuriti yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon," kata Rulli dalam keterangan resmi tertulis, Kamis, 9 November 2023.

Rulli menjelaskan pihaknya sudah memberhentikan petugas keamanan tersebut. Selain itu, pelaku sudah mengakui kekeliruannya.

Manajemen juga sudah meminta maaf kepada Tentara. Permintaan maaf sekuriti itu disaksikan pihak Polres Metro Bekasi Kota dan sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas).

"Kami dari Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung penuh sikap pemerintah," ujar Rulli.

Tentara menjelaskan kejadian yang viral di media sosial itu berawal saat dirinya mengantar paket di apartemen tersebut. Saat kembali ke motornya, Tentara bingung karena bendera Palestina yang terpasang tidak ada.

Tiba-tiba ada seorang petugas keamanan mendatanginya dan bilang bendera Palestina telah dicopot dan ditaruh di jok bentor. Tentara sempat mempertanyakan alasannya mencopot bendera tersebut.

Kepada Tentara, petugas sekuriti itu mengaku hanya menjalankan tugas, karena ada penghuni apartemen yang tidak suka ada bendera Palestina.

Baca selengkapnya di sini.

Selanjutnya tentang kondisi kesehatan Syahrul Yasin Limpo

<!--more-->

3. Kondisi kesehatan Syahrul Yasin Limpo
Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya mengatakan kondisi kesehatan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurut dia, Syahrul sedang dalam proses perawatan.

"Dalam proses perbaikan (kesehatan)," kata Albertus saat dihubungi Tempo, Selasa, 9 November 2023.

Sebelumnya, Syahrul dirawat di RSPAD Gatot Soebroto sejak Selasa lalu. Eks menteri pertanian itu menjalani perawatan medis di saat dirinya menjadi tersangka kasus suap saat menjabat Menteri Pertanian.

Albertus menekankan bahwa pihaknya akan merawat Syahrul hingga dapat pastikan pulih. Saat sudah dinyatakan sembuh, sambung Albertus, Syahrul akan dipulangkan ke KPK.

"Kalau sudah tidak ada indikasi (penyakit), tentu kami akan pulang-rawatkan. Kembali ke KPK," tuturnya.

Lebih lanjut, jenderal bintang tiga itu menegaskan bahwa pihaknya secara profesional memberikan pelayanan kepada pasien, termasuk mereka yang menyandang status tersangka.

"Tim dokter RSPAD memberikan tata laksana sesuai dengan indikasi medis yang dihadapi oleh pasien pada saat ini," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

9 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

11 jam lalu

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

Polda Metro Jaya menyatakan siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

13 jam lalu

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

Polisi melakukan uji coba pengiriman surat tilang elektronik (ETLE) via WhatsApp

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

15 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

16 jam lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

17 jam lalu

Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

Korlantas Polri berencana menggunakan nomor WhatsApp khusus dalam surat pemberitahuan tilang elektronik atau ETLE.

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

19 jam lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Masih Memastikan Jaminan Keamanan Pengiriman Surat Tilang via WhatsApp

19 jam lalu

Korlantas Polri Masih Memastikan Jaminan Keamanan Pengiriman Surat Tilang via WhatsApp

Korlantas Polri menyatakan belum akan memberlakukan surat tilang elektronik melalui WhatsApp. Masih memastikan jaminan keamanan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

19 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

20 jam lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya