TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya telah menerima surat balasan permohonan supervisi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyidikan kasus dugaan pemerasan oleh Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo semasa Syahrul menjadi Menteri Pertanian. Seperti diketahui, surat sampai dikirim ulang pada 24 Oktober lalu dan ditujukan kepada Dewan Pengawas KPK--setelah yang pertama dikirim 11 Oktober.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap sudah adanya balasan surat dari KPK tersebut. Dia menilainya sebagai langkah positif untuk Polda. “Penyidik dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan langkah-langkah koordinatif," katanya usai kegiatan tactical floor game di Polda Metro Jaya, Kamis 9 November 2023.
Trunoyudo tak merinci langkah koordinasi menyusul surat balasan permohonan supervisi yang datang di awal pekan ini tersebut. Dia hanya menyatakan, "Kami sudah kirimkan kemudian dari KPK sudah membalas, artinya tujuan proses penyidikan ini agar efisien.”.
Trunoyudo juga tak menjawab kapan Firli Bahuri bakal diperiksa lagi untuk pemeriksaan lanjutan dan ekspose untuk penetapan tersangka. “Tentunya kami tidak bisa menyampaikan soal dengan hal-hal teknis yang dilakukan oleh penyidik,” tuturnya.
Sebelumnya, acara tactical floor game digelar terangkai dengan Apel Pasukan Aman Bacuya 2023 untuk pengamanan Piala Dunia U-17 2023. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto turut hadir dalam acara itu. Namun, dia bersedia tidak mengatakan apapun kepada awak media ihwal penyidikan terkini dugaan pemerasan oleh Firli Bahuri.
Selepas tactical floor game Karyoto langsung meninggalkan lokasi.
Pilihan Editor: Di Kuliah Kebangsaan BEM UI, Pakar Tata Negara: Ini Bukan Soal Gibran atau Tidak